memiliki saham kurang dari jumlah itu pengakuisisi juga bisa dinyatakan sebagai pemilik suara mayoritas jika anggaran dasar perusahaan yang diakuisisi
menyebutkan hal yang demikian. Namun bisa juga pemilik dari 51 persen tidak tahu belum dinyatakan sebagai pemilik suara mayoritas jika dalam anggaran dasar
perusahaan menyebutkan lain. Akuisisi memunculkan hubungan antara perusahaan induk pengakuisisi dan perusahaan anak terakuisisi dan selanjutnya
kedua memiliki hubungan afiliasi. Dari penjelasan diatas dapat digambarkan menjadi suatu skema atas akuisisi sebagai salah satu strategi.
Skema Akuisisi Sebelum akuisisi Setelah Akuisisi
Pengendalian
Gambar 2.2 Sumber: Ataina Hudayati 1997
2.1.3 Tipe-tipe merger dan akuisisi
Merger dan akuisisi berdasarkan aktivitas ekonomi dapat diklasifikasikan dalam lima tipe yaitu merger horisontal, vertikal, konglomerat, ekstensi pasar dan
ekstensi produk Hitt 2002. 1.
Merger horizontal Merger horizontal adalah merger antara dua atau lebih perusahaan yang
bergerak dalam industri yang sama. Sebelum terjadi merger perusahaan- perusahaan ini bersaing satu sama lain dalam pasarindustri yang sama.
Perusahaan A
Perusahaan B Perusahaan A
Perusahaan B
Universitas Sumatera Utara
2. Merger vertikal
Merger vertikal adalah integrasi yang melibatkan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam tahapan-tahapan proses produksi atau operasi.
3. Merger konglomerat
Merger konglomerat adalah merger dua atau lebih perusahaan yang masing- masing bergerak dalam industri yang tidak terkait.
4. Merger ekstensi pasar
Merger ekstensi pasar adalah merger yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan untuk secara bersama-bersama memperluas area pasar.
5. Merger ekstensi produk
Merger ekstensi produk adalah merger yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan untuk memperluas lini produk masing-masing perusahaan.
Sedangkan akuisisi dapat diklasifikasikan dalam 12 tipe, yaitu Hitt 2002: 1.
Akuisisi horizontal Akuisisi horizontal adalah akuisisi perusahaan dimana perusahaan yang
diakuisisi adalah para pesaingnya, baik pesaing yang mempunyai produk yang sama, atau perusahaan yang memiliki teritorial pemasaran yang sama,
dengan tujuan untuk memperbesar pangsa pasar atau membunuh pesaing. 2.
Akuisisi vertikal Akuisisi vertikal adalah akuisisi yang dilakukan oleh suatu perusahaan
terhadap perusahaan lain yang masih dalam satu mata rantai produksi, yakni suatu perusahaan dalam arus pergerakan produksi dari hulu ke hilir.
3. Akuisisi konglomerat
Akuisisi konglomerat adalah akuisisi terhadap perusahaan yang tidak terkait baik secara horizontal maupun vertikal.
4. Akuisisi eksternal
Akuisisi eksternal adalah akuisisi yang terjadi antara dua atau lebih perusahaan, masing-masing dalam grup yang berbeda, atau tidak dalam grup
yang sama.
Universitas Sumatera Utara
6. Akuisisi internal
Akuisisi internal adalah kebalikan dari akuisisi eksternal, dalam akuisisi internal perusahaan-perusahaan yang melakukan akuisisi masih dalam satu
grup usaha. 7.
Akuisisi saham Akuisisi saham adalah akuisisi perusahaan dimana yang diakuisisi adalah
saham yang dimiliki oleh perusahaan target, baik dengan uang tunai, maupun dibayar dengan saham yang dimiliki oleh pengakuisisi atau perusahaan
lainnya. Untuk dapat disebut transaksi akuisisi, maka saham yang dibeli tersebut haruslah paling sedikit 51 simple majority, atau paling tidak
setelah akuisisi tersebut, dan pihak pengakuisisi harus memegang saham paling tidak 51. Sebab jika kurang dari presentase tersebut, maka
perusahaan target tidak bisa dikontrol karena yang terjadi hanya jual beli saham biasa saja.
8. Akuisisi aset
Akuisisi aset adalah pegakuisisian terhadap aset perusahaan target dengan tanpa mengasumsi atau mengambil alih seluruh kewajiban perusahaan target
terhadap pihak ketiga. 9.
Akuisisi kombinasi Akuisisi kombinasi adalah kombinasi antara akuisisi saham dengan akuisisi
aset. 10.
Akuisisi bertahap
Universitas Sumatera Utara
Akuisisi bertahap adalah akuisisi yang tidak dilaksanakan sekaligus, misalnya dengan pembelian convertible bonds oleh perusahaan pengakuisisi, maka
tahap pertama yang dilakukanoleh perusahaan pengakuisisi adalah mendrop dana ke perusahaan target lewat pembelian bonds yang kemudian ditukar
dengan equity, jika kinerja perusahaan target semakin baik, maka hak opsi ada pada pemilik convertible bonds sebagai pihak perusahaan pergakuisisi.
11. Akuisisi strategis
Akuisisi strategis adalah akuisisi perusahaan yang dilakukan dengan latar belakang untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, sebab dengan
akuisisi diharapkan dapat meningkatkan sinergi usaha, mengurangi resiko karena diversivikasi, memperluas pangsa pasar, dan meningkatkan efisiensi.
12. Akuisisi finansial
Akuisisi financial adalah akuisisi yang dilakukan untuk meningkatkan keuntungan finansi dengan waktu cepat. Akuisisi ini bersifat spekulatif,
dengan keuntungan yang diharapkan lewat pembelian saham atau aset yang murah tetapi dengan income perusahaan target yang tinggi.
2.1.4 Motif melakukan merger dan akuisisi