ANALISIS TINGKAT ABNORMAL RETURN DAN LIKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI : Studi Pada Perusahaan Pengakuisisi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013.

(1)

Mus l im Nurdin, 2014

ANALISIS TINGKATaBNORMAL RETURN DAN LINGKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAh AKUISIS: studi pada perusahaan pengakusisi yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2010-2013

Uni v ers ita Pendidikan Indonesia |repository.up.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Daftar FPEB : 378/UN40.7.D1/LT/2014

ANALISIS TINGKAT ABNORMAL RETURN DAN LIKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI

(Studi Pada Perusahaan Pengakuisisi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi

Pada Program Studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia

MUSLIM NURDIN 1005602

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Mus l im Nurdin, 2014

ANALISIS TINGKATaBNORMAL RETURN DAN LINGKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAh AKUISIS: studi pada perusahaan pengakusisi yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2010-2013

Uni v ers ita Pendidikan Indonesia |repository.up.edu | perpustakaan.upi.edu


(3)

ANALISIS TINGKAT ABNORMAL RETURN DAN LIKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI

(Studi Pada Perusahaan Pengakuisisi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013)

Oleh: Muslim Nurdin

Skripsi yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Muslim Nurdin 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang – undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(4)

(5)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Analisis

Tingkat Abnormal Return dan Likuiditas Saham Sebelum dan Sesudah Akuisisi (Studi Pada Perusahaan Pengakuisisi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013)” ini beserta seluruh isinya benar – benar karya saya sendiri dan tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko ataupun sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juli 2014 Penulis

Muslim Nurdin 1005602


(6)

Mus l im Nurdin, 2014

ANALISIS TINGKATaBNORMAL RETURN DAN LINGKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAh AKUISIS: studi pada perusahaan pengakusisi yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2010-2013

Uni v ers ita Pendidikan Indonesia |repository.up.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Muslim Nurdin. 1005602. Analisis Tingkat Abnormal Return dan Likuiditas Saham Sebelum dan Sesudah Akuisisi (Studi pada Perusahaan Pengakuisisi yang Terdaftar di BEI periode 2010-2013). Dosen Pembimbing: Denny Andriana, SE. Ak.MBA.

Akuisisi merupakan langkah yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Menurut signalling theory, pengumuman yang dilakukan perusahaan merupakan informasi yang dapat mempengaruhi pasar modal. Pengumuman akuisisi merupakan salah satu informasi yang ada di pasar modal dan dapat memberikan informasi bagi para investor, sehingga dapat melihat pengaruhnya terhadap

abnormal return dan likuiditas saham.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai perbedaan abnormal return dan likuiditas saham sebelum dan sesudah akuisisi, dengan menggunakan periode pengamatan 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah akuisisi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif dan verifikatif, dimana pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji beda paired sample t-test. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari BEI tahun 2010 sampai dengan tahun 2013, meliputi tanggal pengumuman akuisisi, harga saham penutupan harian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harian, bid-price dan ask-price harian selama periode pengamatan. Sampel yang digunakan berjumlah 18 perusahaan yang melakukan pengumuman akuisisi selama tahun 2010-2013 dan terdaftar di BEI.

Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan pada

abnormal return sebelum dan sesudah akuisisi, begitu juga dengan likuiditas saham yang menunjukan tidak terdapat perbedaan sebelum dan sesudah akuisisi.


(7)

ii ABSTRACT

Muslim Nurdin, 1005602, The Analysis Of Abnormal Return and Stock Liquidity Levels Before and After Acquisition. (A study on companies listed on BEI in 2010 until 2013). Under the guidance of Denny Andriana, SE. Ak.MBA.

Acquisition is an attempt done by a company to maintain its existence on the business competition which is increasingly competitive. According to signaling theory, the announcement released by a company is information which can affect capital market. Acquisition announcement is part of information available on the capital market and able to give investor information which reflects on the investment decision on the capital market.

This research aims to gaining empirical evidence on the differences in abnormal return and stock liquidity before and after acquisition. By using the observation period of 10 days before and 10 days after acquisition. This research uses descriptive and verificative method, in which to test the hypothesis using paired sample t-test. This research uses secondary data obtained on BEI from 2010 up to 2013, consisting the date of the acquisition announcement, daily stock closing prices, daily IHSG, daily bid-price and ask-price on the period of observation. The sample of this research is 18 companies that are announce their acquisition from 2010 until 2013 and listed on BEI.

The result of this research showed that there is no significant effect in abnormal return before and after acquisition, as well as the stock liquidity which showed no significant effect before and after acquisition.


(8)

Mus l im Nurdin, 2014

ANALISIS TINGKATaBNORMAL RETURN DAN LINGKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAh AKUISIS: studi pada perusahaan pengakusisi yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2010-2013

Uni v ers ita Pendidikan Indonesia |repository.up.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ...x BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang... Error! Bookmark not defined.

1.2 Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.5 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... Error! Bookmark not defined.

2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Pasar Modal ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.1 Instrumen Pasar Modal ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.2 Para Pelaku di Pasar Modal ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Teori Efisiensi Pasar Modal ... Error! Bookmark not defined.

2.1.3 Corporate Action ... Error! Bookmark not defined.

2.1.4 Akuisisi... Error! Bookmark not defined.

2.1.4.1 Alasan melakukan akuisisi ... Error! Bookmark not defined.

2.1.4.2 Kelebihan dan kekurangan akuisisi ...Error! Bookmark not defined.

2.1.4.3 Metode Pembayaran Akuisisi ... Error! Bookmark not defined.


(9)

vi

2.1.4.5 Tahapan akuisisi ... Error! Bookmark not defined.

2.1.4.6 Pengumuman Akuisisi ... Error! Bookmark not defined.

2.1.5 Harga Saham ... Error! Bookmark not defined.

2.1.6 Return ... Error! Bookmark not defined.

2.1.7 Abnormal Return ... Error! Bookmark not defined.

2.1.8 Likuiditas saham ... Error! Bookmark not defined.

2.1.8.1 Dimensi likuiditas ... Error! Bookmark not defined.

2.1.9 Bid-ask spread ... Error! Bookmark not defined.

2.1.10 Signalling theory ... Error! Bookmark not defined.

2.1.11 Event Study ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Penelitian Terdahulu... Error! Bookmark not defined.

2.3 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

2.4 Paradigma Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

2.5 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Metode dan Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2.1 Metode Penelitian... Error! Bookmark not defined.

3.2.2 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.3 Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined.

3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ...Error! Bookmark not defined.

3.5 Populasi dan Sampel... Error! Bookmark not defined.

3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis...Error! Bookmark not defined.

3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif ... Error! Bookmark not defined.

3.6.2 Uji Normalitas Data ... Error! Bookmark not defined.

3.6.3 Uji Hipotesis Statistik... Error! Bookmark not defined.

3.6.3.1 Uji Paired Sample T-test ... Error! Bookmark not defined.

3.6.3.2 Uji Wilxocon Rank Test ... Error! Bookmark not defined.


(10)

vii

4.1 Hasil Penelitian... Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Gambaran Akuisisi di Indonesia ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Gambaran Umum Perusahaan ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Analisis Deskriptif... Error! Bookmark not defined.

4.1.3.1 Gambaran Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Akuisisi

Error! Bookmark not defined.

4.1.3.2 Gambaran Likuiditas Saham Sebelum dan Sesudah Akuisisi

Error! Bookmark not defined.

4.2 Analisis Statistik dan Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Statistik Deskriptif... Error! Bookmark not defined.

4.2.1.1 Statistik Deskriptif Abnormal Return...Error! Bookmark not defined.

4.2.1.2 Statistik Deskriptif Likuiditas Saham...Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2.1 Uji Normalitas Abnormal Return . Error! Bookmark not defined.

4.2.2.2 Uji Normalitas Likuiditas Saham . Error! Bookmark not defined.

4.2.3. Uji Hipotesis... Error! Bookmark not defined.

4.2.3.1 Uji Hipotesis Pertama ... Error! Bookmark not defined.

4.2.3.2 Uji Hipotesis Kedua ... Error! Bookmark not defined.

4.3 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.

