5. Angket Motivasi Belajar
Angket  sering  dikenal  sebagai  kuesioner  questionaire.  Kuesioner adalah  sebuah  daftar  pertanyaan  yang  harus  diisi  oleh  orang  yang  akan
diukur responden. Beberapa bentuk angket di antaranya:
1 Angket  terstruktur,  yaitu  angket  yang  menyediakan  beberapa
kemungkinan jawaban. Bentuk angket terstruktur di antaranya: a.
Bentuk  jawaban  tertutup,  yaitu  angket  yang  pada  setiap pertanyaannya sudah tersedia berbagai alternatif jawaban.
b. Bentuk jawaban tertutup tetapi pada alternatif jawaban terakhir
diberikan  secara  terbuka.  Hal  ini  dimaksudkan  untuk memberikan  kesempatan  kepada  responden  untuk  menjawab
secara bebas. c.
Bentuk  jawaban  bergambar,  yaitu  angket  yang  memberikan jawaban dalam bentuk gambar.
2 Angket  tak  terstruktur,  ialah  angket  yang  memberikan  jawaban
secara  terbuka  yang  respondennya  secara  bebas  menjawab pertanyaan tersebut.
Angket  dalam  penelitian  ini  adalah  angket  motivasi  belajar.  Bentuk angket ini adalah terstruktur dengan jawaban tertutup, dalam angket tersebut
responden  hanya  memberikan  jawaban  pada  setiap  pertanyaan  yang  sudah tersedia.  Angket  ini  digunakan  untuk  mengetahui  peningkatan  motivasi
belajar  IPA  siswa  sebelum  dan  sesudah  dilaksanakan  model  pembelajaran CTL.  Angket  motivasi  ini  digunakan  sebagai  dasar  untuk  melakukan
penelitian yang lebih lanjut.
E. Teknik Analisis Data
Yang  dimaksud  analisis  data  adalah  cara  mengelola  data  yang  sudah diperoleh  dari  dokumen.  Agar  hasil  penelitian  dapat  terwujud  sesuai  dengan
tujuan  yang  diharapkan  maka  dalam  menganalisis  data  penelitian  ini menggunakan  analisis  model  interaktif  Milles  dan  Huberman.  Kegiatan  pokok
analisa model ini meliputi : reduksi data,  penyajian data, kesimpulan-kesimpulan penarikan  verifikasi Milles dan Huberman, 2000: 20.
Adapun rincian model tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Reduksi Data
Reduksi  data  yaitu  proses  pemilihan  perhatian  pada  penyederhaan, pengabstrakan  dan  transformasi  data  kasar  yang  muncul  dari  catatan-catatan
tertulis  dilapangan,  reduksi  data  merupakan  suatu  bentuk  analisis  yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan
mengorganisasikan dengan cara sedemikian sehingga  kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi Milles dan Huberman 2000 : 16.
2. Penyajian Data Penyajian  data  yaitu  sekumpulan  informasi  tersusun  yang  memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam pelaksanaan  penelitian  penyajian-penyajian  data  yang  lebih  baik  merupakan
suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid. 3. Menarik kesimpulan  Verifikasi
Setelah  data-data  direduksi,  disajikan  langkah  terakhir  adalah dilakukannya  penarikan  kesimpulan  :  penarikan    verifikasi.  Data-data  yang
telah didapatkan dari hasil penelitian kemudian diuji kebenarannya. Penarikan kesimpulan  ini  merupakan  bagian  dari  konvigurasi  utuh,  sehingga
kesimpulan-kesimpulan  juga  diverifikasi  selama  penelitian  berlangsung. Verifikasi  data  yaitu  :  pemeriksaan  tentang  benar  dan  tidaknya  hasil  laporan
penelitian. Sedang kesimpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di lapangan atau  kesimpulan  dapat  diuji  kebenarannya,  kekokohannya  merupakan
validitasnya. Milles Huberman, 2000:19. Berdasarkan  uraian  di  atas  maka  reduksi  data,  penyajian  data,  dan
penarikan  kesimpulan   verifikasi sebagai suatu  yang  jalin-menjalin pada saat sebelum,  selama  dan  sesudah  pengumpulan  data  dalam  bentuk  yang  sejajar,
untuk  membangun  wawasan  umum  yang  disebut  analisis.  Kegiatan pengumpulan data itu sendiri merupakan siklus dan interaktif.
F. Indikator Kinerja