Menurut Santoso 2000, model regresi yang baik tidak menghendaki adanya masalah multikolinieritas. Dikatakan bebas dari multikolinieritas dengan melihat
Variance Inflation Factor VIF dengan pedoman sebagai berikut : Ü
Jika VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas. Ü
Jika VIF 5 maka tidak terdapat multikolinieritas.
III.10.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika varians dari residual ke residual lain tetap maka disebut homokedastititas dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model
regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2003. Mendeteksi ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas dalam regresi linier
dapat digunakan residual yang berupa grafik, dengan dasar pengambilan keputusan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola
tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar
di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas Santoso 2002.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV.1. Gambaran Umum Kota Medan
Sejarah kota Medan diawali dengan dibukanya perkampungan oleh Guru Patimpus di tanah Deli tepatnya di pertemuan sungai Babura dan sungai Deli. Jika
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
dilihat dari komposisi etnis kota Medan juga dikenal majemuk karena dihuni oleh beragam suku bangsa lokal seperti Jawa, Batak, Karo, Mandailing, Aceh dan
Minang dan warga Negara Indonesia keturunan asing seperti Tionghoa dan India. Secara geografis kota Medan juga sangat strategis karena jaraknya yang relatif
dekat dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Kota Medan telah dijadikan pusat perdagangan dan menjadi pusat pemerintahan juga sekaligus
ibukota Provinsi Sumatera Utara. Kota Medan adalah kota nomor tiga terbesar di Indonesia dengan luas wilayah 265,10 km
2
yang terdiri dari 21 Kecamatan dan 151 kelurahan dengan jumlah penduduk 2.067.288 jiwa BPS tahun 2007.
Tabel IV.1
Demografi Kota Medan tahun 2007
Luas Jumlah Penduduk
Km2 jiwa
1 Medan Tuntungan
14.90 68,983
2 Medan Johor
15.00 113,593
3 Medan Amplas
13.84 111,771
4 Medan Denai
8.86 137,690
5 Medan Area
3.90 107,558
6 Medan Kota
5.40 82,982
7 Medan Maimun
3.98 48,958
8 Medan Polonia
8.28 52,034
9 Medan Baru
4.94 43,524
10 Medan Selayang
19.80 82,662
11 Medan Sunggal
15.70 108,496
12 Medan Helvetia
11.60 142,187
13 Medan Petisah
4.50 67,057
14 Medan Barat
6.60 77,867
15 Medan Timur
7.60 112,108
16 Medan Perjuangan
4.40 103,759
17 Medan Tembung
6.80 139,065
18 Medan Deli
17.60 145,714
19 Medan Labuhan
45.20 104,829
20 Medan Marelan
36.20 121,716
21 Medan Belawan
10.00 94,735
Jumlah 265.10
2,067,288 NO
Kecamatan
Sumber BPS tahun 2007
Bagi industri seluler Medan adalah pasar yang sangat potensial sehingga seluruh operator seluler telah hadir menawarkan produknya bagi masyarakat.
Medan dianggap sebagai barometer keberhasilan pemasaran suatu produk karena memiliki pasar yang luas dengan jumlah penduduk dan kemajemukan suku
bangsanya.
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
IV.2. Karakteristik Responden