4.3.1 Analisis Abnormal Return... Error! Bookmark not defined.

4.3.2 Analisis Likuiditas Saham... Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.


(11)

Mus l im Nurdin, 2014

ANALISIS TINGKATaBNORMAL RETURN DAN LINGKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAh AKUISIS: studi pada perusahaan pengakusisi yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2010-2013

Uni v ers ita Pendidikan Indonesia |repository.up.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasional Variabel... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.2 Daftar Sampel... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.1 Notifikasi Merger dan Akuisisi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.2 Rata-rata Abnormal Return Perusahaan 10 Hari Sebelum dan 10 Hari Sesudah Akuisisi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.3 Rata-rata Bid-Ask Spread Perusahaan 10 Hari Sebelum dan 10 Hari Sesudah Akuisisi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.4 Deskriptif statistik abnormal return ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.5 Deskriptif statistik Bid-ask spread ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.6 Paired Sample Test Abnormal Return.... Error! Bookmark not defined.


(12)

Mus l im Nurdin, 2014

ANALISIS TINGKATaBNORMAL RETURN DAN LINGKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAh AKUISIS: studi pada perusahaan pengakusisi yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2010-2013

Uni v ers ita Pendidikan Indonesia |repository.up.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Corporate Action periode 2010-2013 ....Error! Bookmark not defined.

Gambar 1.2 Grafik Notifikasi Merger dan Akuisisi...Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.2 Paradigma Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.1 Normalitas abnormal return sebelum akuisisi ...Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.2 Normalitas abnormal return sesudah akuisisi...Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.3 Normalitas bid-ask spread sebelum akuisisi ...Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.4 Uji Normalitas bid-ask spread sesudah akuisisi Error! Bookmark not defined.


(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan Bimbingan Skripsi Lampiran 2 Catatan Bimbingan Skripsi

Lampiran 3 Data Olahan

Lampiran 4 Output SPSS/Hasil Analisis Statistik Lampiran 5 Contoh Data Mentah


(14)

Mus l im Nurdin, 2014

ANALISIS TINGKATaBNORMAL RETURN DAN LINGKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAh AKUISIS: studi pada perusahaan pengakusisi yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2010-2013

Uni v ers ita Pendidikan Indonesia |repository.up.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar modal memiliki peran yang sangat penting bagi keadaan ekonomi suatu negara. Peran utama pasar modal adalah menjadi lembaga yang melakukan pemupukan modal dan mobilisasi dana secara produktif. Perkembangan aktivitas pasar modal yang pesat membawa perubahan besar pada tuntutan kualitas informasi. Agar pengambilan keputusan investor rasional, dibutuhkan suatu informasi yang relevan sehingga mampu mengidentifikasi kinerja perusahaan. Dengan kata lain, keputusan investasi yang dilakukan oleh investor merupakan reaksi atas informasi yang mereka terima (Aritonang, dkk, 2009). Reaksi investor terhadap suatu informasi ini akan mengakibatkan reaksi di pasar modal.

Untuk melihat reaksi pasar terhadap suatu fenomena atau informasi yang ada di pasar modal, dapat dilakukan dengan melakukan studi peristiwa. Studi peristiwa atau event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Reaksi pasar dapat diakibatkan oleh informasi dari aksi korporasi atau corporate action yang dilakukan perusahaan emiten. Corporate action berkaitan dengan


(15)

kebijakan-kebijakan yang diambil oleh perusahaan seperti pembagian deviden, merger dan akuisisi, reverse stock dan stock split serta right issue. Berikut adalah corporate action yang dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013.

Sumber: KPPU, Saham Ok, diolah Gambar 1.1

Grafik Corporate Action periode 2010-2013

Dari gambar diatas terlihat bahwa corporate action yang dipilih perusahaan dengan cara melakukan reverse stock & stock split dan right issue cenderung mengalami penurunan setiap tahunnya. Berbanding terbalik dengan merger dan akuisisi yang justru semakin mengalami peningkatan atau lebih banyak dipilih oleh perusahaan sebagai aksi korporasinya.

Fenomena meningkatnya kegiatan merger dan akuisisi yang dilakukan perusahaan sebagai aksi korporasinya ini menunjukan bahwa akuisisi dinilai sebagai cara yang efektif untuk melakukan ekspansi usaha dan memberikan sinyal positif kepada para investor di pasar modal. Fenomena ini dapat dijadikan investor sebagai salah satu pertimbangan

0 10 20 30 40 50 60 70

2010 2011 2012 2013

Merger/Akuisisi Reverse&stock split right issue


(16)

3

untuk melakukan keputusan investasi pada perusahaan yang melakukan keputusan akuisisi, dengan harapan akan mendapatkan keuntungan dikemudian hari.

Sebagian besar perusahaan memilih merger dan akuisisi sebagai bentuk ekspansi eksternalnya. Alasan yang paling sering digunakan perusahaan karena merger dan akuisisi lebih efisien dibanding harus membangun unit bisnis sendiri, disamping itu merger dan akuisisi dapat memberikan efek sinergi (foster, 1994). Namun akuisisi dinilai lebih efektif bagi perusahaan yang mempunyai modal besar, karena akuisisi memungkinkan perusahaan pengakuisisi untuk melakukan pengambilalihan secara penuh dan mempunyai hak kontrol atas perusahaan target.

Akuisisi biasanya dilakukan oleh perusahaan yang mempunyai modal yang besar, karena untuk melakukan akuisisi pun dibutuhkan biaya yang tidak sedikit dibandingkan dengan jenis penggabungan usaha lainnya. Akuisisi sendiri diartikan sebagai perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau orang perseorangan untuk mengambil alih baik seluruh atau sebagian besar saham perusahaan yang dapat mengakibatkan beralihnya pengendalian terhadap perusahaan tersebut. Dimana perusahaan itu sendiri masih tetap ada (Suad Husnan, 2002).

Secara kuantitas, aktivitas merger/akuisisi mengalami kenaikan yang cukup signifikan seiring dengan semakin populernya istilah merger/akuisisi itu sendiri dikalangan pelaku usaha. Merger/akuisisi


(17)

merupakan suatu langkah restrukturisasi perusahaan yang dipercaya mampu mendatangkan keuntungan dalam waktu yang relatif singkat. Namun, dilihat dari sisi persaingan, merger/akuisisi merupakan aktivitas yang perlu mendapat perhatian khusus karena berpotensi mengurangi tingkat persaingan di pasar. Dengan mempertimbangkan kekhawatiran adanya praktik monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat yang diakibatkan oleh aktivitas merger/akuisisi, pada tahun 2009 Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengeluarkan Peraturan Nomor 1 Tahun 2009 tentang Pra-Notifikasi Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan (Pemkom 1/2009).

Seiring dengan semakin berkembangnya aktivitas merger/akuisisi yang terjadi di Indonesia, maka KPPU melakukan langkah restrukturisasi organisasi secara besar-besaran dengan mendirikan Biro Merger yang khusus menangani notifikasi dan penilaian merger, akuisisi dan konsolidasi. Dalam waktu yang hampir bersamaan, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 tentang Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham Perusahaan Yang Dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (PP 57/2010).

Selama kurun waktu dua tahun terakhir, terutama setelah berlakunya PP 57/2010, KPPU mencatat puluhan notifikasi merger/akuisisi. Bahkan, secara kuantitas jumlah aktivitas merger/akuisisi semakin bertambah seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional


(18)

5

dan internasional. Boleh dikatakan, tahun 2010 dan 2011 merupakan tahun-tahun dimana gelombang akuisisi melanda Indonesia. Bahkan mungkin, sepanjang sejarah merger/akuisisi di KPPU, gelombang merger/akuisisi di Indonesia mengalami puncaknya pada masa sekarang dimana terdapat banyak pelaku usaha yang melakukan aktivitas merger/akuisisi. Bahkan dalam trisemester pertama tahun 2012, jumlah notifikasi yang masuk mengalir sangat deras dan diperkirakan akan terus meningkat.

Berikut adalah grafik notifikasi Merger dan akuisisi periode 2010 – 2013 yang tercatat di KPPU

Sumber: KPPU, diolah

Gambar 1.2

Grafik Notifikasi Merger dan Akuisisi

Dari gambar 1.2, menggambarkan bahwa terjadi peningkatan notifikasi merger dan akuisisi semenjak diberlakukannya peraturan yang dilakukan oleh KPPU. Terlihat notifikasi pada tahun 2010 yaitu sebanyak 3 notifikasi yang meningkat pada tahun 2011 sebanyak 43 notifikasi, dan

0 10 20 30 40 50 60 70

2010 2011 2012 2013

N ot if ik a s i Tahun


(19)

sempat menurun pada tahun 2012 menjadi 42 notifikasi, namun kembali meningkat secara derastis pada tahun 2013 yaitu sebanyak 63 notifikasi yang tercatat di KPPU.

