40 43
11.2 11.2
100.0 Total
387 100.0
100.0
Sumber : Hasil Pengolahan dengan SPSS, 2008
Tabel IV.3 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia antara 20 sampai 30 tahun yaitu sebanyak 167 orang 43.0. Sedangkan yang
berusia dibawah 20 tahun sebanyak 105 orang 27.1, 30-40 tahun sebanyak 72 orang 18.7 dan yang berusia diatas 40 tahun sebanyak 43 orang 11.2.
IV.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Gambaran umum responden berdasarkan tingkat pendidikannya dapat dilihat pada Tabel berikut :
Tabel IV.4
Tingkat pendidikan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
SLTA 76
19.6 19.6
19.6 Diploma
47 12.1
12.1 31.8
S-1 250
64.5 64.5
96.3 S-2
14 3.7
3.7 100.0
Valid
Total 387
100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan dengan SPSS, 2008
Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden berasal dari tingkat pendidikan S-1 sebanyak 250 orang 64.5, sedangkan sisanya berasal
dari tingkat pendidikan SLTA sebanyak 76 orang 19.6, Diploma sebanyak 47 orang 12.1 dan S-2 sebanyak 14 orang 3.7.
IV.2.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan
Gambaran umum responden berdasarkan status pernikahan dapat dilihat pada Tabel berikut :
Tabel IV.5
Status
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Menikah
137 35.5
35.5 35.5
Belum Menikah 250
64.5 64.5
100.0 Valid
Total 387
100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan dengan SPSS, 2008 Tabel diatas menunjukkan bahwa, sebanyak 137 responden telah menikah
35.5 dan responden yang belum menikah sebanyak 250 64.5
IV.2.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Pulsa Perbulan
Gambaran umum responden berdasarkan Pengeluaran pulsa per-bulan dapat dilihat pada Tabel berikut :
Tabel IV.6
Pengeluaran Pulsa Perbulan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Rp. 50.000,-
80 20.6
20.6 20.6
Rp. 50.000,- sd Rp. 100.000,- 145
37.4 37.4
57.9 Rp. 100.000,- sd Rp. 200.000,-
108 28.0
28.0 86.0
Rp. 200.000,- 54
14.0 14.0
100.0 Valid
Total 387
100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan dengan SPSS, 2008 Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar pengeluaran pulsa
responden antara Rp. 50.000,- sd Rp. 100.000,- perbulan sebanyak 145 orang 37.4. Sedangkan untuk pengeluaran pulsa dibawah Rp. 50.000,- sebanyak 108
orang 28. antara Rp. 100.000,- sd Rp. 200.000,- sebanyak 80 20,6 dan diatas Rp. 200.000,- sebanyak 54 orang 14
IV. 3. Penjelasan Responden Atas Variabel IV. 3.1 Penjelasan Responden Terhadap Procedural Switching Cost
Procedural switching costs adalah pengorbanan atau kehilangan waktuupaya dalam melakukan perpindahan dari penyedia layanan yang satu
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
kepada penyedia layanan yang lainnya sejak pengenalan hingga menggunkan layan tersebut.
Penjelasan responden terhadap Procedural Switching Cost ditunjukkan
oleh beberapa indikator. Penjelasan indikator-indikator tersebut adalah sebagai berikut:
Penjelasan responden terhadap fitur layanan industri seluler sulit
digunakan, responden menjawab sangat tidak setuju 1.6, tidak setuju 2.3,
kurang setuju 64.6, setuju 26.9 dan sangat setuju 4.7, Hal ini menunjukkan bahwa responden merasa mudah menggunakan fitur layanan
industri seluler dengan alasan bahwa layanan seluler bersifat sederhanamudah digunakan friendly user.
Penjelasan responden terhadap layanan industri seluler mudah didapatkan dimana saja, responden menjawab sangat tidak setuju 0,3, tidak setuju 4.4,
setuju 68.0, sangat setuju 21.4, dan sangat setuju sekali 5.9, hal ini menunjukkan bahwa responden mudah mendapatkan layanan industri seluler
dengan alasan bahwa saat ini layanan seluler dapat diperoleh di setiap sudut kota Medan..
