2.4. PATOFISIOLOGI GANGGUANG PENDENGARAN KARENA DM
Telah diketahui bahwa pasien diabetes melitus memiliki angka kejadian idiopathic sudden sensorineural hearing loss SSNHL lebih tinggi dari pada
pasien non DM. Kejadian ini dikaitkan dengan acute cranial neuropathies dan kelainan pembuluh darah. Kelainan histologi tulang temporal pasien DM tidak
ditemukan. Pada penelitian lebih lanjut, Wilson dkk. menemukan bahwa pada pasien tersebut kurang bisa mendengar pada nada dengan frekuensi tinggi. SNHL
pada pasien DM berhubungan dengan atherosklerosis pada makrovaskular dan mikrovaskular Arts, 2005.
Studi patologi oleh Fukushima 2004, mengatakan kehilangan pendengaran tersebut terjadi akibat dari mikroangiopati pada saluran darah pada telinga dalam
dan atropi stria vaskular serta kehilangan sel rambut. Perubahan patologi yang berlaku akibat diabetes dengan merusak vaskular atau sistem neural pada telinga
dalam sehingga menyebabkan gangguan pendengaran. Pengontrolan DM dengan baik dapat memperlambat proses gangguan pendengaran tersebut Hain, 2011.
Studi oleh Makishima K dan Jorgensen MB menunjukkan adanya perubahan patologi tersebut terjadi karena sklerosis di arteri auditorik internal, penebalan
kapiler stria vaskuler, atropi ganglion spiral, dan demyelinisasi pada saraf kranial kedelapan. Penemuan ini dijumpai saat autopsi pasien-pasien diabetes. Namun
sampai saat ini patofisiologi pasti tentang kejadian gangguan pendengaran pada pasien DM masih diperdebatkan Fauci, 2008 dalam Jafar, 2010.
BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1.Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas maka kerangka konsep dalam penelitian ini
adalah :
Gambar 3.1. Kerangka konsep hubungan Diabetes Melitus dengan gangguan pendengaran di RSUP H. Adam Malik Medan.
3.2.Definisi Operasional 3.2.1.
Diabetes Melitus
a. Definisi
: pasien yang datang dan sedang melakukan rawat jalan di Poli Endokrinologi dan Metabolisme Departemen Ilmu
Penyakit Dalam RSUP H. Adam Malik Medan dan telah ditegakkan diagnosa oleh dokter berdasarkan hasil pemeriksaan sebelumnya.
b. Cara ukur
: observasional c.
Alat ukur : rekam medis
d. Kategori
: 1.
Menderita DM 2.
Tidak menderita DM e.
Skala pengukuran : nominal Variabel Independen :
Diabetes Melitus Umur
Jenis kelamin Lama sakit
Variabel Dependen : Gangguan
Pendengaran