Dari sekian banyak notifikasi yang masuk, terdapat suatu karakteristik yang unik dalam aktivitas merger/akuisisi yang tercatat di KPPU. Krisis yang terjadi di daratan Eropa dan Amerika Serikat dewasa ini menyebabkan tren peningkatan efisiensi di kalangan pelaku usaha, yang pada akhirnya mengakibatkan terjadinya gelombang merger/akuisisi di Indonesia. Uniknya, yang terjadi bukan tren peningkatan gelombang merger/akuisisi antar perusahaan dalam negeri, melainkan tren merger/akuisisi yang dilakukan di luar negeri namun berdampak kepada pasar nasional (http://www.kppu.go.id/id/2013/01/gelombang-merger-melanda-bangga-atau-waspada/).

Keputusan akuisisi sendiri membawa dampak positif dan negatif. Dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari keputusan akuisisi diantaranya biaya yang diperlukan untuk melakukan akuisisi sangatlah mahal dan hasilnya pun belum tentu sesuai dengan harapan. Disamping itu, pelaksanaan akuisisi juga dapat memberikan pengaruh negatif terhadap posisi keuangan dari acquiring company apabila strukturisasi dari akuisisi mengunakan cara pembayaran dengan kas atau melalui pinjaman (Payamta, 2004). Hal negatif ini timbul jika perusahaan tidak sanggup membayar deviden kepada para pemegang saham.


(20)

7

Sedangkan hal positif yang mendorong perusahaan melakukan akuisisi adalah untuk menciptakan suatu sinergi. Sinergi itu dapat berupa sinergi operasi, financial, manajerial, teknologi dan pemasaran. Melalui sinergi ini diharapkan perusahaan mampu mengoptimalkan kinerjanya (Moin, 2007:55). Dari sisi keuangan perusahaan, akuisisi adalah salah satu bentuk investasi jangka panjang yang harus diinvestigasi dan dianalisis dari aspek kelayakan bisnisnya. Maka tidak lain tujuan akuisisi adalah untuk membangun keunggulan kompetitif perusahaan jangka panjang yang pada gilirannya dapat meningkatkan nilai perusahaan atau memaksimalkan kemakmuran pemilik perusahaan.

Keputusan akuisisi sendiri dapat berpengaruh terhadap keadaan di pasar modal. Reaksi yang timbul di pasar modal terhadap keputusan akuisisi ini dapat ditangkap positif dan negatif oleh para investor. Reaksi positif dan negatif terhadap kejadian merger dan akuisisi tergantung dari ketersediaan informasi bagi investor pada waktu pengumuman merger dan akusisi serta perspektif pasar terhadap keputusan akuisisi. Pengumuman akuisisi dapat mempengaruhi harga saham dalam jangka pendek karena adanya efek psikologis terhadap para investor.

Sebagai contoh rencana yang akan akan dilakukan oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) untuk mengakuisisi Pertamina Gas (Pertagas) mendapat sambutan positif dari para pelaku pasar modal. Langkah tersebut dianggap akan memberikan nilai tambah yang optimal bagi pengembangan infrastruktur gas dan pemanfaatan gas bumi daripada


(21)

PGN oleh Pertamina. Hal ini berbanding terbalik dengan keinginan BUMN agar Pertamina mengakuisisi PGN yang dinilai sebagai langkah yang tidak tepat. terbukti akibat isu tersebut saham PGN di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengalami tekanan (TribunNews.com,2013 :

http://id.berita.yahoo.com/pelaku-pasar-dukung-pgn-akuisisi-pertagas-060107703--finance.html).

Bunga Rampai, (2002) dalam Sri Dwi A Ambarwati, (2010: 285) Pengumuman merger dan akuisisi adalah informasi yang penting bagi suatu industri, artinya informasi tersebut tidak hanya berpengaruh bagi perusahaan pengakuisisi (akuisitor) dan perusahaan yang diakuisisi (target) tetapi juga bagi perusahaan lain dalam industri yang sama dengan akuisitor dan perusahaan target. Sesuai dengan signalling theory yang menyatakan bahwa sinyal adalah suatu tindakan manajemen perusahaan yang memberi petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan (Agnes Sawir, 2004: 118).

Prinsip dari signalling theory adalah bahwa setiap tindakan mengandung informasi. Maka pengumuman akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan merupakan salah satu contoh penyampaian informasi melalui signalling. Berdasarkan signalling theory, perusahaan melakukan akuisisi untuk memberikan sinyal yang positif atau ekspektasi optimis kepada publik. Sinyal positif ini menginterpretasikan bahwa perusahaan akan memberikan prospek yang baik bagi para investor.


(22)

9

Riset-riset empiris tentang pengaruh akuisisi yang sudah dilakukan cenderung melihat kinerja saham perusahaan dengan hasil yang beragam. Loughran and Vijh (1997) dalam Sri Dwi A Ambarwati (2010) menemukan hasil bahwa perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi akan mendatangkan abnormal return bagi pemegang saham. Hal senada juga ditemukan oleh riset Marwan Asri (1998) dalam Sri Dwi A Ambarwati (2010: 285-286) yang menemukan bukti empiris adanya

abnormal return signifikan setelah pengumuman akuisisi.

Slamat H Aritonang, dkk, (2009) dalam jurnal penelitiannya menyatakan bahwa pengumuman akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan dapat menjadi informasi yang dijadikan oleh investor untuk dijadikan bahan pertimbangan atau referensi dalam melakukan keputusan investasi. Maka keputusan akuisisi yang di ambil oleh suatu perusahaan dapat menjadi informasi yang digunakan untuk melihat reaksi pasar modal. Reaksi pasar tersebut dapat dipengaruhi oleh tingkat keuntungan yang diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau menggunakan abnormal return dan tingkat likuiditas saham.

Abnormal return dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi dari suatu pengumuman. Jika suatu pengumuman mengandung informasi maka pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar, begitu juga sebaliknya apabila suatu suatu pengumuman tidak mengandung informasi maka pasar tidak akan bereaksi terhadap pengumuman tersebut (Hartono, dalam Aritonang S H, dkk,


(23)

2009). Abnormal return adalah Selisih antara tingkat keuntungan yang

sebenarnya dengan tingkat keuntungan yang diharapkan. Abnormal return

sering digunakan untuk menghitung efisiensi pasar. Pasar dikatakan

efisien jika tidak satu pun pelaku pasar yang menikmati abnormal return dalam jangka waktu yang cukup lama. Abnormal return dapat pula digunakan sebagai menghitung kinerja surat berharga.

Sedangkan efek lain yang dilihat dari pelaksanaan akuisisi adalah dari aktivitas likuiditas saham. Likuiditas menurut Bursa efek Indonesia (informasi umum pasar modal, stock exchenge) adalah kelancaran yang menunjukan tingkat kemudahan dalam mencairkan modal investasi. Yang dimaksud dalam penelitian ini adalah likuiditas saham. Menurut E.A. Koentin, (1994:106) likuiditas saham adalah mudahnya saham yang dimiliki seseorang dapat diubah menjadi uang tunai melalui mekanisme pasar modal.

Ukuran utama likuiditas menurut Fabozzi (1999) adalah besarnya selisih hasil antara harga penawaran (harga yang diinginkan) dengan harga yang diminta (harga yang disetujui pembeli) atau yang disebut bid-ask spread. Semakin kecil spread suatu saham berarti semakin likuid saham tersebut dan semakin besar spread maka semakin rendah likuiditasnya.

Spread antara harga bid dan harga ask ini mencerminkan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengubah saham menjadi kas atau sebaliknya. Saham yang likuiditasnya rendah memiliki spread yang besar, yang berarti


(24)

11

semakin besar biaya yang harus dikeluarkan untuk mengubah saham menjadi kas atau sebaliknya.

Beberapa peneliti yang meneliti tentang melihat reaksi pasar telah banyak dilakukan. Wibowo dan Pakereng (2001) pengaruh pengumuman merger dan akuisisi terhadap return saham perusahaan akuisitor dan nonakuisitor dalam industri yang sama di Bursa Efek Indonesia membuktikan adanya abnormal return saham perusahaan akuisitor dan nonakuisitor.

Sedangkan dalam penelitian Payamta & Setiawan (2004), hasilnya menunjukan pengujian secara serentak terhadap semua rasio keuangan perusahaan manufaktur setelah melakukan merger dan akuisisi ternyata tidak mengalami perbaikan dibandingkan dengan sebelum melakukan merger dan akuisisi. Abnormal return sesudah merger dan akuisisi adalah negatif dengan periode jendela 45 hari ( 22 hari sebelum dan 22 setelah keputusan merger dan akuisisi).

