yang berorientasi kepada kepentingan pasien. Departemen Kesehatan R.I telah menyusun kriteria-kriteria penting, mengenai jenis disiplin pelayanan yang berkaitan
terutama dengan struktur dan proses pelayanan rumah sakit. Kriteria tersebut terutama dalam bentuk “standar pelayanan rumah sakit”, sebagai salah satu nilai atau
modul yang dijadikan sebagai dasar perbandingan yang harus dipakai oleh pengelola rumah sakit dalam melaksanakan pelayanan yang didasari ilmu pengetahuan dan
keterampilan manajemen rumah sakit yang memadai dengan dijiwai oleh etika profesi Depkes R.I, 1992.
2.6. Landasan Teori
Menurut Robbins 2006 kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok kearah tercapainya tujuan. Pada hakekatnya
kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. Dengan kata lain kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mempengaruhi
orang lain untuk menggerakkan orang-orang tersebut agar dapat penuh pengertian dan senang hati bersedia mengikuti kehendak pemimpin tersebut.
Faktor lain yang mempengaruhi kinerja adalah motivasi. Teori motivasi yang digunakan dalam penelitian mengacu kepada teori motivasi Herzberg dalam Hasibuan
2005, yaitu motivasi instrinsik meliputi: a tanggungjawab, b prestasi yang diraih, c pengakuan orang lain, d pekerjaan itu sendiri, e kemungkinan pengembangan,dan
f kemajuan. Sedangakan motivasi ekstinsik meliputi: a gaji, b keamanan dan
41
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
keselamatan kerja, c kondisi kerja, d hubungan kerja, e prosedur kerja, dan f status.
Menurut Gibson et. al. 1996, menyatakan kinerja adalah catatan terhadap hasil kerja atau aktivitas tertentu dalam priode waktu tertentu. Menurut Gibson bahwa
terdapat tiga kelompok variabel yang mempengaruhi kinerja dan perilaku, yaitu: 1.
Variabel individu, yang terdiri dari sub variabel kemampuan dan keterampilan, fisik maupun mental, latar belakang keluarga, pengalaman,
tingkat sosial dan faktor demografis. 2.
Variabel organisasi, terdiri sub variabel sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur dan disain pekerjaan.
3. Variabel psikologis, yang terdiri dari persepsi, sikap, kepribadian, belajar dan
motivasi. Menurut Mathis dan Jackson 2001, kinerja dari individu tenaga kerja,
dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya: kemampuan tenaga kerja, motivasi kerja, dukungan yang diterima kepemimpinan, keberadaan pekerjaan yang mereka
lakukan, dan hubungan mereka dengan organisasi.
42
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Gambar 2.1. Landasan teori
Sumber : Robin 2006, Herzberg dalam Hasibuan 2005, Gibson et al. 1996
Sehubungan dengan kajian tentang kepemimpinan dalam penelitian ini dilakukan pada pelayanan keperawatan, maka indikator kepemimpinan mengacu
kepada teori Gillis 1994, bahwa pemimpin di bidang keperawatan harus mampu memperlihatkan: 1 kepiawaian dalam menggunakan posisi, 2 kemampuan dalam
memecahkan masalah secara efektif, 3 ketegasan sikap dan komitmen dalam
Motivasi Intrinsik
a. Tanggung Jawab b. Prestasi yang diraih
c. Pengakuan Hasil kerja d. Kemungkinan Pengembangan
Variabel individu
1. Kemampuan dan keterampilan fisik a. Fisik
b. Mental 2. Latar belakang keluarga
a. Tingkat sosial b. Pengalaman
3. Demografi a. Umur
b. Etnis c. Jenis Kelamin
Motivasi Ekstrinsik
a. Gaji b. Kondisi Kerja
c. Hubungan Kerja d. Prosedur kerja
Variabel Organisasi a. Sumber daya
b. Beban Kerja c. Kepemimpinan
d. Insentif e. Kemampuan
f. Struktur dan disain
Variabel Psikologis a. Persepsi
b. Sikap c. Kepribadian
d. Belajar e.
Motivasi Perilaku Individu
Kinerja hasil yang diharapkan
a. Kualitas b. Kuantitas
c. Keterampilan d. Efektivitas biaya
e. Kebutuhan supervisi f. Dampak hubungan
interpersonal
43
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
pengambilan keputusan, 4 mampu menjadi media dalam penyelesaian konflik kinerja, dan 5 mempunyai keterampilan dalam komunikasi advokasi.
2.7.Kerangka Konsep
Mengacu kepada landasan teori yang telah diuraikan diatas, maka dapat disusun kerangka konsep konseptual framework sebagai berikut:
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian KINERJA PERAWAT
a. Pengkajian b. Diagnosa
c. Perencanaan d. Implementasi
e. Evaluasi
KEPEMIMPINAN X1
a. Kepiawaian menggunakan posisi b. Kepiawaian memecahkan masalah
secara efektif c. Ketegasan sikap dan komitmen dalam
pengambilan keputusan d. Kemampuan menjadi media dalam
penyelesaian konflik kinerja e. Keterampilan dalam komunikasi dan
advokasi
MOTIVASI KERJA X2 1. Intrinsik
a. Tanggungjawab b. Prestasi yang diraih
c. Pengakuan hasil kerja d. Kemungkinan pengembangan
2. Ekstrinsik a. Gaji c. Hubungan kerja
b. Kondisi Kerja d. Prosedur kerja
44
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei explanatory, yang bertujuan menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu pengaruh kepemimpinan dan
motivasi terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini bertempat pada unit pelayanan keperawatan, Rumah Sakit Bhayangkara Jl. Wahid Hasyim No. 1 Medan, karena belum tercapai hasil yang
optimal, hal ini menunjukkan terdapat sesuatu hal yang berhubungan dengan kepemimpinan bidang pelayanan keperawatan dalam menggerakkan dan memberikan
arahan bagi perawat di jajaran bidang tugasnya tersebut.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat diselesaikan selama 7 Tujuh bulan,mulai dari pengambilan data sampai seminar hasil, yaitu mulai bulan September sampai Maret
2013.
45
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA