Bab terakhir atau bab kelima berisi tentang kesimpulan yang bisa diambil dari bab-bab sebelumnya mengenaiOrganisasi SATMA IPK USU.
Bab ini juga berisi saran-saran yang diperlukan dan diharapkan bisa menjadi masukan bagi para pihak yang berkepentingan terhadap penulisan skripsi
ini.
1.6. Metode Penelitian
1.6.1. Sifat dan Pendekatan Penelitian
Penelitian adalah suatu tindakan seseorang yang dilakukan sistematis dan mengikuti aturan-aturan metodologi, misalnya: observasi, dikontrol dan
berdasarkan pada teori yang dapat diperkuat dengan gejala yang ada. Penelitian yang akan dilakukan ini tentunya mempunyai metode
yang akan digunakan. Metode penelitian adalah cara-cara dan prosedur yang dilakukan untuk mengumpulkan data secara bertanggung-jawab sesuai
dengan masalah yang diteliti dan disiplin ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Me
nurut Gunnar Myrdal: “etos ilmu pengetahuan sosial adalah mencari kebenaran „objektif‟.
Penelitian ini bersifat deksriptif dengan menggunakan metode kualitatif untuk menggambarkan bagaimana eksistensi Satma IPK USU?
Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat, penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat
individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu atau untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala hubungan tertentu antar suatu gejala
dengan gejala lain dalam masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini, tentunya akan bersifat etnografi pula, karena untuk mendeskripsikan fenomena di lapangan, pastinya banyak hal yang
dapat harus dipahami dalam proses mendeskripsikannya. Etnografi merupakan pekerjaan mendeskripsikan suatu kebudayaan. Tujuan utama
aktifitas ini adalah memahami suatu pandangan hidup dari sudut pandang penduduk asli. Sebagaimana dikemukakan oleh Malinowski, tujuan
etnografi adalah memahami sudut pandang penduduk asli, hubungannya dengan kehidupan, untuk mendapatkan pandangannya mengenai dunianya.
Oleh karena itu, penelitian etnografi melibatkan aktifitas belajar mengenai dunia orang yang telah belajar melihat, mendengar, berbicara, berfikir, dan
bertindak dengan cara yang berbeda. Tidak hanya mempelajari masyarakat, etnografi berarti lebih daripada belajar dari masyarakat.
Di dalam penelitian ini, ada 2 jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data skunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari
lapangan melalui observasi dan juga melalui wawancara. Sedangkan pada data sekunder, hanyalah sebagai pelengkap untuk melengkapi data primer
yaitu data yang diperoleh dari karangan-karangan ilimiah ataupun dokumen- dokumen yang berasal dari media massa internet, data dari pemerintahan,
organisasi masyarakat dan sebagainya. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan strukturasi yang
memiliki arti suatu metode yang mengambil kehidupan sosial adalah lebih dari sekadar tindakan-tindakan individual. Namun, kehidupan sosial itu juga
tidak semata-mata ditentukan oleh kekuatan-kekuatan sosial.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Giddens, human agency dan struktur sosial berhubungan satu sama lain. Tindakan-tindakan yang berulang-ulang repetisi dari agen-
agen individual-lah yang mereproduksi struktur tersebut. Tindakan sehari- hari seseorang memperkuat dan mereproduksi seperangkat ekspektasi.
Perangkat ekspektasi orang-orang lainlah yang membentuk apa yang oleh sosiolog disebut sebagai “kekuatan sosial” dan “struktur sosial.”
Hal ini berarti, terdapat struktur sosial seperti, tradisi, institusi, aturan moral serta cara-cara mapan untuk melakukan sesuatu. Namun, ini
juga berarti bahwa semua struktur itu bisa diubah, ketika orang mulai mengabaikan, menggantikan, atau mereproduksinya secara berbeda.
1.6.2. Teknik Pengumpulan Data