Begitu pula dengan penelitian Aritonang S H, dkk, (wacana Vol.12 No. 4, 2009), menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara return saham pada periode sebelum-saat, saat-sesudah pengumuman merger dan akuisisi. Pegujian abnormal return menghasilkan kesimpulan tidak ada perbedaan pada nilai rata-rata abnormal return sebelum-saat pengumuman dan saat-sesudah pengumuman. Sedangkan untuk pengujian pasangan periode sebelum sesudah pengumuman merger dan akuisisi memperoleh hasil terdapat perbedaan yang signifikan antara


(25)

rata-rata abnormal return saham sebelum – sesudah pengumuman merger dan akuisisi. Pengujian aktivitas volume perdagangan untuk periode lima hari di seputar pengumuman, menghasilkan kesimpulan yang sama yaitu tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada pasangan pengujian sebelum-saat, saat-sesudah, dan sebelum sesudah pengumuman merger dan akuisisi.

Berdasarkan uraian dan data di atas, ternyata ditemukan perbedaan antara hsil penelitian satu dengan yang lainnya. Hal ini menarik bagi penulis untuk meneliti kembali sejauh mana pengaruh akuisisi terhadap reaksi pasar. Untuk itu penelitian ini mengambil judul “Analisis Tingkat

Abnormal Return dan Likuiditas Saham Sebelum dan Sesudah

Akuisisi ( Studi Pada Perusahaan Pengakuisisi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013)”.

Penelitian ini mengukur seberapa besar pengaruh akuisisi terhadap reaksi pasar, seperti abnormal return dan likuiditas saham. Penelitian ini akan dilakukan dengan periode jendela 20 hari, yaitu 10 hari sebelum dan 10 hari setelah akuisisi. Periode jendela dipilih 20 hari karena diharapkan pergerakan harga saham peristiwa yang terjadi tidak dipengaruhi peristiwa lain, sehingga dapat menghindari terjadinya bias.


(26)

13

Moin 2007, menyatakan akuisisi adalah pengambilalihan kepemilikan atau pengendalian (control) atas asset atau saham suatu perusahaan oleh perusahaan lainnya, namun perusahaan pengambilalih dan yang diambil alih masih ada sebagai badan hukum yang terpisah.

Dalam penelitian kali ini penulis mencoba untuk membahas mengenai perusahaan go publik, yaitu perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melakukan keputusan akuisisi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah keputusan yang dilakukan oleh perusahaan dapat berpengaruh secara langsung kepada keputusan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Hal ini dilakukan dengan cara melihat tingkat abnormal return dan likuiditas saham selama jendela pengumuman akuisisi. Adapun jendela pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah 20 hari, yaitu 10 hari sebelum pengumuman akuisisi dan 10 hari setelah pengumuman.

Abnormal return dan likuiditas saham dapat dijadikan sebagai indikator untuk melihat reaksi pasar terhadap informasi yang diberikan oleh perusahaan atau informasi yang terjadi di pasar. Abnormal return

adalah selisih antara tingkat keuntungan yang sebenarnya dengan keuntungan yang diharapkan. Sedangkan Ukuran utama likuiditas menurut Fabozzi (1999) adalah besarnya selisih hasil antara harga penawaran (harga yang diinginkan) dengan harga yang diminta (harga yang disetujui pembeli) atau yang disebut bid-ask spread.


(27)

Dalam penelitian sebelumnya sudah banyak yang membahas mengenai analisis abnormal return dan likuiditas saham terhadap pengumuman merger dan akuisisi, namun hasil penelitian masih berbeda beda. Oleh karena itu penulis tertarik untuk kembali mengangkat topik ini sebagai bahan penelitian. Dengan tujuan dapat mengetahui apakah keputusan yang dilakukan oleh perusahaan dapat mempengaruhi keputusan investasi bagi para investor.

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran abnormal return sebelum dan sesudah akuisisi? 2. Bagaimana gambaran likuiditas saham sebelum dan sesudah akuisisi? 3. Apakah terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan setelah

akuisisi?

4. Apakah terdapat perbedaan likuiditas saham sebelum dan sesudah akuisisi?

1.4 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui gambaran dari abnormal return sebelum dan sesudah akuisisi.

2. Mengetahui bagaimana gambaran likuiditas saham sebelum dan sesudah akuisisi.


(28)

15

3. Mengetahui bagaimana perbedaan abnormal return sebelum dan setelah akuisisi.

4. Mengetahui bagaimana perbedaan likuiditas saham sebelum dan setelah akuisisi.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi Investor

Adapun manfaat bagi investor dengan adanya penelitian ini yaitu diharapkan penelitian ini bisa di jadikan acuan atau sumber informasi yang digunakan oleh investor untuk pengambilan keputusan investasinya, sehingga sesuai dengan harapannya yaitu mendapatkan keuntungan.

2. Bagi Perusahaan

Adapun manfaat bagi perusahaan adalah sebagai acuan untuk membuat keputusan ekonomi yang berkaitan dengan perubahan keuntungan yang disebabkan oleh akuisisi di bursa efek.

3. Bagi Akademisi dan Peneliti

Manfaat dilakukannya penelitian ini bagi penulis adalah untuk menambah pengalaman dalam menulis karya ilmiah, dan menambah wawasan mengenai akuisisi dan pengaruhnya terhadap perusahaan. Dam memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu manajemen


(29)

keuangan, terutama kaitannya dengan masalah abnormal return dan likuiditas saham disekitar pengumuman akuisisi.


(30)

Mus l im Nurdin, 2014

ANALISIS TINGKATaBNORMAL RETURN DAN LINGKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAh AKUISIS: studi pada perusahaan pengakusisi yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2010-2013

Uni v ers ita Pendidikan Indonesia |repository.up.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut Jogiyanto (2003), yang menyatakan bahwa bahwa objek penelitian adalah suatu entitas yang akan diteliti. Objeknya sendiri dapat berupa perusahaan, manusia dan lainya.

Sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitian ini, maka yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah abnormal return dan likuiditas saham. Dari objek ini akan mendapatkan penjelasan bagaimana reaksi suatu pasar sebelum dan setelah dilakukannya pengumuman akuisisi

3.2 Metode dan Desain Penelitian

3.2.1 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2012:2) metode penelitian dartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode statistik deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif digunakan untuk mengetahui nilai abnormal return dan likuiditas saham. Sedangkan analisis verifikatif digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel melalui suatu pengujian hipotesisi penelitian dengan menggunakan perhitungan statistik.


(31)

Selain itu metode yang digunakan adalah metodelogi studi peristiwa (event study). Studi peristiwa merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Peristiwa yang diuji dalam penelitian ini adalah peristiwa akuisisi yang dilakukan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah selama 20 hari, yaitu 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah pengumuman akuisisi. Periode pengamatan ini dipilih karena merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Nike Astria (2013). Dimana periode dipilih karena diharapkan pergerakan harga saham tidak terpengaruh oleh peristiwa lain. Selain itu, menurut Mc Williams dan Siegel (dalam Nike A, 2013), jarak event window yang terlalu panjang akan menimbulkan dua permasalahan. Pertama, akan mengurangi kekuatan uji statistik dan mengakibatkan kesalahan dalam menarik kesimpulan tentang signifikansi event. Kedua, semakin panjang periode akan semakin sulit mengisolir event window dari efek pengganggu (confounding effect).

3.2.2 Desain Penelitian

Menurut Iqbal Hasan (2002:31-32), desain penelitian merupakan kerangka dalam suatu studi tertentu, guna mengumpulkan, mengukur dan melakukan analisis data sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan


(32)

52

dalam penelitian. Desain penelitian terbagi menjadi tiga macam, antara lain:

1. Desain eksplanatory

Desain eksplanatori berusaha mencari ide-ide atau hubungan-hubungan baru sehingga dapat dikatakan bahwa desain ini bertitik tolak dari variabel bukan dari fakta.

2. Desain deskriptif

Desain deskriptif bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik dari suatu fenomena tertentu.

3. Desain kausal

Desain kausal berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel dapat mempengaruhi variabel lainnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal. Dengan desai kausal diharapkan dapat mencari tahu bagaimana hubungan antara pengumuman akuisisi terhadap reaksi pasar yang dilihat dari abnormal return dan likuiditas saham yang diukur dengan bid-ask spread.


