Uji F Uji Simultan

4.5.1.3 Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Keuangan

Dari tabel regresi dapat dilihat besarnya t hitung untuk variabel struktur kepemilikan sebesar -1,243 dengan nilai signifikansi 0,216. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa t hitung adalah -1,243, sedangkan t tabel adalah 1,9748 sehingga -t hitung - t tabel 1,243 1,9748. Signifikansi penelitian ini menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,05 0,216 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa struktur kepemilikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan.

4.5.2 Uji F Uji Simultan

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Uji F dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dengan ketentuan sebagai berikut : 1 H diterima dan H a ditolak yaitu apabila F hitung F tabel atau bila nilai signifikansi lebih dari nilai alpha 0,05 berarti variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen atau dapat dikatakan bahwa model regresi tidak signifikan. 2 H ditolak dan H a diterima yaitu apabila F hitung F tabel atau bila nilai signifikansi kurang dari nilai alpha 0,05 berarti variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen atau dapat dikatakan bahwa model regresi signifikan. Berikut ini merupakan hasil uji F : Tabel 4.8 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression .009 3 .003 9.674 .000 a Residual .049 161 .000 Total .058 164 a. Predictors: Constant, X3, X1, X2 b. Dependent Variable: Y Sumber: Data sekunder yang diolah, 2015 Hasil uji ANOVA atau F test menunjukkan F hitung sebesar 9,674 dengan tingkat signifikansi 0,00 sedangkan F tabel diperoleh dari N1k – 1 = 4 - 1 = 3 dan N2 n – k = 165 – 4 = 161 dengan n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel sebesar 2,66 dengan signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial, dan Struktur Kepemilikan secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan karena F hitung F tabel 9,674 2,66 dan signifikansi penelitian lebih kecil dari 0,05 0,00 0,05.

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian secara simultan Uji F yang telah dilakukan sebelumnya diperoleh nilai F hitung sebesar 9,674 dengan signifikansi berada di bawah 0,05. Hal ini memberikan arti bahwa hipotesis diterima yaitu komisaris independen, komite audit, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional berpengaruh secara simultan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013. Koefisien determinasi R Square R 2 menggambarkan seberapa besar variabel indpenden menjelaskan variabel dependennya. Dari hasil perhutungan diperoleh R Square sebesar 13,7, artinya seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya hanya sebesar 13,7, sedangkan 86,3 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk ke dalam model penelitian. Berdasarkan hasil penelitian secara parsial yang telah dilakukan maka diperoleh hasil:

4.6.1 Pengaruh Komisaris Independen Terhadap Kinerja Keuangan

Berdasarkan uji-t yang telah dilakukan sebelumnya, maka diperoleh hasil bahwa variabel komisaris independen memiliki nilai probabilitas p-value sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05 yang berarti terdapat pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Pada variabel komisaris independen nilai t hitung -5,268. Tanda negatif pada t hitung hanya menunjukkan arah pengaruh komisaris independen terhadap kinerja keuangan. Artinya, komisaris independen dengan kinerja keuangan memiliki hubungan yang berlawanan..

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 81 85

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 154 83

PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, UKURAN DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, UKURAN KOMITE AUDIT DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN(Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 5 63

PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, KUALITAS AUDIT DAN KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 87

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 1 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Agency Theory - Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 18

SKRIPSI PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 12