194
Modul Paket Keahlian Akuntasi Sekolah Menengah Kejuruan SMK
dengan  tuntutan  masyarakat,  maka  dapat  dikatakan  bahwa  saat untuk  mengajar  individu  yang  bersangkutan  telah  tiba.Bila
mengajarnya  pada  saat  yang  tepat  maka  hasil  pengajaran  yang optimal dapat dicapai.
b.  Karakteristik Perkembangan Anak Usia Sekolah Menengah Pada  usia  sekolah  menengah,  anak  berada  pada  masa  remaja  atau
pubertas  atau  adolesen.  Masa  remaja  merupakan  masa  peralihan  atau transisi
antara masa
kanak-kanak dengan
dewasa.Meskipun perkembangan  aspek-aspek  kepribadian  telah  diawali  pada  masa-masa
sebelumnya,  tetapi  puncaknya  boleh  dikatakan  terjadi  pada  masa  ini, sebab setelah melewati  masa  ini  remaja  telah  berubah menjadi  seorang
dewasa  yang  boleh  dikatakan  telah  terbentuk  suatu  pribadi  yang  relatif tetap.Pada  masa  transisi  ini  terjadi  perubahan-perubahan  yang  sangat
cepat. Oleh  karena  itu  sebagai  pendidik,  Anda  perlu  menghayati  tahapan
perkembangan  yang  terjadi  pada  siswa  sehingga  dapat  mengerti  segala tingkah laku yang ditampakkan siswa. Misalnya, pada siswa usia sekolah
menengah  suasana  hati  yang  semula  riang  gembira  secara  mendadak berubah  menjadi  rasa  sedih.  Jika  Anda  sebagai  pendidik  tidak  peka
terhadap  kondisi  seperti  ini,  bisa  jadi  Anda  memberikan  respons  yang dapat menghambat perkembangan siswa Anda.
a.  Perkembangan fisik jasmani
Salah  satu  segi  perkembangan  yang  cukup  pesat  dan  nampak  dari luar  adalah  perkembangan  fisik.Pada  masa  remaja,  perkembangan
fisik  mereka  sangat  cepat  dibandingkan  dengan  masa-masa sebelumnya.  Pada  masa  remaja  awal  usia  SLTP  anak-anak  ini
nampak postur tubuhnya tinggi-tinggi tetapi kurus. Lengan, kaki, dan leher  mereka  panjang-panjang,  baru  kemudian  berat  badan  mereka
mengikuti  dan  pada  akhir  masa  remaja,  proporsi  tinggi  dan  berat badan mereka seimbang.
195
Dasar Pembelajaran Yang Mendidik Selain  terjadi  pertambahan  tinggi  badan  yang  sangat  cepat,  pada
masa  remaja  berlangsung  perkembangan  seksual  yang  cepat pula.Perkembangan  ini  ditandai  dengan  munculnya  ciri-ciri  kelamin
primer  dan  sekunder.Ciri-ciri  kelamin  primer  berkenaan  dengan perkembangan  alat-alat  produksi,  baik  pada  pria  maupun  wanita.
Ciri-ciri  kelamin  sekunder  berkenaan  dengan  tumbuhnya  bulu-bulu pada  seluruh  badan,  perubahan  suara  menjadi  semakin  rendah-
besarlebih-lebih  pada  pria,  membesarnya  buah dada  pada  wanita, dan  tumbuhnya  jakun  pada  pria.  Dengan  perkembangan  ciri-ciri
kelamin sekunder ini, secara fisik remaja mulai menampakkan ciri-ciri orang dewasa.
b.  Perkembangan intelektual
Sejalan  dengan  perkembangan  fisik  yang  cepat,  berkembang  pula intelektual  berpikirnya.  Kalau  pada  sekolah  dasar  kemampuan
berpikir  anak  masih  berkenaan  dengan  hal-hal  yang  kongkrit  atau berpikir  kongkrit,  pada  masa  SLTP  mulai  berkembang  kemampuan
berpikir  abstrak,  remaja  mampu  membayangkan  apa  yang  akan dialami bila terjadi suatu peristiwa umpamanya perang nuklir, kiamat
dan  sebagainya.  Remaja  telah  mampu  berpikir  jauh  melewati kehidupannya  baik  dalam  dimensi  ruang  maupun  waktu.Berpikir
abstrak  adalah  berpikir  tentang  ide-ide,  yang  oleh  Jean  Piaget seorang  psikologi  dari  Swis  disebutnya  sebagai  berpikir  formal
operasional. Berkembangnya kemampuan berpikir formal opersional pada remaja
ditandai dengan tiga hal penting.Pertama, anak mulai mampu melihat berpikir  tentang  kemungkinan-kemungkinan.  Kalau  pada  usia
sekolah  dasar  anak  hanya  mampu  melihat  kenayataan,  maka  pada masa  usia  remaja  mereka  telah  mampu  berpikir  tentang
kemungkinan-kemungkinan. Kedua, anak-anak telah mampu berpikir ilmiah.Remaja  telah  mampu  mengikuti  langkah-langkah  berpikir
ilmiah,  dan  mulai  merumuskan  masalah,  membatasi  masalah, menyusun  hipotesis,  mengumpulkan  dan  mengolah  data  sampai
dengan menarik kesimpulan-kesimpulan. Ketiga,remaja telah mampu