(33)

3.3 Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2009), variabel penelitian pada dasarnya merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan operasionalisai variabel sendiri adalah untuk menjelaskan variabel-variabel yang dipilih dalam penelitian beserta pengukuran-pengukurannya. Variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Operasional Variabel

No Variabel Indikator Ukuran Skala

1 Abnormal

Return atau

excess return

merupakan selisih antara return yang terealisasi (realized return) dengan return yang diharapkan (expected tingkat keuntungan yang diharapkan (Expected Return) dan tingkat keuntungan sesungguhn ya(Realized Return) � �� = �� − �� Dimana :

Rit = return saham

perusahaan i pada periode t;

Rmt = return pasar dari saham perusahaan i yang diharapkan pada periode t


(34)

54

return) dengan menggunak an model disesuaikan pasar 2 Likuiditas

Saham Menurut E.A. Koentin, (1994:106) likuiditas saham adalah mudahnya saham yang dimiliki seseorang dapat diubah menjadi uang tunai melalui mekanisme pasar modal Ukuran utama likuiditas menurut Fabozzi (1999) adalah bid-ask spread

Bid-ask spread

menurut Fatmawati dan Asri (1999) adalah presentase selisih antara bid-price

dengan ask-price atau dikenal dengan istilah cost of

�� �

= ask price − bid priceask price + bid price

2


(35)

transaction imediary to investor

3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari perusahaan-perusahaan yang melakukan akuisisi dan perusahaan tersebut harus terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. Data tersebut diantaranya:

1. Tanggal pengumuman akuisisi

2. Harga saham penutup harian perusahaan yang melakukan akuisisi dalam periode pengamatan, yaitu 10 hari sebelum pengumuman dan 10 hari setelah pengumuman akuisisi.

3. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harian.

4. Nilai Bid price dan Ask price selama periode pengamatan, yaitu 10 hari sebelum pengumuman, dan 10 hari setelah pengumuman akuisisi.

Data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat time series, data yang diamati dalam periode tertentu terhadap objek penelitian. Data ini sendiri diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD), KPPU, Yahoo finance, IDX statistik, pojok bursa.


(36)

56

3.5 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas atas karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2012). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah perusahaan go public yang terdaftar di BEI yang pernah melakukan akuisisi, dan perusahaan tersebut mengumumkan aktivitasnya tersebut pada periode 2010-2013. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 51 perusahaan.

Menurut Sugiyono (2012:116), sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sample, yaitu populasi yang akan dijadikan sampel sesuai dengan kriteria yang dikehendaki. Adapun kriteria sampel tersebut adalah:

1. Perusahaan melakukan akuisisi pada periode 2010-2013, dan tanggal pengumumannya diketahui.

2. Memiliki kelengkapan data yang mendukung untuk menghitung

abnormal return dan bid-ask spread saham selama periode penelitian. 3. Tidak melakukan aksi korporasi selama periode pengamatan.

Berdasarkan kriteria diatas, maka perusahaan yang memenuhi persyaratan untuk menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 18 perusahaan. Berikut adalah daftar perusahaan yang menjadi sampel penelitian:


(37)

Tabel 3.2 Daftar Sampel

No Tanggal Pengumuman

Akuisisi

Perusahaan Pengakuisisi Kode Emiten 1 25-11-2010 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BBRI 2 13-12-2010 PT Ancora Indonesia Resources Tbk OKAS

3 30-12-2010 PT Aneka Tambang Tbk ANTM

4 05-04-2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI 5 13-05-2011 PT Jasa Marga (Persero) Tbk JSMR 6 03-06-2011 PT Agung Podomoro Land Tbk APLN 7 08-08-2011 PT Kawasan Industri Jababeka Tbk KIJA 8 18-10-2011 PT Agung Podomoro Land Tbk APLN 9 20-02-2012 PT Solusi Tunas Pratama Tbk SUPR

10 30-05-2012 PT Kalbe Farma Tbk KLBF

11 15-08-2012 PT Alam Sutera Realty Tbk ASRI 12 17-10-2012 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten Tbk

BJBR 13 14-11-2012 PT Semen Gresik (Persero) Tbk SMGR 14 25-11-2012 PT Agung Podomoro Land Tbk APLN

15 04-02-2013 PT Indospring Tbk INDS

16 13-03-2013 PT Astra Otoparts Tbk AUTO

17 13-03-2013 PT Salim Ivomas pratama Tbk SIMP 18 03-12-2013 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional

Tbk

BTPN Sumber: KPPU, idx, diolah

3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis

Analisis data dilakukan dengan menghitung rata-rata abnormal return dan likuiditas saham selama 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah akuisisi, sedangkan analisis staistik dilakukan dengan cara sebagai berikut:

3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif

Staistik deskriptif digunakan karena dapat memberikan gambaran suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, dan varian.


(38)

58

Dalam penelitian ini dapat melihat gambaran atau deskripsi dari abnormal return dan likuiditas saham saham.

3.6.2 Uji Normalitas Data

Asumsi normalitas data merupakan persyaratan dari kebanyakan prosedur statistika. Asumsi normalitas digunakan untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas paling banyak dilakukan pada uji statistik parametrik, karena syarat uji statistik parametrik data harus terdistribusi normal. Ada beberapa cara untuk mengeksplorasi asumsi normalitas data, salah satunya adalah uji normalitas PP Plot yang terdapat dalam prosedur SPSS Explore.

3.6.3 Uji Hipotesis Statistik

3.6.3.1 Uji Paired Sample T-test

Paired sample t-test atau lebih dikenal pre post design adalah analisis denagn melibatkan dua pengukuran pada subyek yang sama terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu. Menurut Gozali, (2006 dalam Listi Nadia Nilam, 2010), Paired sample t-test merupakan uji parametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis sama atau tidak berbeda (Ho) diantara 2 variabel. Data berasal dari pengukuran 2 periode pengamatan yang berbeda yang diambil dari subjek penelitian yang sama.


(39)

Paired sample t-test merupakan alat uji statistik parametrik yaitu data sampel yang diteliti harus terdistribusi normal.

Adapun kriteria pengambilan keputusan dengan menggunakan uji-t dua sisi berdasarkan perbandingan nilai probabilitas dan alpha (0.05), adalah sebagai berikut:

Ho ditolak jika (p < α)

Ho diterima jika (p > α)

3.6.3.2 Uji Wilxocon Rank Test

Uji wilcoxon sign rank test adalah uji statistik non parametrik yang dipergunakan jika data tidak terdistribusi normal. Uji ini dipergunakan untuk menguji beda data pasangan dan merupakan alternatif dari uji t dua sampel berpasangan.

Adapun kriteria pengambilan keputusan dengan uji ini yaitu jika nilai prob < taraf signifikansi yaitu α = 0,05, maka hipotesis penelitian diterima. Sedangkan jika prob > taraf signifikansi maka hipotesis penelitian ditolak.


(40)

Mus l im Nurdin, 2014

ANALISIS TINGKATaBNORMAL RETURN DAN LINGKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAh AKUISIS: studi pada perusahaan pengakusisi yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2010-2013

Uni v ers ita Pendidikan Indonesia |repository.up.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut Jogiyanto (2003), yang menyatakan bahwa bahwa objek penelitian adalah suatu entitas yang akan diteliti. Objeknya sendiri dapat berupa perusahaan, manusia dan lainya.

Sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitian ini, maka yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah abnormal return dan likuiditas saham. Dari objek ini akan mendapatkan penjelasan bagaimana reaksi suatu pasar sebelum dan setelah dilakukannya pengumuman akuisisi

3.2 Metode dan Desain Penelitian

3.2.1 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2012:2) metode penelitian dartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode statistik deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif digunakan untuk mengetahui nilai abnormal return dan likuiditas saham. Sedangkan analisis verifikatif digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel melalui suatu pengujian hipotesisi penelitian dengan menggunakan perhitungan statistik.


(41)

Selain itu metode yang digunakan adalah metodelogi studi peristiwa (event study). Studi peristiwa merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Peristiwa yang diuji dalam penelitian ini adalah peristiwa akuisisi yang dilakukan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah selama 20 hari, yaitu 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah pengumuman akuisisi. Periode pengamatan ini dipilih karena merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Nike Astria (2013). Dimana periode dipilih karena diharapkan pergerakan harga saham tidak terpengaruh oleh peristiwa lain. Selain itu, menurut Mc Williams dan Siegel (dalam Nike A, 2013), jarak event window yang terlalu panjang akan menimbulkan dua permasalahan. Pertama, akan mengurangi kekuatan uji statistik dan mengakibatkan kesalahan dalam menarik kesimpulan tentang signifikansi event. Kedua, semakin panjang periode akan semakin sulit mengisolir event window dari efek pengganggu (confounding effect).