Penjelasan responden terhadap mencari informasi terlebih dahulu, responden menjawab sangat tidak setuju 0.5, tidak setuju 5.9, kurang
setuju 62.5, setuju 23.5 dan sangat setuju sekali 7.5. hal ini menunjukkan bahwa responden merasa kurang perlu mencari informasi terlebih
dahulu untuk menggunakan fitur layanan seluler dengan alasan bahwa saat ini sebagian besar user hanya menggunakan layanan dasar basic yaitu panggilan
dan pesan pendek.
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
Penjelasan responden terhadap kemudahan untuk mencoba fitur layanan baru, responden menjawab tidak mudah sama sekali 0.0, tidak mudah 21.4,
mudah 57.4, sangat mudah 17.6, dan sangat mudah sekali 3.6, hal ini menunjukkan bahwa responden mudah untuk mencoba layanan baru oleh operator
dengan alasan program layanan baru telah diiklankan dengan gencar oleh operator.
Penjelasan responden terhadap layanan tidak berjalan seperti yang diharapkan, responden menjawab sangat tidak setuju 0.8, tidak setuju 28.7,
setuju 58.4, sangat setuju 10.1 dan sangat setuju sekali 2.1. hal ini menunjukkan bahwa responden khawatir jika menggunakan CDMA, layanan yang
diberikan tidak berjalan seperti yang diharapkan dengan alasan bahwa jaringan yang dimiliki CDMA masih sangat terbatas.
Penjelasan responden terhadap sementara waktu layanan tidak baik, responden menjawab sangat tidak setuju 2.1, tidak setuju 38.8, setuju
47.3, sangat setuju 9.8, sangat setuju sekali 2.1. yang menunjukkan responden khawatir jika beralih ke operator CDMA, untuk sementara waktu akan
memperoleh layanan yang tidak baik dengan alasan bahwa kinerja operator CDMA belum sebaik operator GSM.
Penjelasan responden terhadap ada biaya tambahan, responden menjawab sangat tidak setuju 1.0, tidak setuju 25.3, setuju 60.2,
sangat setuju 10.9, dan sangat setuju sekali 2.6. hal ini menunjukkan bahwa jika beralih ke operator CDMA, pelanggan harus mengeluarkan biaya
tambahan yaitu untuk pembelian handset dan pembelian nomor perdana.
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
Penjelasan responden terhadap tambahan pengeluaran lebih besar, responden menjawab sangat tidak setuju 2.3, tidak setuju 33.3, setuju
53.2, sangat setuju 6.2, sangat setuju sekali 4.9. hal ini menunjukkan bahwa jika beralih ke operator CDMA, responden akan mengeluarkan biaya
tambahan setiap bulannya dengan alasan bahwa meskipun pulsa CDMA sangat murah namun biaya pulsa GSM tetap sehingga tetap dikeluarkan biaya tambahan.
Penjelasan responden terhadap mengalami ketidaknyamanan, responden menjawab sangat tidak setuju 1.6, tidak setuju 32.3, setuju 48.1, sangat
setuju 13.7, dan sangat setuju sekali 4.4. hal ini menunjukkan bahwa jika beralih ke operator CDMA, responden akan mengalami ketidaknyamanan
gangguan ketika berkomunikasi yaitu sinyal yang sering putus dan mengulang panggilan repeat call.
Penjelasan responden terhadap tidak memiliki nilai tambah, responden menjawab sangat tidak setuju 1.3, tidak setuju 45.5, setuju 43.7, sangat
setuju 8.5 , sangat setuju sekali 1.0. hal ini menunjukkan bahwa jika beralih ke operator CDMA, responden akan kehilangan nilai tambahmanfaat
yang diperoleh selama ini karena operator CDMA juga menawarkan program bonus maupun nada sambung pribadi terbaru.
Penjelasan responden terhadap banyak waktu dan tenaga mencari informasi, responden menjawab sangat tidak setuju 1.3, tidak setuju 38.5,
setuju 45.7, sangat setuju 14.2 dan sangat setuju sekali 0.3. hal ini menunjukkan bahwa responden merasa bahwa mencari informasi tentang layanan
CDMA memerlukan banyak waktu dan biaya karena promosi sangat gencar oleh operator CDMA.
