BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat observasional analitik dengan desain cross sectional untuk mengetahui hubungan gangguan pendengaran
dengan diabetes melitus di RSUP H. Adam Malik Medan.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
4.2.1. Waktu
Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2012. Pengambilan data dilakukan saat penderita datang rawat jalan, dan data diambil satu kali.
4.2.2. Tempat
Penelitian ini dilakukan di Poli Endokrinologi dan Metabolisme Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSUP H. Adam Malik Medan. Alasan
pemilihan lokasi penelitian dikarenakan RSUP H. Adam Malik merupakan rumah sakit umum yang menjadi tempat rujukan di kota Medan dan ada poliklinik
khusus untuk endokrin dan metabolik.
4.3. Populasi dan sampel
4.2.3. Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh penderita diabetes melitus yang datang berobat jalan ke Poli Endokrinologi dan Metabolisme Departemen Ilmu
Penyakit Dalam RSUP H. Adam Malik Medan untuk kelompok DM. Sedangkan untuk kelompok pembanding diambil dari pasien RSUP H. Adam Malik Medan
yang tidak menderita DM.
4.3.1. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasi. Teknik pemilihan sampel pada penelitian ini
adalah teknik tidak berdasarkan peluang atau non-probability sampling dengan cara consecutive sampling. Pada consecutive sampling, semua subyek yang
datang secara berurutan dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi. Teknik ini
merupakan jenis non-probability sampling yang paling baik Sudigdo, 2011.
Besar sampel minimal ditentukan dengan menggunakan rumus dibawah ini :
N = Z
1 −∝
2 2
× P × 1 − P
d
2
n : jumlah sampel.
Z1- α
2
: tingkat kemaknaan. P
: proporsi penyakit atau keadaan yang akan dicarai. d
: derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan. Pada penelitian ini, ditetapkan nilai α sebesar 0,05 tingkat kepercayaan 95
sehingga untuk uji hipotesis satu arah diperoleh nilai sebesar 1,645, Proporsi pasien DM yang mengalami gangguan pendengaran adalah sebesar 16
Muhammad, 2011, dan ketetapan relatif yang diinginkan sebesar 10. Berdasarkan rumus di atas, besarnya sampel yang diperlukan dalam penelitian ini
adalah: � =
1,645
2
� 0,16 � 0,84 0,1
2
� = 36,3 = 36 �����
Adapun kriteria inklusi yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut : a.
Penderita Diabetes Melitus yang sudah ditegakkan oleh dokter berdasarkan hasil pemeriksaan sebelumnya.
b. Usia antara 12 sampai 60 tahun
c. Bersedia menjadi sampel penelitian dan telah menandatangani lembar
persetujuan setelah penjelasan informed consent.
Adapun kriteria inklusi untuk kelompok non-DM yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :
a. Sampel tidak menderita Diabetes Melitus yang ditegakkan dengan bertanya
langsung kepada pasien tersebut. b.
Usia antara 12 – 60 tahun. c.
Bersedia menjadi sampel penelitian dan telah menandatangani lembar persetujuan setelah penjelasan informed consent.
Adapun kriteria eksklusi untuk kelompok DM dan non-DM penelitian ini, antara lain :
a. Memiliki penyakit gangguan pendengaran sejak lahir kongenital
b. Menderita penyakit lain yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran
c. Apabila dijumpai perforasi membran timpani
d. Sedang menggunakan obat-obat ototoksik
e. Riwayat trauma kepala dan terpapar kebisingan
4.4. Teknik Pengumpulan Data
4.4.1. Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara dan pemeriksaan yang
dilakukan pada sampel. Pengumpulan data dilakukan langsung oleh peneliti. Tes Penala dilakukan langsung oleh peneliti dan disimpulkan oleh peneliti
dikonsultasikan dengan dosen pembimbing.
4.4.2. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa : a.
Catatan medis penderita dan kuesioner penelitian b.
Formulir persetujuan penelitian c.
Lampu kepala merek Riester d.
Spekulum telinga tipe Hartmann e.
Otoskop merek Heine Mini 2000 f.
Garputala 512 Hz
4.5. Kerangka Kerja
Pasien Diabetes Melitus
Anamnesis Pemeriksaan THT
Memenuhi Kriteria Inkusi dan Eksklusi
Tes Penala
Mengalami gangguan pendengaran
Tidak mengalami gangguan pendengaran
Pasien Non- Diabetes Melitus
4.6. Pengolahan dan Analisa Data
Pengolahan data yang terkumpul dianalisa secara analitik secara komputerisasi dengan menggunakan Program SPSS Statistical Package for the
Social Science for windows. Data dianalisis secara statistik dan untuk menentukan hubungan kebermaknaan dilakukan uji Kolmogorov Smirnov. Data
yang telah dianalisis akan disajikan dalam bentuk tabel.
4.7. Cara Analisis Data
1. Analisis univariat
Analisis data univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari seluruh variabel penelitian. Penyajian akan didistribusikan dalam bentuk tabel.
2. Analisis bivariat
Analisis data bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dan variabel independen. Hubungan Diabetes Melitus, umur, jenis
kelamin, dan lama sakit dianalisis secara statistik dengan bantuan program komputer Statistic Package for Social Science SPSS dan untuk menilai
hubungan kebermaknaan dilakukan uji Chi square jika memenuhi syarat, yaitu, bila tidak lebih dari 20 expected count bernilai kurang dari 5 dan masing-
masing sel bernilai 1 atau lebih. Jika tidak memenuhi syarat maka untuk tabel berukuran lebih besar dari 2x2 dilakukan penggabungan sel agar dapat memenuhi
syarat uji Chi Square, namun jika belum juga memenuhi syarat, maka tabel diubah ke bentuk 2xn dan diuji hipotesisnya dengan menggunakan uji
Kolmogorov Smirnov Dahlan, 2005. Nilai p sebesar 0,05 5 atau lebih kecil dianggap bermakna atau signifikan. Metode ini dipilih karena baik data yang
dihasilkan dari variabel independen DM, umur, jenis kelamin, dan lama sakit dan dependen jenis gangguan pendengaran merupakan skala kategorik
Sastroasmoro dan Ismael, 2011.
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RSUP Haji Adam Malik Medan selama bulan Agustus 2012 dengan peserta penelitian yang telah memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi. RSUP Haji Adam Malik Medan terletak di Jalan Bunga Lau Nomor 17 Medan, Kelurahan Kemenangan, Kecamatan Medan Tuntungan,
Medan, Sumatera Utara.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden
Sampel yang diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 80 orang, 40 orang sebagai kelompok DM dan 40 orang sebagai kelompok pembanding. Distribusi
frekuensi responden meliputi jenis kelamin, umur, distribusi gangguan pendengaran pada penderita DM, distribusi gangguan pendengaran pada
kelompok pembanding, hubungan umur dan gangguan pendengaran pada penderita DM, hubungan jenis kelamin dan gangguan pendengaran pada penderita
DM, hubungan lama sakit dan gangguan pendengaran pada penderita DM.
Tabel 5.1. Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin Riwayat sakit
Total DM
Non-DM Laki-laki
20 20
40 Perempuan
20 20
40 Total
40 40
80 Data diatas menunjukkan jumlah laki-laki dan perempuan sebagai sampel
kelompok DM dan kelompok pembanding sama besar, yaitu laki-laki DM