3.2.2 Desain Penelitian

Menurut Iqbal Hasan (2002:31-32), desain penelitian merupakan kerangka dalam suatu studi tertentu, guna mengumpulkan, mengukur dan melakukan analisis data sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan


(42)

52

dalam penelitian. Desain penelitian terbagi menjadi tiga macam, antara lain:

1. Desain eksplanatory

Desain eksplanatori berusaha mencari ide-ide atau hubungan-hubungan baru sehingga dapat dikatakan bahwa desain ini bertitik tolak dari variabel bukan dari fakta.

2. Desain deskriptif

Desain deskriptif bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik dari suatu fenomena tertentu.

3. Desain kausal

Desain kausal berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel dapat mempengaruhi variabel lainnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal. Dengan desai kausal diharapkan dapat mencari tahu bagaimana hubungan antara pengumuman akuisisi terhadap reaksi pasar yang dilihat dari abnormal return dan likuiditas saham yang diukur dengan bid-ask spread.


(43)

3.3 Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2009), variabel penelitian pada dasarnya merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan operasionalisai variabel sendiri adalah untuk menjelaskan variabel-variabel yang dipilih dalam penelitian beserta pengukuran-pengukurannya. Variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Operasional Variabel

No Variabel Indikator Ukuran Skala

1 Abnormal

Return atau

excess return

merupakan selisih antara return yang terealisasi (realized return) dengan return yang diharapkan (expected tingkat keuntungan yang diharapkan (Expected Return) dan tingkat keuntungan sesungguhn ya(Realized Return) � �� = �� − �� Dimana :

Rit = return saham

perusahaan i pada periode t;

Rmt = return pasar dari saham perusahaan i yang diharapkan pada periode t


(44)

54

return) dengan menggunak an model disesuaikan pasar 2 Likuiditas

Saham Menurut E.A. Koentin, (1994:106) likuiditas saham adalah mudahnya saham yang dimiliki seseorang dapat diubah menjadi uang tunai melalui mekanisme pasar modal Ukuran utama likuiditas menurut Fabozzi (1999) adalah bid-ask spread

Bid-ask spread

menurut Fatmawati dan Asri (1999) adalah presentase selisih antara bid-price

dengan ask-price atau dikenal dengan istilah cost of

�� �

= ask price − bid priceask price + bid price

2


(45)

transaction imediary to investor

3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari perusahaan-perusahaan yang melakukan akuisisi dan perusahaan tersebut harus terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. Data tersebut diantaranya:

1. Tanggal pengumuman akuisisi

2. Harga saham penutup harian perusahaan yang melakukan akuisisi dalam periode pengamatan, yaitu 10 hari sebelum pengumuman dan 10 hari setelah pengumuman akuisisi.

3. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harian.

4. Nilai Bid price dan Ask price selama periode pengamatan, yaitu 10 hari sebelum pengumuman, dan 10 hari setelah pengumuman akuisisi.

Data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat time series, data yang diamati dalam periode tertentu terhadap objek penelitian. Data ini sendiri diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD), KPPU, Yahoo finance, IDX statistik, pojok bursa.


(46)

56

3.5 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas atas karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2012). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah perusahaan go public yang terdaftar di BEI yang pernah melakukan akuisisi, dan perusahaan tersebut mengumumkan aktivitasnya tersebut pada periode 2010-2013. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 51 perusahaan.

Menurut Sugiyono (2012:116), sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sample, yaitu populasi yang akan dijadikan sampel sesuai dengan kriteria yang dikehendaki. Adapun kriteria sampel tersebut adalah:

1. Perusahaan melakukan akuisisi pada periode 2010-2013, dan tanggal pengumumannya diketahui.

2. Memiliki kelengkapan data yang mendukung untuk menghitung

abnormal return dan bid-ask spread saham selama periode penelitian. 3. Tidak melakukan aksi korporasi selama periode pengamatan.

Berdasarkan kriteria diatas, maka perusahaan yang memenuhi persyaratan untuk menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 18 perusahaan. Berikut adalah daftar perusahaan yang menjadi sampel penelitian:


(47)

Tabel 3.2 Daftar Sampel

No Tanggal Pengumuman

Akuisisi

Perusahaan Pengakuisisi Kode Emiten 1 25-11-2010 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BBRI 2 13-12-2010 PT Ancora Indonesia Resources Tbk OKAS

3 30-12-2010 PT Aneka Tambang Tbk ANTM

4 05-04-2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI 5 13-05-2011 PT Jasa Marga (Persero) Tbk JSMR 6 03-06-2011 PT Agung Podomoro Land Tbk APLN 7 08-08-2011 PT Kawasan Industri Jababeka Tbk KIJA 8 18-10-2011 PT Agung Podomoro Land Tbk APLN 9 20-02-2012 PT Solusi Tunas Pratama Tbk SUPR

10 30-05-2012 PT Kalbe Farma Tbk KLBF

11 15-08-2012 PT Alam Sutera Realty Tbk ASRI 12 17-10-2012 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten Tbk

BJBR 13 14-11-2012 PT Semen Gresik (Persero) Tbk SMGR 14 25-11-2012 PT Agung Podomoro Land Tbk APLN

15 04-02-2013 PT Indospring Tbk INDS

16 13-03-2013 PT Astra Otoparts Tbk AUTO

17 13-03-2013 PT Salim Ivomas pratama Tbk SIMP 18 03-12-2013 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional

Tbk

BTPN Sumber: KPPU, idx, diolah

3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis

Analisis data dilakukan dengan menghitung rata-rata abnormal return dan likuiditas saham selama 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah akuisisi, sedangkan analisis staistik dilakukan dengan cara sebagai berikut:

3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif

Staistik deskriptif digunakan karena dapat memberikan gambaran suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, dan varian.


(48)

58

Dalam penelitian ini dapat melihat gambaran atau deskripsi dari abnormal return dan likuiditas saham saham.

3.6.2 Uji Normalitas Data

Asumsi normalitas data merupakan persyaratan dari kebanyakan prosedur statistika. Asumsi normalitas digunakan untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas paling banyak dilakukan pada uji statistik parametrik, karena syarat uji statistik parametrik data harus terdistribusi normal. Ada beberapa cara untuk mengeksplorasi asumsi normalitas data, salah satunya adalah uji normalitas PP Plot yang terdapat dalam prosedur SPSS Explore.

3.6.3 Uji Hipotesis Statistik

3.6.3.1 Uji Paired Sample T-test

Paired sample t-test atau lebih dikenal pre post design adalah analisis denagn melibatkan dua pengukuran pada subyek yang sama terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu. Menurut Gozali, (2006 dalam Listi Nadia Nilam, 2010), Paired sample t-test merupakan uji parametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis sama atau tidak berbeda (Ho) diantara 2 variabel. Data berasal dari pengukuran 2 periode pengamatan yang berbeda yang diambil dari subjek penelitian yang sama.


(49)

Paired sample t-test merupakan alat uji statistik parametrik yaitu data sampel yang diteliti harus terdistribusi normal.

Adapun kriteria pengambilan keputusan dengan menggunakan uji-t dua sisi berdasarkan perbandingan nilai probabilitas dan alpha (0.05), adalah sebagai berikut:

Ho ditolak jika (p < α)

Ho diterima jika (p > α)

3.6.3.2 Uji Wilxocon Rank Test

Uji wilcoxon sign rank test adalah uji statistik non parametrik yang dipergunakan jika data tidak terdistribusi normal. Uji ini dipergunakan untuk menguji beda data pasangan dan merupakan alternatif dari uji t dua sampel berpasangan.

Adapun kriteria pengambilan keputusan dengan uji ini yaitu jika nilai prob < taraf signifikansi yaitu α = 0,05, maka hipotesis penelitian diterima. Sedangkan jika prob > taraf signifikansi maka hipotesis penelitian ditolak.