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
Penjelasan responden terhadap membandingkan keuntungan menghabiskan waktu atau tenaga, responden menjawab sangat tidak setuju
1.8, tidak setuju 31.8, setuju 56.1, sangat setuju 8.0, dan sangat setuju sekali 2.3. hal ini menunjukkan bahwa membandingkan keuntungan
GSM dengan CDMA terlalu menghabiskan waktutenaga responden, meskipun informasi yang diperoleh bermanfaat.
Penjelasan terhadap sulit membandingkan layanan, responden menjawab sangat tidak setuju 1.0, tidak setuju 36.7, setuju 51.9, sangat setuju
9.0, dan sangat setuju sekali 1.3. hal ini menunjukkan bahwa responden kesulitan membandingkan layanan GSM dengan CDMA karena responden hanya
mempertimbangkan tarif dari layanan GSM dan CDMA. Penjelasan responden terhadap mempelajari layanan memakan waktu dan
tenaga responden menjawab sangat tidak setuju 3.1, tidak setuju 30.5, setuju 52.2, sangat setuju 12.7 dan sangat setuju sekali 1.6. Hal ini
menunjukkan bahwa mempelajari penggunaan layanan CDMA tidak sulit karena bisa dilakukan dimana saja karena operator telah memberikan edukasi melalui
iklan dan pameran. Penjelasan responden terhadap banyak pemahaman untuk mengenal
CDMA, responden menjawab sangat tidak setuju 4.7, tidak setuju 34.1, setuju 48.3, sangat setuju 11.1 dan sangat setuju sekali 1.8. Hal ini
menunjukkan bahwa banyak pemahaman yang dibutuhkan untuk mengenal CDMA karena penggunaan CDMA tidak semudah GSM misalnya untuk keluar
kota harus mengirim pesan terlebih dahulu agar dapat digunakan di kota tujuan.
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
Penjelasan responden terhadap setelah pindah butuh waktu dan tenaga untuk nyaman, responden menjawab sangat tidak setuju 2.6, tidak setuju
37.7, setuju 49.1, sangat setuju 10.1 dan sangat setuju sekali 0.5. Hal ini menunjukkan bahwa setelah pindah ke CDMA, masih dibutuhkan waktuusaha
untuk dapat menggunakan layanan CDMA dengan nyaman karena pelanggan harus terbiasa dengan jaringan yang sering putus dan kerumitan penggunaan di
luar kota. Penjelasan responden terhadap sulit untuk terbiasa mengggunakan
layanan, respoden menjawab sangat tidak setuju 2.6, tidak setuju 23.8, setuju35.9, sangat setuju 37.2 dan sangat setuju sekali 0.5. hal ini
menunjukkan bahwa sulit untuk terbiasa menggunakan layanan CDMA sebagian responden berpendapat bahwa saat ini memang masih mengalami kesulitan namun
lama kelamaan akan terbiasa menggunakan layanan CDMA.
IV.3.2. Penjelasan Responden Terhadap Financial Switching Cost. Penjelasan responden terhadap Financial Switching Cost ditunjukkan oleh
beberapa indikator. Penjelasan indikator-indikator tersebut adalah sebagai berikut: Penjelasan responden terhadap biaya mengganti ponsel GSM ke CDMA
mahal, respoden menjawab sangat tidak setuju 8.8, tidak setuju 59.9, setuju23.8, sangat setuju 6.7 dan sangat setuju sekali 0.8. hal ini
menunjukkan bahwa responden beranggapan biaya mengganti ponsel GSM ke CDMA tidaklah mahal karena handset yang tersedia saat ini cukup murah.
Penjelasan responden terhadap biaya membeli kartu pra-bayar CDMA mahal, respoden menjawab sangat tidak setuju 8.3, tidak setuju 59.2,
setuju 23.3, sangat setuju 9.0 dan sangat setuju sekali 0.3. hal ini
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
menunjukkan biaya membeli kartu pra-bayar CDMA tidaklah mahal disebabkan operator terus bersaing memberikan layanan yang murah dan berkualitas selain itu
tersedia pula paket handset yang telah dilengkapi dengan Sim Card. Penjelasan responden terhadap biaya memperkenalkan nomor baru mahal,
respoden menjawab sangat tidak setuju 3.4, tidak setuju 49.4, setuju32.3, sangat setuju 11.4 dan sangat setuju sekali 3.6. hal ini
menunjukkan bahwa biaya memperkenalkan nomor baru tidaklah mahal karena beberapa operator menawarkan layanan pesan pendek gratis dan biaya panggilan
yang murah.
