Akuisisi bertahap adalah akuisisi yang tidak dilaksanakan sekaligus, misalnya dengan pembelian convertible bonds oleh perusahaan pengakuisisi, maka
tahap pertama yang dilakukanoleh perusahaan pengakuisisi adalah mendrop dana ke perusahaan target lewat pembelian bonds yang kemudian ditukar
dengan equity, jika kinerja perusahaan target semakin baik, maka hak opsi ada pada pemilik convertible bonds sebagai pihak perusahaan pergakuisisi.
11. Akuisisi strategis
Akuisisi strategis adalah akuisisi perusahaan yang dilakukan dengan latar belakang untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, sebab dengan
akuisisi diharapkan dapat meningkatkan sinergi usaha, mengurangi resiko karena diversivikasi, memperluas pangsa pasar, dan meningkatkan efisiensi.
12. Akuisisi finansial
Akuisisi financial adalah akuisisi yang dilakukan untuk meningkatkan keuntungan finansi dengan waktu cepat. Akuisisi ini bersifat spekulatif,
dengan keuntungan yang diharapkan lewat pembelian saham atau aset yang murah tetapi dengan income perusahaan target yang tinggi.
2.1.4 Motif melakukan merger dan akuisisi
Perusahaan dalam melakukan aktivitas merger dan akuisisi untuk meningkatkan nilai perusahaan atau memaksimumkan kemakmuran pemegang
saham dipengaruhi oleh beberapa motif, seperti berikut ini: 1. Motif ekonomi
Esensi tujuan perusahaan dalam perspektif manajemen keuangan adalah seberapa besar perusahaan mampu menciptakan nilai value creation bagi
Universitas Sumatera Utara
perusahaan dan bagi pemegang saham. Merger dan akuisisi memiliki motif ekonomi yang tujuan jangka panjangnya adalah untuk mencapai peningkatan
nilai tersebut sehingga seluruh aktivitas dan pengambilan keputusan harus diarahkan untuk mencapai tujuan ini. Motif strategis juga termasuk motif
ekonomi ketika aktivitas merger dan akuisisi dilakukan untuk mencapai posisi strategis perusahaan agar memberikan keunggulan kompetitif bagi
perusahaan. Biasanya perusahaan melakukan merger dan akuisisi untuk mendapatkan economies of scale penghematan skala dan economies of scope
penghematan cakupan. Penghematan skala merupakan penghematan biaya produksi karena perusahaan memproduksi produk dalam jumlah besar. Kata
skala berarti ukuran produksi. Sementara itu, penghematan cakupan
merupakan penghematan biaya produksi karena perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya satu lini produk untuk memproduksi lini-lini
produk yang lain. Kata cakupan merujuk pada cakupan produksi. 2. Motif sinergi
Salah satu motivasi atau alasan utama perusahaan melakukan merger dan akuisisi adalah menciptakan sinergi. Sinergi merupakan nilai keseluruhan
perusahaan setelah merger dan akuisisi yang lebih besar daripada penjumlahan nilai masing-masing perusahaan sebelum merger dan akuisisi. Sinergi
dihasilkan melalui kombinasi aktivitas secara simultan dari kekuatan dua atau lebih elemen-elemen perusahaan yang bergabung sedemikian rupa sehingga
gabungan aktivitas tersebut menghasilkan efek yang lebih besar dibandingkan
Universitas Sumatera Utara
dengan penjumlahan aktivitas-aktivitas perusahaan jika mereka bekerja sendiri.
3. Motif diversifikasi Diversifikasi adalah strategi pemberagaman bisnis yang bisa dilakukan
melalui merger dan akuisisi. Diversifikasi dimaksud untuk mendukung aktivitas bisnis dan operasi perusahaan untuk mengamankan posisi bersaing,
tetapi jika melakukan diversifikasi yang semakin jauh dari bisnis semula, maka perusahaan tidak lagi berada pada koridor yang mendukung kompetensi
intinya core competence. Di samping memberikan manfaat seperti transfer teknologi dan pengalokasian modal, diversifikasi juga membawa kerugian
yaitu adanya subsidi silang. 4. Motif non-ekonomi
Aktivitas merger dan akuisisi terkadang dilakukan bukan untuk kepentingan ekonomi saja tetapi juga untuk kepentingan yang bersifat non-ekonomi,
seperti prestise dan ambisi. Motif non-ekonomi bisa berasal dari manajemen perusahaan atau pemilik perusahaan. Termasuk dalam motif non-ekonomi
adalah hubris hypotesis dan ambisi pemilik. 1.
Hubris hypothesis ini menyatakan bahwa merger dan akuisisi dilakukan karena “ketamakan” dan kepentingan pribadi para eksekutif perusahaan.
Mereka menginginkan ukuran perusahaan yang lebih besar. Semakin besar ukuran perusahaan maka semakin besar pula kompensasi yang mereka terima.
Kompensasi yang mereka terima bukan hanya sekedar materi saja tapi juga berupa pengakuan, penghargaan dan aktualisasi diri.
Universitas Sumatera Utara
2. Ambisi pemilik adanya ambisi dari pemilik perusahaan untuk menguasai
berbagai sektor bisnis, menjadikan aktivitas merger dan akuisisi sebagai strategi perusahaan untuk menguasai perusahaan-perusahaan yang ada untuk
membangun “kerajaan bisnis”. Hal ini biasanya terjadi bila pemilik perusahaan memiliki kendali dalam pengambilan keputusan perusahaan.
2.1.5 Keunggulan dan kelemahan merger