(50)

Mus l im Nurdin, 2014

ANALISIS TINGKATaBNORMAL RETURN DAN LINGKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAh AKUISIS: studi pada perusahaan pengakusisi yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2010-2013

Uni v ers ita Pendidikan Indonesia |repository.up.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka didapat kesimpulan sebagai berikut:

1. Rata-rata abnormal return 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah akuisisi yang dihitung dengan menggunakan market adjusted model

dari 18 perusahaan yang dijadikan sampel penelitian memiliki nilai negatif dan positif. Secara kesuluruhan, rata-rata abnormal return

sesudah akuisisi mengalami penurunan yaitu dari 0,0005 menjadi 0,00001. Dimana sebanyak 10 perusahaan mengalami penurunan rata-rata abnormal return sesudah akuisisi dan delapan perusahaan lainnya mengalami kenaikan rata-rata abnormal return sesudah akuisisi.

2. Likuiditas saham yang diukur dengan menggunakan indikator bid-ask spread selama 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah akuisisi, dari 18 sampel perusahaan sebanyak 13 perusahaan mengalami peningkatan likuiditas saham. Hal ini dilihat dari menurunnya rata-rata bid-ask spread sesudah akuisisi. Dan sebanyak lima perusahaan mengalami penurunan likuiditas saham, yang ditunjukan dengan meningkatnya rata-rata bid-ask spread sesudah akuisisi. Namun secara kesuluruhan rata-rata bid-ask spread mengalami peningkatan, yaitu dari 0,01034


(51)

menjadi 0,01038 sesudah akuisisi. Dengan demikian likuiditas saham sesudah akuisisi mengalami penurunan, yang ditunjukan dengan meningkatnya bid-ask spread sebesar 0,34 %.

3. Berdasarkan uji beda yang dilakukan terhadap abnormal return pada periode peristiwa, diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal reurn antara sebelum dan sesudah pengumuman akuisisi. Hal ini ditunjukan oleh nilai signifikansi sebesar 0,803 yang lebih besar dari 0,05. Dan thitung sebesar 0,253 yang lebih kecil dari ttabel 2,11. Alasan yang dapat mendasari hal tersebut adalah tanggapan pasar terhadap pengumuman akuisisi yang dilakukan perusahaan dinilai kurang baik dan dinilai tidak memiliki nilai secara ekonomis atau dinilai sudah tidak mengandung informasi lagi.

4. Hasil yang sama ditunjukan hasil uji beda terhadap likuiditas saham, di mana didapat hasil tidak terdapat perbedaan likuiditas saham sebelum dan sesudah akuisisi. Hal ini ditunjukan oleh nilai signifikansi sebesar 0,928 lebih besar dari 0,05. Dan thitung sebesar -0,091 lebih kecil dari ttabel 2,11. Hasil tersebut menunjukan bahwa pengumuman akuisisi tidak dapat memberikan perubahan pada bid dan ask price. Hal Ini memungkinkan bahwa pengumuman yang dilakukan oleh perusahaan tidak memberikan sinyal positif kepada pasar.


(52)

97

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis memiliki saran sebagai berikut:

1. Bagi investor, dari hasil analisis ini diketahui bahwa informasi yang ada di pasar modal dapat memberikan dampak positif dan negatif. Termasuk pengumuman akuisisi dalam penelitian ini yang belum dapat memberikan kandungan informasi sebagai acuan melakukan investasi di pasar modal. Maka hal tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para investor dalam menyikapi informasi yang ada dipasar, khususnya akuisisi sebagai keputusan melakukan investasi di pasar modal.

2. Bagi emiten, dari hasil penelitian ini maka dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan kebijakan akuisisi, dilihat dari pengumuman yang dilakukan pada periode pengamatan tidak cukup memberikan kandungan informasi untuk dapat mempengaruhi keputusan investor.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menggunakan metode lain dalam menilai abnormal return, yaitu bisa dengan menggunakan

mean-adjusted model atau market model. Selain itu likuiditas saham tidak cukup dinilai dari bid-ask spread, kerena banyak indikator lainnya seperti aktivitas volume perdagangan saham, atau indikator lainnya.


(53)

(54)

Mus l im Nurdin, 2014

ANALISIS TINGKATaBNORMAL RETURN DAN LINGKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAh AKUISIS: studi pada perusahaan pengakusisi yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2010-2013

Uni v ers ita Pendidikan Indonesia |repository.up.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Ambarwati, Sri dwi Ari. 2010. Manajemen Keuangan Lanjut. Graha Ilmu. Yogyakarta

Cahyono Jaka E. 2002. Investing in Jsx Now?. Elex Media Kopetindo.

Darmadji dan Fakhrudin. 2001. Pasar Modal di Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba empat

Fabozzi, Frank J. 1999. Manajemen investasi, buku satu. Salemba empat. Jakarta Farid Harianto dan Siswanto Sudomo. 2001. Perangkat dan teknik analisis

investasi di pasar modal indonesia. Jakarta: PT Bursa Efek Jakarta

Foster, G, 1994. Financial Statement Analysis 2. Prentice-Hall International: New Jersey

Gitman, J, Laurance. 2003. Principle of Managerial Finance 10. Boston: Pearson Education,Inc

Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia

Husnan Suad, 2002. Manajemen Keuangan. Universitas Terbuka. Jakarta Ikatan Akuntansi Indonesia, 1999, Prinsip akuntansi Indonesia. Jakarta Indonesian Capital Market Directory


(55)

Kasmir, 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Raja Grafindo persada. Jakarta

Koentin, E.A. 2002. Analisis Pasar Modal Indonesia. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta

Moin Abdul. 2007. Merger, Akuisisi dan Divestasi. Ekonisia. Yogyakarta

Moin Abdul. 2010. Merger, Akuisisi dan Divestasi, edisi kedua. Ekonosia. Yogyakarta

Sawir Agnes, 2004. Kebijakan pendanaan dan kontruksi perusahaan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Sudjana, 2005. Metoda Statistik edisi 6. Tarsito. Bandung Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung

Sugiyono. 2012. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Weston, J. Fred & Eugeence F. Bringham. 1996. Modern Portofolio, 11 edition. The Dryden Pass. New York

Widioatmodjo Sawidji. 1996. Teknik Memetik Keuntungan di Bursa Efek. Rineka Cipta. Jakarta

Jurnal dan Penelitian

Ambarwati, Sri Dwi Ari. 2008. Pengaruh return saham volume perdagangan saham dan varian return saham terhadap bid-ask spread saham pada perusahaan manufaktur yang tergabung dalam indks LQ 45 periode tahun 2003-2005. Jurnal siasat bisnis Vol. 12 No. 1, April 2008 Hal: 27-38


(56)

100

Aritonang, Slamat Harijono, dkk, 2009. Analisis return, abnormal return, aktivitas volume perdagangan atas pengumuman merger dan akuisisi, jurnal ekonomi, wacana vol. 12 no. 4 oktober 2009

Astira, Nike. 2013. Analisis dampak pengumuman merger dan akuisisi terhadap abnormal return saham perusahaan akuisitor yan terdaftar di BEI 2006-2008, jurnal ekonomi. FEB Universitas Brawijaya

Erawijaya dan Nur Indriantoro. 1999. Analisa Pengaruh Pemecahan Saham Terhadap Perubahan Harga. Jurnal Riset Akuntansi, 2(1).

Fatmawati, Sri dan Asri. 1999. Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Saham Yang Diukur Dengan Besarnya Bid-Ask Spread Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Indonesia (JEBI): vol.14

Hutagalung, Anita, 2002. Reaksi Pemegang Saham Terhadap Pengumuman Merger dan Akuisisi di Bursa Efek Jakarta. Sinergi vol 4, No 2. 2002

Nilam Liztia Nadya, 2010. Analisis perbedaan tingkat abnormal return dan rasio keuangan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Skripsi. Semarang: universitas diponegoro

Payamta, dan sektiawan, 2004. Analisis pengaruh merger dan akuisisi kinerja perusahaan publik di indonesia. Jurnal akuntansi dan auditing indonesia vol.7 No. 1

Rachmawati, eka nuraini dan eurdus trandelilin, 2001.”pengaruh pengumuman merger dan akuisisi terhadap return saham perusahaan target di bursa efek jakarta, jutnal riset akuntansi, manajemen, dan ekonomi, vol.1 no.2, agustus 2001: 153-170

Rahmadiansyah R. Hidayat, 2013. Analisis dampak sebelum, sesudah pengumuman merger dan akuisisi terhadap abnormal return dan volume perdagangan saham pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Jurnal Bisnis


(57)

Saiful, 2003. Pengumuman merger dan akuisisi terhadap abnormal return perusahaan terget dan industri sejenis dari tahun 1991-1997. Jurnal riset ekonomi dan manajemen

Wibowo dan Pakereng, 2001. Pengaruh pengumuman merger dan akuisisi terhadap return saham perusahaan akuisitor dan non akuisitor dalam sektor industri yang sama di bursa efek jakarta. Jurnal ekonomi dan bisnis. Vol. 16. No. 4

Internet

Ekaputra, Irwan Adi. 2004. Pengertian dan Dimensi Likuiditas Aset Finansial. http.//kompas.com/kompacetak/0409/21/finansial/1278298.[24-02-2014]

http://www.antaranews.com/berita/349249/semen-gresik-akuisisi-perusahaan-vietnam.[12-02-2014]

http://www.britama.com.[10-04-2014] http://www.kppu.go.id.[12-02-2014]

TribunNews.com,2013 : http://id.berita.yahoo.com/pelaku-pasar-dukung-pgn-akuisisi-pertagas-060107703--finance.html.[12-02-2014]

www.finance.yahoo.com.[07-04-2014] www.idx.co.id.[07-04-2014]


(1)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis memiliki saran sebagai

berikut:

1. Bagi investor, dari hasil analisis ini diketahui bahwa informasi yang

ada di pasar modal dapat memberikan dampak positif dan negatif.