IV.3.3. Penjelasan Responden Terhadap Relational Switching Cost Penjelasan responden terhadap Relational Switching Cost ditunjukkan oleh
beberapa indikator. Penjelasan indikator-indikator tersebut adalah sebagai berikut: Penjelasan responden terhadap mempertahankan nomor yang dipakai
sekarang respoden menjawab sangat tidak setuju 0.0, tidak setuju 9.6, setuju 44.7, sangat setuju 18.3 dan sangat setuju sekali 27.4. hal ini
menunjukkan bahwa responden tidak akan mengganti nomor GSM yang dipakai sekarang meskipun telah menggunakan layanan CDMA.
Penjelasan responden terhadap bila pindah, sulit memperkenalkan nomor baru respoden menjawab sangat tidak setuju 3.4, tidak setuju 28.2, setuju
51.2, sangat setuju 9.0 dan sangat setuju sekali 8.3. hal ini menunjukkan bahwa bila pindah ke CDMA, akan kesulitan memperkenalkan
nomor baru karena rekan ataupun mitra telah terbiasa menggunakan nomor GSM untuk menghubungi responden.
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
Penjelasan responden terhadap berganti nomor, kehilangan relasi, respoden menjawab sangat tidak setuju 2.8, tidak setuju 25.6, setuju
51.9, sangat setuju 9.0 dan sangat setuju sekali 10.6. hal ini menunjukkan bahwa berganti nomor telepon berisiko kehilangan relasi
disebabkan responden menganggap bahwa nomor telepon seluler adalah bagian dari identitas diri, sehingga jika berganti nomor akan sulit bagi orang lain
menghubungi responden. Penjelasan responden terhadap berganti nomor, kehilangan kesempatan
bisnis, respoden menjawab sangat tidak setuju 3.1, tidak setuju 32.0, setuju 41.3, sangat setuju 9.3 dan sangat setuju sekali 14.2. hal ini
menunjukkan bahwa berganti nomor telepon akan mengakibatkan kehilangan kesempatan bisnis jika terlalu sering berganti nomor responden merasa khawatir
bahwa hubungan bisnis akan hilang dan kepercayaan mitra bisnis menjadi rendah. Penjelasan responden terhadap sulit mencarimengisi voucher, respoden
menjawab sangat tidak setuju 7.0, tidak setuju 46.5, setuju 27.9, sangat setuju 5.2 dan sangat setuju sekali 13.4. hal ini menunjukkan bahwa bila
pindah ke CDMA, tidak akan kesulitan mencarimengisi voucher isi ulang CDMA karena saat ini voucher tersedia dimana-mana baik elektronik maupun voucher
fisik Penjelasan responden terhadap kehilangan kebebasan memilih variasi
ponsel, responden menjawab sangat tidak setuju 2.6, tidak setuju 33.3, setuju 42.6, sangat setuju 6.2 dan sangat setuju sekali 15.2. hal ini
menunjukkan bahwa bila pindah ke CDMA, akan kehilangan kebebasan memilih variasi ponsel adalah saat ini di pasar variasi ponsel GSM sangat banyak
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
sementara ponsel CDMA hanya memiliki sedikit variasi dengan teknologi yang masih relatif terbatas.
Penjelasan responden terhadap kehilangan kebebasan penggunaan ponsel diluar kota, respoden menjawab sangat tidak setuju 0.5, tidak setuju 24.3,
setuju 53.5, sangat setuju 8.8 dan sangat setuju sekali 12.9. Hal ini menunjukkan bahwa bila pindah ke CDMA, akan kehilangan kebebasan
penggunaan ponsel di luar kota dengan alasan bahwa untuk menggunakan CDMA di luar kota sangat rumit dan tidak semudah menggunakan GSM yang bisa terus
menerima sinyal dimana saja di seluruh Indonesia. Penjelasan responden terhadap kehilangan kualitas suara, respoden
menjawab sangat tidak setuju 0.8, tidak setuju 37.5, setuju 47.8, sangat setuju 6.5 dan sangat setuju sekali 7.5. hal ini menunjukkan bahwa bila
pindah ke CDMA, akan kehilangan kualitas suara yang diberikan GSM alasannya adalah saat ini kualitas suara GSM lebih jelas dan pesawat telepon tidak cepat
panas bila digunakan berkomunikasi. Penjelasan responden terhadap kehilangan kekuatan sinyal, respoden
menjawab sangat tidak setuju 0.0, tidak setuju 31.3, setuju 32.8, sangat setuju 19.9 dan sangat setuju sekali 16.0. hal ini menunjukkan bahwa bila
pindah ke CDMA, akan kehilangan kekuatan sinyal yang diberikan GSM alasannya adalah sinyal CDMA masih sering lemah ataupun bahkan hilang dan
terputus-putus.
