setuju 17.8, sangat setuju 51.7 dan sangat setuju sekali 30.5. hal ini menunjukkan bahwa banyak responden akan tetap bertahan pada operator GSM
selama satu tahun ke depan dengan alasan jenis variasi telepon GSM yang beragam dan teknologi yang tinggi serta kualitas jaringan network coverage
yang luas dan tidak terputus-putus ditambah lagi turunnya tarif meskipun tidak
semurah CDMA. IV.4.1. Pengujian Asumsi Klasik
IV.4.1.1 Uji Normalitas Data
Ghozali 2005:110 menyatakan bahwa uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki
distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik
menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil, untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal bisa dilakukan uji statistik non
parametrik Kolmogorov-Smirnov yaitu dengan menggunakan tabel Kolmogorov- Smirnov Test. Adapun hasil pengujian dengan menggunakan Kolmogorov-
Smirnov Test dapat dilihat pada tabel dibawah ini. : Tabel IV.9
Tabel Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Standardized Residual
N 387
Mean .0000000
Normal Parameters
a
Std. Deviation .99610641
Absolute .066
Positive .049
Most Extreme Differences Negative
-.066 Kolmogorov-Smirnov Z
1.290 Asymp. Sig. 2-tailed
.072 a. Test distribution is Normal.
Sumber : Hasil Pengolahan dengan SPSS, 2008
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
Diketahui bahwa nilai
kolmogorov
-smirnov Z sebesar 1290 dan nilai asymp.Sig. 2-tailed 0.072 0.05, maka nilai residual terstandarisasi dapat
dikatakan menyebar secara normal.
IV.4.1.2 Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas variabel independen. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Multikolonieritas dapat dilihat dari 1 nilai Tolerance, dan 2 Variance Inflation
Factor VIF. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jika nilai Tolerance yang
rendah sama dengan VIF tinggi karena VIF = 1Tolerance. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance
0,10 atau sama dengan VIF 10.
Tabel IV.10 Tabel Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor menunjukkan kedua variabel independen ti GSM
berdasarkan masukan variabel independennya.
Collinearity Statistics Model
Tolerance VIF
Constant Procedural Cost
.906 1.104
Financial Switching Cost .990
1.010 1
Relational Switching Cost .914
1.094 Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan GSM
Sumber : Hasil Pengolahan dengan SPSS, 2008
IV.4.1.3 Uji Heteroskedastisitas