2.4.3. Patofisiologi
Darah mengalir dari pirau kiri ke kanan, ASD jarang berhubungan dengan terjadinya  gagal  jantung  atau  hipertensi  pulmonal  pada  anak-anak  dan  lansia.
Jarang juga ASD dengan defek yang besar menyebabkan gagal jantung pada anak bayi. Konsekuensi hemodinamik ASD dengan defek yang besar biasanya muncul
pada  pasien  dewasa  pada  decade  ketiga  atau  keempat,  dimana  gejalanya  mirip dengan gagal jantung karena ventrikel kanan mempunyai beban yang berlebihan,
aritmia  atrium  karena  peregangan  atrium  yang  kronik  dan  juga  hipertensi pulmonal Fulton, 2008.
2.4.4. Riwayat
ASD ditemukan hampir 6 dari anak-anak yg menderita penyakit jantung bawaan yang bertahan hidup dalam satu tahun pertama.ASD merupakan penyakit
jantung bawaan yang sering didiagnosa pada orang dewasa Bender et al., 2011. ASD  mempunyai  rasio  perbandingan  wanita  dan  laki-laki  2:1.  Cara
penularan  yang  dijelaskan  dalam  kebanyakan  kasus  terdiri  dari  berbagai  ragam faktor, dimana resiko mencapai 2,5 apabila terdapat kerabat dekat yang terkena
defek  ini.  Tetapi,  contoh  penularan  secara  autosomal  dominan  yang  dikenali adalah  berhubungan  dengan  gangguan  konduksi  AV  yang  berat  dan  malformasi
ekstremitas atas seperti pada syndrom holt-oram Bender et al., 2011.
2.4.5. Manisfestasi Klinis
Kebanyakan  dari  anak-anak  yang  menderita  ASD  bersifat  asimptomatik, tetapi  hampir  semuanya  mengeluhkan  bahwa  mereka  merasa  gampang  lelah.
Gejala  klinis  berupa  gampang  lelah  dan  sesak  diketahui  pada  usia  akhir  remaja dan  awal  dua  puluhan  dan  sepertiga-nya  akan  bersifat  simptomatik  sampai
dewasa.  Gagal  jantung  jarang  pada  masa  anak-anak  dan  menjadi  terhitung  pada tahun  keempat  dan  kelima  kehidupan  dan  bisa  berhubungan  dengan  timbulnya
aritmia Cheung, 2006.
2.4.6. Pemeriksaan Fisik
Pada anak yang lebih tua, dada kiri anterior terlihat sedikit menonjol  dan aktivitas  ventrikel  kanan  meningkat,  dan  tak  teraba  thrill.  Suara  jantung  pertama
mengeras dapat didengar sedikit dibawah garis sternum kiri, suara jantung kedua sangat  khas  yaitu  terpisah  lebar  dan  tidak  mengikuti  variasi  pernafasan.  Bila
terjadi  hipertensi  pulmonal,  komponen  pulmonal  bunyi  jantung  kedua  mengeras dan pemisahan kedua komponen tidak lagi lebar. Terdengar bising sistolik ejeksi
yang  halus  disela  iga  II  parasternal  kiri.  Bising  mid-diastolik  mungkin  terdengar di  sela  iga  IV  parasternal,  sifatnya  mengenderang  dan  mengingkat  apabila
inspirasi. Bising ini terjadi akibat aliran melewati katup trikuspid yang berlebihan, pada defek  yang besar dengan rasio aliran pirau interatrial lebih dari dua. Bising
pansistolik  regurgitasi  mitral  dapat  terdengar  di  daerah  apeks  pada  ASD  tipe ostium  primum  dengan  celah  pada  katup  mitral  atau  pada  ASD  tipe  ostium
sekundum yang disertai prolaps katup mitral Hoffman, 2005.
2.4.7. Elektrokardiogram
Pada  elektrokardiogram  umumnya  terlihat  deviasi  sumbu  QRS  ke  kanan, hipertrofi ventrikel kanan, dan right bundle branch block  RBBB. Pemanjangan
interval  PR  dan  deviasi  sumbu  QRS  ke  kiri  mengarah  pada  kemungkinan  defek septum  atrium  primum. Bila  sumbu  gelombang  P  negatif,  maka  perlu  dipikirkan
kemungkinan defek sinus venosus Child, 2008.
2.4.8. Foto Thorax