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
IV.3.4. Penjelasan Responden Terhadap Loyalitas Pelanggan GSM Penjelasan responden terhadap Loyalitas Pelanggan GSM ditunjukkan
oleh beberapa indikator. Penjelasan indikator-indikator tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel IV.7
Penjelasan responden terhadap berpindah operator
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Sangat tidak setuju
2 .5
.5 .5
Tidak setuju 30
7.8 7.8
8.3 Setuju
137 35.4
35.4 43.7
Sangat setuju 173
44.7 44.7
88.4 Sangat setuju sekali
45 11.6
11.6 100.0
Valid
Total 387
100.0 100.0
Penjelasan responden terhadap berpindah operator, respoden menjawab sangat tidak setuju 0.5, tidak setuju 7.8, setuju 35.4, sangat setuju
44.7 dan sangat setuju sekali 11.6. hal ini menunjukkan bahwa banyak orang akan berpindah ke operator CDMA dalam satu tahun kedepan dengan
alasan bahwa tarif yang murah dan harapan akan ada perbaikan kualitas jaringan, namun responden juga menyatakan bahwa CDMA dijadikan sebagai telepon
seluler ke-2 dua Tabel IV.4.8
Penjelasan responden terhadap bertahan pada operator sekarang
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Setuju
69 17.8
17.8 17.8
Sangat setuju 200
51.7 51.7
69.5 Sangat setuju sekali
118 30.5
30.5 100.0
Valid
Total 387
100.0 100.0
Tabel diatas menunjukkan tentang penjelasan responden terhadap bertahan operator, respoden menjawab sangat tidak setuju 0.0 , tidak setuju 0.0,
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
setuju 17.8, sangat setuju 51.7 dan sangat setuju sekali 30.5. hal ini menunjukkan bahwa banyak responden akan tetap bertahan pada operator GSM
selama satu tahun ke depan dengan alasan jenis variasi telepon GSM yang beragam dan teknologi yang tinggi serta kualitas jaringan network coverage
yang luas dan tidak terputus-putus ditambah lagi turunnya tarif meskipun tidak
semurah CDMA. IV.4.1. Pengujian Asumsi Klasik
IV.4.1.1 Uji Normalitas Data
Ghozali 2005:110 menyatakan bahwa uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki
distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik
menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil, untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal bisa dilakukan uji statistik non
parametrik Kolmogorov-Smirnov yaitu dengan menggunakan tabel Kolmogorov- Smirnov Test. Adapun hasil pengujian dengan menggunakan Kolmogorov-
Smirnov Test dapat dilihat pada tabel dibawah ini. : Tabel IV.9
Tabel Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Standardized Residual
N 387
Mean .0000000
Normal Parameters
a
Std. Deviation .99610641
Absolute .066
Positive .049
Most Extreme Differences Negative
-.066 Kolmogorov-Smirnov Z
1.290 Asymp. Sig. 2-tailed
.072 a. Test distribution is Normal.
Sumber : Hasil Pengolahan dengan SPSS, 2008
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
Diketahui bahwa nilai
kolmogorov
-smirnov Z sebesar 1290 dan nilai asymp.Sig. 2-tailed 0.072 0.05, maka nilai residual terstandarisasi dapat
dikatakan menyebar secara normal.
IV.4.1.2 Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas variabel independen. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Multikolonieritas dapat dilihat dari 1 nilai Tolerance, dan 2 Variance Inflation
Factor VIF. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jika nilai Tolerance yang
rendah sama dengan VIF tinggi karena VIF = 1Tolerance. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance
0,10 atau sama dengan VIF 10.
Tabel IV.10 Tabel Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor menunjukkan kedua variabel independen ti GSM
berdasarkan masukan variabel independennya.
