Metode Pengukuran Variabel Bebas Metode Pengukuran Variabel Terikat

3.6. Metode Pengukuran

3.6.1. Metode Pengukuran Variabel Bebas

Pengukuran variabel bebas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.4. Metode Pengukuran Variabel Bebas Variabel Pertan Yaan Alternatif Jawaban Bobot Nilai Total Nilai Kategori Skala Ukur Kepemimpinan 20 48-60 a. Baik 34-47 b. Sedang Interval 20-33 c. Kurang a. Kepiawaian a. Baik 3 10-12 a. Baik menggunakan posisi 4 b. Kurang 2 7-9 b. Sedang Interval c. Tidak baik 1 4-6 c. Kurang b. Kemampuan a. Baik 3 10-12 a. Baik memecahkan masalah 4 b. Kurang 2 7-9 b. Sedang Interval secara efektif c. Tidak baik 1 4-6 c. Kurang c. Ketegasan sikap a. Baik 3 10-12 a. Baik dan komitmen dalam 4 b. Kurang 2 7-9 b. Sedang Interval pengambilan keputusan c. Tidak baik 1 4-6 c. Kurang d. Kemampuan menjadi a. Baik 3 10-12 a. Baik media penyelesaian 4 b. Kurang 2 7-9 b. Sedang Interval Konflikkerja c. Tidak baik 1 4-6 c. Kurang e. Keterampilan dalam a. Baik 3 10-12 a. Baik komunikasi dan advokasi 4 b. Kurang 2 7-9 b. Sedang Interval c. Tidak baik 1 4-6 c. Kurang Motivasi 32 38-48 a. Baik 27-37 b. Sedang Interval 16-26 c. Kurang a. Intrinsik 16 a. Sering 3 10-12 a. Baik b. Jarang 2 7-9 b. Sedang Interval c. Tidak pernah 1 4-6 c. Kurang b. Ekstrinsik 16 a. Setuju 3 10-12 a. Baik b. Jarang 2 7-9 b. Sedang Interval c. Tidak Setuju 1 4-6 c. Kurang 54 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

3.6.2. Metode Pengukuran Variabel Terikat

Pengukuran variabel terikat dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.5. Metode Pengukuran Variabel Terikat Variabel Pertan yaan Alternatif Jawaban Bobot Nilai Total Nilai Kategori Skala Ukur Kinerja 20 a. Sering dilakukan 3 48- 60 a. Baik b. Kadang-kadang dilakukan 2 34- 47 b. Kurang baik Interval c. Tidak pernah dilakukan 1 20-33 c. Tidak baik 3.7. Metode Analisis Data Analisis Data dalam penelitian ini meliputi: a. Analisis Univariat bertujuan untuk menjelaskan setiap variabel kepemimpinan dan motivasi serta variabel kinerja perawat yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berdasarkan jumlah orang dan persentase. b. Analisis Bivariat berujuan untuk mengetahui korelasi variabel kepemimpinan dan motivasi dengan variabel kinerja perawat, menggunakan uji statistik Pearson Korelasi Produk Moment. c. Analisis Multivariant bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel kepemimpinan dan motivasi secara bersama-sama terhadap variabel kinerja perawat pelaksana menggunakan uji regresi linear berganda pada pengujian dengan tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 dengan persamaan: 55 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + µ Dimana: Y= Kinerja perawat pelaksana b = Konstanta X 1 = Kepemimpinan X 2 = Motivasi b 1 -b 2 = Koefisien regresi µ = eror of term 56 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1. Sejarah Singkat

Rumah Sakit Bhayangkara Medan dibangun pada tahun 1966 oleh Brimob Resimen V yang berlokasi di Jl. Puteri Hijau Medan dan pada tahun 1972 di pindahkan ke Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 1 Medan, Kecamatan Medan Merdeka. Berdasarkan keputusan Kapolri No.Pol: Skep1549X 2001 tanggal 30 Oktober 2001 tentang pengesahan peningkatanpenetapan dan pembentukan Rumah Sakit Bhayangkara Tk II, III dan IV, maka rumah sakit ini juga melayani masyarakat umum di luar anggota PolriPNS dan keluarganya. Sejak berdirinya Rumah Sakit Bhayangkara Medan telah beberapa kali mengganti kepala rumah sakit dan sejak agustus 2011 sampai sekarang Rumah Sakit Bhayangkara dipimpin oleh Kombes dr. Hascaryatmo MARS. Sejak tahun 2010 rumah sakit ini telah menerima pasien jamkesmas, jamsostek dan medan sehat yang masih berlangsung sampai sekarang.

4.1.2. Visi dan Misi

Rumah Sakit Bhayangkara Medan mempunyai visi: “memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, proporsional, bermoral dan modern melalui peran yang dibangun secara kemitraan”. Berdasarkan visi tersebut maka ditetapkan misi sebegai berikut: a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang optimal dan berkualitas 57 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA