26
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional untuk mengetahui gambaran penggunaan MSG dan tingkat keparahan
stroke.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Departemen Neurologi RSUP H. Adam Malik Medan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juli hingga November 2012.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah setiap pasien stroke rawat inap di Departemen Neurologi RSUP H. Adam Malik Medan periode Juli – November
2012.
4.3.2. Sampel Penelitian
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan metode consecutive sampling, yaitu pengambilan sampel
didasarkan pada : 1. Kriteria inklusi, yaitu :
a. Setiap pasien stroke rawat inap di Departemen Neurologi RSUP H.Adam Malik Medan
b. Bersedia menandatangani surat persetujuan menjadi responden pada penelitian ini.
2. Kriteria eksklusi, yaitu : a. Setiap pasien stroke yang berusia dibawah 17 tahun
27
Untuk menentukan besar sampel pada penelitian ini, penulis menggunakan rumus berikut Sudigdo,2008 :
2 2
1 2
1 d
P P
Z n
a
− =
−
9 .
66 01
, 6697
, 1
, 45
, 1
45 ,
645 ,
1 1
2 2
2 2
1 2
= =
− ×
× =
− =
−
n n
n d
P P
Z n
a
Keterangan : n
: besar sampel Z
1-a2
: nilai Z pada derajat kemaknaan 90 = 1,645; 95 = 1,96; 99 = 2,581 P
: proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi, bila tidak diketahui proporsinya, ditetapkan 50 0,50. Proporsi diketahui dari penelitian
sebelumnyakepustakaan yaitu 45 0.45. d
: derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan : 10 0,10, 5 0,05, atau 1 0,01, digunakan 10 Wahyuni, 2007.
Berdasarkan rumus di atas maka didapat besar sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 67 orang.
4.4. Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan dari penelitian ini berupa data primer, yaitu data yang langsung diambil dari sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi
dan eksklusi yang berada di Departemen Neurologi RSUP H.Adam Malik Medan. Sampel penelitian diberi informed consent, jika bersedia menjadi subjek penelitian
dilanjutkan dengan wawancara terbuka kepada sampel penelitian. Sampel
28
penelitian akan diajukan beberapa pertanyaan berdasarkan kuesioner yang telah dibuat dan berdasarkan Barthel Index.
Pertanyaan diajukan kepada keluarga yang mendampingi pasien Allo anamnesis, berupa riwayat pola makan pasien sebelum menderita stroke. Pola
makan pasien dinilai setiap minggunya untuk mendapatkan jumlah MSG rata-rata yang terkonsumsi dalam satu minggu. Setelah seluruh data terkumpul, maka
dilanjutkan ke tahap pengolahan dan analisa data.
4.5. Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan, antara lain: tahap pertama editing, yaitu mengecek nama dan kelengkapan identitas
maupun data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah terisi sesuai petunjuk; tahap kedua coding, yaitu memberi kode atau angka tertentu pada
kuesioner untuk mempermudah saat mengadakan tabulasi dan analisa; tahap ketiga processing, yaitu memasukkan data dari kuesioner ke dalam program
komputer dengan menggunakan program SPSS; tahap keempat cleaning, yaitu mengecek kembali data yang telah dimasukkan untuk mengetahui ada kesalahan
atau tidak.
29
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang berjudul “Gambaran Penggunaan Monosodium Glutamate MSG dan Tingkat Keparahan Stroke di Departemen Neurologi RSUP
H. Adam Malik Medan”, diperoleh dari kuesioner yang diberikan kepada 67 pasien stroke yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan.
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan yang berlokasi di jalan Bunga Lau no.17, Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan
Tuntungan. Rumah Sakit tersebut merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No. 335MenkesSKVII1990. Dengan predikat rumah sakit kelas A,
RSUP H. Adam Malik telah memiliki fasilitas kesehatan yang memenuhi standar dan tenaga kerja yang kompeten. Selain itu RSUP H. Adam Malik merupakan
rumah sakit rujukan untuk wilayah pembangunan A, yang meliputi Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat , dan Riau, sehingga dapat dijumpai pasien dengan
latar belakang yang sangat bervariasi. Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan RI No. 502MenkesIX1991 tanggal 6 September 199, RSUP H. Adam Malik
Medan ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
RSUP Haji Adam Malik Medan memiliki instalasi rawat inap untuk bagian neurologi, yaitu Rawat Inap Terpadu Rindu A-4. Selain itu, RSUP Haji
Adam Malik Medan juga memiliki ruang rawat khusus penderita stroke, yaitu Stroke Corner. Kedua ruangan tersebut merupakan lokasi pengambilan data pada
penelitian ini.