2010. Berdasarkan hasil analisis tersebut juga didapatkan bahwa mayoritas 47,3 responden yang tidak bekerja dan mempunyai tindakan yang kurang baik.
Responden penelitian pada umumnya merupakan tidak tamat SD, tamat SD dan SLTP sehingga masyarakat hanya mampu bekerja sebagai buruh, wiraswasta, dan
kebanyakan masyarakat tidak bekerja dan hanya mengandalkan penghasilan suami dengan tingkat penghasilan yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan
dan sandang sehari-hari. Hal ini sejalan dengan pendapat Sastra 2002 yang menyatakan bahwa pada masyarakat golongan menengah ke bawah, kemampuan
ekonominya masih terkonsentrasi pada pemenuhan kebutuhan sandang dan pangan sebagai kebutuhan pokok.
5.1.4. Hubungan Penghasilan Responden dengan Keluhan Kesehatan
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan mayoritas 54,1 responden yang mengalami keluhan kesehatan dengan tingkat pengetahuan rendah. Dari hasil analisis
uji chi-square didapatkan nilai p=0,003. Hal ini menunjukkan bahwa pada α 5, ada
hubungan signifikan antara tingkat penghasilan ibu rumah tangga dengan keluhan kesehatan di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2010. Menurut asumsi penulis masyarakat dengan penghasilan rendah relatif
memilih jenis insektisida yang lebih murah dan mempunyai tingkat resiko kesehatan yang lebih tinggi. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil observasi dilapangan
masyarakat yang berpenghasilan rendah lebih banyak memilih jenis insektisida bakar daripada semprot dimana insektisida jenis bakar lebih berisiko untuk menimbulkan
gangguan pernapasan Padilla, 1995. Hal ini sejalan dengan pendapat Sarwono
Universitas Sumatera Utara
2005 yang mengemukakan bahwa Pendapatan yang tinggi memungkinkan orang untuk melaksanakan kegiatan atau kebutuhan lainnya lebih baik karena cukupnya
dana yang mereka miliki. Sebaliknya mereka yang berpendapatan rendah lebih mengutamakan kebutuhan-kebutuhan pokonya, seperti keperluan bahan makanan.
Dan jika dikaitkan dengan penggunaan insektisida mereka memakai insektisida yang murah tanpa melihat efek sampingnya sehingga dalam hal ini hubungan antara
penghasilan dengan tindakan ibu rumah tangga di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Tahun 2010 terbukti secara signifikan.
5.1.5. Hubungan Lama Memakai Insektisida dengan Keluhan Kesehatan
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan mayoritas 51,4 responden yang mengalami keluhan kesehatan setelah menggunakan insektisida
≥ 2 tahun. Dari hasil analisis uji chi-square didapatkan nilai p=0,004. Hal ini menunjukkan bahwa pada
α 5, ada hubungan signifikan antara lama memakai insektisida dengan keluhan
kesehatan di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010.
Penggunaan insektisida yang secara terus menerus dilakukan lambat laun akan menimbulkan beberapa efek yang negatif terhadap kesehatan. Begitu juga yang
dirasakan oleh masyarakat di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang, walaupun pada awalnya mereka tidak merasakan suatu
gangguan kesehatan terhadap penggunaan insektisida tetapi pada akhirnya mereka juga menyadari bahwa penggunaan insektisida dengan waktu lama ternyata bisa
mengganggu kesehatan, hal ini tidak terlepas dari sifat insektisida itu sendiri yang
Universitas Sumatera Utara
mengendap di dalam tubuh dan dalam jangka waktu tertentu dapat mengganggu kesehatan seseorang.
Hal ini sejalan dengan penelitian Widya 2010 bahwa lama menggunakan bahan kimia atau lama terpapar bahan kimia merupakna faktor yang mempengaruhi
terjadinya gangguan kesehatan karena dapat berakumulasi di dalam tubuh. Penurunan fungsi organ tubuh berlangsung secara perlahan-lahan dan membutuhkan waktu yang
lama. Besarnya pengaruh insektisida terhadap kesehatan banyak tergantung pada
intensitas terpaparnya. Lama waktu panggunaan insektisida dan intensitas tinggi berpengaruh terhadap penurunan fungsi organ tubuh. Semakin lama terpapar
insektisida semakin cepat penurunan fungsi organ tubuh.
5.2. Hubungan Tingkat Pengetahuan Responden dengan Keluhan Kesehatan