Kerangka Konsep Definisi Operasional

24

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah : Gambar 3.1. Kerangka konsep gambaran penggunaan MSG dan tingkat keparahan stroke di departemen neurologi RSUP H.Adam Malik Medan

3.2. Definisi Operasional

1. Stroke adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal atau global yang berlangsung ≥ 24 jam atau menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain masalah vaskuler World Health Organization,1986. 2. Monosodium glutamate MSG adalah suatu zat yang biasa ditambahkan ke dalam masakan sebagai penyedap rasa. Satu ion hidrogen dari gugus –OH yang berikatan dengan atom C-Alfa digantikan oleh ion sodiumnatrium. MSG mengandung garam sodium yang berasal dari asam glutamat. Garam sodium ini dapat meningkatkan citarasa dari suatu makanan, sehingga dapat meningkatkan selera Food Drugs Administration,1995. 3. Penggunaan MSG adalah kadar MSG rata-rata yang dikonsumsi pasien sebelum menderita stroke tiap minggunya. Responden akan ditanyakan pola makannya, apakah masakan yang ada dimakan sehari-harinya menggunakan MSG dengan takaran sendok teh atau per bungkus. Dimana, 1 sendok teh setara dengan Monosodium Gutamate MSG Hipertensi Stroke Tingkat keparahan stroke Obesitas 25 3 gram MSG, dan per bungkus tergantung pada merk penyedap yang digunakan. Responden juga akan ditanyakan frekuensi makan makanan jajanan seperti bakso, mi rebus, ataupun mi goring; makanan ringan seperti mi instan, snack, dan lain- lain PIRAC,2003; YLKI,1980. 4. Tingkat keparahan stroke adalah tingkat atau derajat keparahan penyakit stroke yang diukur dengan menggunakan Barthel Index. Dalam Barthel Index akan ada 10 hal yang akan dinilai pada pasien stroke, dengan setiap hal mempunyai rentang nilai 0-10. Sehingga setiap responden akan mendapat nilai dalam rentang 0-100. Dimana, semakin tinggi nilai yang didapatkan, maka seseorang itu memiliki tingkat keparahan yang lebih ringan. 5. Cara ukur dalam penelitian ini adalah wawancara 6. Alat ukur dalam penelitian ini adalah kuesioner dan Barthel Index. Kuesioner digunakan untuk mengetahui gambaran penggunaan MSG pada pasien sebelum menderita stroke. Sedangkan Barthel Index digunakan untuk menentukan tingkat keparahan stroke, dimana jika diperoleh nilai 0-50 termasuk stroke ringan, dan termasuk stroke berat jika nilai yang diperoleh 50-100 Goldstein,2001. 7. Skala pengukuran penelitian ini adalah nominal. 26

BAB 4 METODE PENELITIAN