Collinearity Statistics Model
Tolerance VIF
Constant Procedural Cost
.906 1.104
Financial Switching Cost .990
1.010 1
Relational Switching Cost .914
1.094 Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan GSM
Sumber : Hasil Pengolahan dengan SPSS, 2008
IV.4.1.3 Uji Heteroskedastisitas
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain, untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, dapat dengan cara melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya.
Dasar analisisnya : 1 jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit,
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, dan 2 jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,
maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengolahan datanya dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar IV.1
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
Sumber : Hasil Pengolahan dengan SPSS, 200
8 Pada hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 13, jelas terlihat
bahwa pola penyebaran titik – titik di atas dan di bawah 0 pada sumbu Y tidak membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian
menyempit, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
IV.4.2 Persamaan Regresi Linier Berganda
Analisis data pada hipotesis pertama untuk mengetahui pengaruh Procedural Switching Cost
, Financial Switching Cost dan Relational
Switching Cost terhadap Loyalitas Pelanggan GSM
1
X
2
X
3
X Y maka peneliti
menggunakan analisis regresi berganda multiple regression analysis. Berdasarkan hasil regresi dari data primer yang diolah dengan
menggunakan SPSS 13 maka diperoleh rumusan persamaan analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini sebagai berikut :
= 1.511 + 0.065 + 0,177
+ 0,064
1
X
2
X
3
X Berdasarkan persamaan tersebut, dapat diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut: a.
Loyalitas Pelanggan GSM akan meningkat 0,065 jika Procedural Switching Cost dinaikkan sebesar 1 kali.
b. Loyalitas Pelanggan GSM akan meningkat 0,177 jika Financial Switching
Cost dinaikkan sebesar 1 kali c.
Loyalitas Pelanggan GSM akan meningkat 0,064 jika Relational Switching Cost dinaikkan sebesar 1 kali.
IV..4.3. Koefisien determinasi
Untuk menguji keeratan hubungan antara Procedural Cost, Financial Switching Cost dan Relational Switching Cost terhadap Loyalitas pelanggan
GSM, digunakan analisis korelasi. Ada dua bentuk ukuran keeratan, yaitu koefisien korelasi dan koefisien
determinasi. Koefisien korelasi r mengukur hubungan linier antara Procedural
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
Cost, Financial Switching Cost dan Relational Switching Cost terhadap Loyalitas pelanggan dari GSM ke CDMA.
Jika nilai r = 1 atau r = -1 telah terjadi hubungan linier sempurna yaitu berupa garis lurus sedangkan untuk nilai r yang makin mengarah ke angka 0 maka
garis makin tidak lurus. Umar, 2005:194-195. Hasil pengolahan dengan menggunakan SPSS 13, dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Tabel IV.11 Tabel Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.712
a
.506 .503
.689 a. Predictors: Constant, Relational Switching Cost, Financial
Switching Cost, Procedural Cost b. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan GSM
Sumber : Hasil Pengolahan dengan SPSS, 2008
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa besarnya angka R Koefisien korelasi adalah sebesar 0.712 hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas
Procedural Cost, Financial Switching Cost dan Relational Switching Cost yang diteliti, menjelaskan 71.2 terhadap variabel terikatnya Loyalitas pelanggan dari
GSM ke CDMA. Sedangkan sisanya sebesar 28.8 dijelaskan oleh variabel lain. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
kontribusi sumbangan variabel bebas Procedural Cost, Financial Switching Cost dan Relational Switching Cost terhadap variabel terikat Loyalitas pelanggan
GSM. Dari Tabel IV.11 diatas, juga dapat diketahui bahwa besarnya angka Adjusted R Square adalah sebesar 0.556. Terlihat bahwa variabel bebas
Procedural Cost, Financial Switching Cost dan Relational Switching Cost,
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
menjelaskan 50.3 terhadap variabel terikatnya Loyalitas pelanggan dari GSM ke CDMA. Sedangkan sisanya sebesar 49.7 dijelaskan oleh variabel lain. Hal ini
menunjukkan bahwa Procedural Cost, Financial Switching Cost dan Relational Switching Cost berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas pelanggan dari GSM ke
CDMA.
IV.4.4 Uji Serempak Uji Statistik F