Termasuk pengumuman akuisisi dalam penelitian ini yang belum dapat

memberikan kandungan informasi sebagai acuan melakukan investasi

di pasar modal. Maka hal tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan

bagi para investor dalam menyikapi informasi yang ada dipasar,

khususnya akuisisi sebagai keputusan melakukan investasi di pasar

modal.

2. Bagi emiten, dari hasil penelitian ini maka dapat dijadikan bahan

pertimbangan dalam melakukan kebijakan akuisisi, dilihat dari

pengumuman yang dilakukan pada periode pengamatan tidak cukup

memberikan kandungan informasi untuk dapat mempengaruhi

keputusan investor.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menggunakan metode lain

dalam menilai abnormal return, yaitu bisa dengan menggunakan

mean-adjusted model atau market model. Selain itu likuiditas saham tidak cukup dinilai dari bid-ask spread, kerena banyak indikator

lainnya seperti aktivitas volume perdagangan saham, atau indikator


(2)

(3)

Mus l im Nurdin, 2014

ANALISIS TINGKATaBNORMAL RETURN DAN LINGKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAh AKUISIS: studi pada perusahaan pengakusisi yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2010-2013

Uni v ers ita Pendidikan Indonesia |repository.up.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Ambarwati, Sri dwi Ari. 2010. Manajemen Keuangan Lanjut. Graha Ilmu. Yogyakarta

Cahyono Jaka E. 2002. Investing in Jsx Now?. Elex Media Kopetindo.

Darmadji dan Fakhrudin. 2001. Pasar Modal di Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba empat

Fabozzi, Frank J. 1999. Manajemen investasi, buku satu. Salemba empat. Jakarta

Farid Harianto dan Siswanto Sudomo. 2001. Perangkat dan teknik analisis investasi di pasar modal indonesia. Jakarta: PT Bursa Efek Jakarta

Foster, G, 1994. Financial Statement Analysis 2. Prentice-Hall International: New Jersey

Gitman, J, Laurance. 2003. Principle of Managerial Finance 10. Boston: Pearson Education,Inc

Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia

Husnan Suad, 2002. Manajemen Keuangan. Universitas Terbuka. Jakarta

Ikatan Akuntansi Indonesia, 1999, Prinsip akuntansi Indonesia. Jakarta

Indonesian Capital Market Directory


(4)

99

Kasmir, 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Raja Grafindo persada. Jakarta

Koentin, E.A. 2002. Analisis Pasar Modal Indonesia. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta

Moin Abdul. 2007. Merger, Akuisisi dan Divestasi. Ekonisia. Yogyakarta

Moin Abdul. 2010. Merger, Akuisisi dan Divestasi, edisi kedua. Ekonosia. Yogyakarta

Sawir Agnes, 2004. Kebijakan pendanaan dan kontruksi perusahaan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Sudjana, 2005. Metoda Statistik edisi 6. Tarsito. Bandung

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung

Sugiyono. 2012. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Weston, J. Fred & Eugeence F. Bringham. 1996. Modern Portofolio, 11 edition. The Dryden Pass. New York

Widioatmodjo Sawidji. 1996. Teknik Memetik Keuntungan di Bursa Efek. Rineka Cipta. Jakarta

Jurnal dan Penelitian

Ambarwati, Sri Dwi Ari. 2008. Pengaruh return saham volume perdagangan saham dan varian return saham terhadap bid-ask spread saham pada perusahaan manufaktur yang tergabung dalam indks LQ 45 periode tahun 2003-2005. Jurnal siasat bisnis Vol. 12 No. 1, April 2008 Hal: 27-38


(5)

Aritonang, Slamat Harijono, dkk, 2009. Analisis return, abnormal return, aktivitas volume perdagangan atas pengumuman merger dan akuisisi, jurnal ekonomi, wacana vol. 12 no. 4 oktober 2009

Astira, Nike. 2013. Analisis dampak pengumuman merger dan akuisisi terhadap abnormal return saham perusahaan akuisitor yan terdaftar di BEI 2006-2008, jurnal ekonomi. FEB Universitas Brawijaya

Erawijaya dan Nur Indriantoro. 1999. Analisa Pengaruh Pemecahan Saham Terhadap Perubahan Harga. Jurnal Riset Akuntansi, 2(1).

Fatmawati, Sri dan Asri. 1999. Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Saham Yang Diukur Dengan Besarnya Bid-Ask Spread Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Indonesia (JEBI): vol.14

Hutagalung, Anita, 2002. Reaksi Pemegang Saham Terhadap Pengumuman Merger dan Akuisisi di Bursa Efek Jakarta. Sinergi vol 4, No 2. 2002

Nilam Liztia Nadya, 2010. Analisis perbedaan tingkat abnormal return dan rasio keuangan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Skripsi. Semarang: universitas diponegoro

Payamta, dan sektiawan, 2004. Analisis pengaruh merger dan akuisisi kinerja perusahaan publik di indonesia. Jurnal akuntansi dan auditing indonesia vol.7 No. 1

Rachmawati, eka nuraini dan eurdus trandelilin, 2001.”pengaruh pengumuman merger dan akuisisi terhadap return saham perusahaan target di bursa efek jakarta, jutnal riset akuntansi, manajemen, dan ekonomi, vol.1 no.2, agustus 2001: 153-170

Rahmadiansyah R. Hidayat, 2013. Analisis dampak sebelum, sesudah pengumuman merger dan akuisisi terhadap abnormal return dan volume perdagangan saham pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Jurnal Bisnis


(6)

101

Saiful, 2003. Pengumuman merger dan akuisisi terhadap abnormal return perusahaan terget dan industri sejenis dari tahun 1991-1997. Jurnal riset ekonomi dan manajemen

Wibowo dan Pakereng, 2001. Pengaruh pengumuman merger dan akuisisi terhadap return saham perusahaan akuisitor dan non akuisitor dalam sektor industri yang sama di bursa efek jakarta. Jurnal ekonomi dan bisnis. Vol. 16. No. 4

Internet

Ekaputra, Irwan Adi. 2004. Pengertian dan Dimensi Likuiditas Aset Finansial.

http.//kompas.com/kompacetak/0409/21/finansial/1278298.[24-02-2014]

http://www.antaranews.com/berita/349249/semen-gresik-akuisisi-perusahaan-vietnam.[12-02-2014]

http://www.britama.com.[10-04-2014]

http://www.kppu.go.id.[12-02-2014]

TribunNews.com,2013 : http://id.berita.yahoo.com/pelaku-pasar-dukung-pgn-akuisisi-pertagas-060107703--finance.html.[12-02-2014]

www.finance.yahoo.com.[07-04-2014]

www.idx.co.id.[07-04-2014]


Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Abnormal Return Saham Dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 54 112

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 84 79

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN LIKUIDITAS SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 68 11

Analisis Dampak Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Merger dan Akuisisi pada Perusahaan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

6 98 88

Pengaruh Merger Terhadap Return Saham Perusahaan Pengakuisisi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening

0 37 110

Analisis Perbedaan Average Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Stock Split pada Perusahaan yang Go-Public di Bursa Efek Indonesia

1 78 64

Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 98 89

Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Stock Repurchase Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 41 86

ANALISIS PERBANDINGAN LIKUIDITAS SAHAM DAN ABNORMAL RETURN SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN KEBIJAKAN WARAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014

0 3 73

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN LIKUIDITAS SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11