Metode Identifikasi Khusus AKT-B. Modul GP Akuntansi SMK - Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang-fix

113 Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang

4. Metode Rata-Rata Sederhana

Adalah yang metode yang menghitung harga pokok persatuan barang dengan cara membagi jumlah harga per satuan setiap transaksi pembelian dan persediaan awal dengan frekuensi pembelian dan persediaan awal periode. Berdasarkan contoh di atas jika PD Anugrah menggunakan Metode rata-rata sederhana maka nilai persediaan akhir 3500 unit dihitung sebagai berikut: Harga rata-rata = jumlah harga per unit : frekuensi Harga rata-rata = Rp 1.200,00 + Rp 1.500,00 + Rp 1.400,00 + Rp.1.600,00 + Rp 1.200,00 + Rp 1.500,00 : 6 Harga rata-rata = Rp 1.400,00 Nilai persediaan akhir = 3500 unit x Rp 1.400,00 = Rp 4.900.000,00 Harga pokok penjualan dengan menggunakan metode rata-rata sederhana adalah Laporan Harga Pokok Penjualan Periode September 2015 Persediaan barang dagang awal 1000 unit Rp 1.200,00 Rp 1.200.000,00 Pembelian selama September: 2000 unit Rp 1.500,00 = Rp 3.000.000,00 3000 unit Rp 1.400,00 = Rp 4.200.000,00 1000 unit Rp 1.600,00 = Rp 1.600.000,00 5000 unit Rp 1.200,00 = Rp 6.000.000,00 1000 unit Rp 1.500,00 = Rp 1.500.000,00 Total Pembelian selama September Rp 16.300.000,00 Barang yang tersedia untuk dijual Rp 17.500.000,00 Persediaan barang akhir Rp 4.900.000,00 Harga pokok penjualan Rp 12.600.000,00 114 Modul Paket Keahlian Akuntasi Sekolah Menengah Kejuruan SMK

5. Metode Rata-Rata Tertimbang

Adalah metode yang menghitung harga pokok barang dagang persatuan dengan membagi jumlah harga pokok barang yang tersedia untuk dijual dengan jumlah kuantitas barang yang tersedia untuk dijual. Laporan Harga Pokok Penjualan Periode September 2015 September 01 1000 unit Rp 1.200,00 Rp 1.200.000,00 03 2000 unit Rp 1.500,00 Rp 3.000.000,00 07 3000 unit Rp 1.400,00 Rp 4.200.000,00 15 1000 unit Rp 1.600,00 Rp 1.600.000,00 23 5000 unit Rp 1.200,00 Rp 6.000.000,00 27 1000 unit Rp 1.500,00 Rp 1.500.000,00 13000 unit Rp 17.500.000,00 Harga rata-rata per unit = Rp 17.500.000,00 : 13000 unit = Rp 1.346,15 Nilai persediaan akhir = 3500 x Rp 1.346,15 = Rp 4.711.525,00 Harga pokok penjualan dengan menggunakan metode rata-rata sederhana adalah Laporan Harga Pokok Penjualan Periode September 2015 Persediaan barang dagang awal 1000 unit Rp 1.200,00 Rp 1.200.000,00 Pembelian selama September: 2000 unit Rp 1.500,00 = Rp 3.000.000,00 3000 unit Rp 1.400,00 = Rp 4.200.000,00 1000 unit Rp 1.600,00 = Rp 1.600.000,00 5000 unit Rp 1.200,00 = Rp 6.000.000,00 1000 unit Rp 1.500,00 = Rp 1.500.000,00 Total Pembelian selama September Rp 16.300.000,00