Sejarah Ikatan Pemuda Karya Nasional

organisasi masyarakat dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat adil dan makmur di Indonesia. Makna Warna Biru dalam Lambang Warna biru merupakan ciri khas warna dari Organisasi Masyarakat ORMAS Ikatan Pemuda Karya yang memiliki makna bagikan langit dan lautan yang luas. Biru menjelaskan IPK harus bisa merangkul seluruh elemen masyarakat untuk ikut terlibat dalam pembangunan masyarakat di Indonesia tanpa batasan apapun. Makna Warna Kuning dalam Lambang Kuning menjelaskan bagaimana pengaruh besar Partai Golongan Karya GOLKAR dalam sejarah organisasi Ikatan Pemuda Karya.

3.1.1 Sejarah Ikatan Pemuda Karya Nasional

Partai Golkar bermula pada tahun 1964 dengan berdirinya Sekber Golkar di masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Sekber Golkar didirikan oleh golongan militer, khususnya perwira Angkatan Darat seperti Letkol Suhardiman dari SOKSI menghimpun berpuluh-puluh organisasi pemuda, wanita, sarjana, buruh, tani, dan nelayan dalam Sekretariat Bersama GOLONGAN KARYA Sekber Golkar. Sekber Golkar didirikan pada tanggal 20 Oktober 1964.Sekber Golkar ini lahir karena rongrongan dari PKI beserta ormasnya dalam kehidupan politik baik di dalam maupun di luar Front Nasional yang makin meningkat.Sekber Golkar ini merupakan wadah dari golongan fungsionalgolongan karya murni yang tidak berada dibawah pengaruh politik tertentu.Terpilih sebagai Ketua Pertama Sekber Universitas Sumatera Utara Golkar adalah Brigadir Jenderal Brigjen Djuhartono sebelum digantikan Mayor Jenderal Mayjen Suprapto Sukowati lewat Musyawarah Kerja Nasional Mukernas I, Bulan Desember Tahun 1965. Jumlah anggota Sekber Golkar ini bertambah dengan pesat, karena golongan fungsional lain yang menjadi anggota Sekber Golkar dalam Front Nasional menyadari bahwa perjuangan dari organisasi fungsional Sekber Golkar adalah untuk menegakkan Pancasila dan UUD 1945. Semula anggotanya berjumlah 61 organisasi yang kemudian berkembang hingga mencapai 291 organisasi. Organisasi-organisasi yang terhimpun ke dalam Sekber Golkar ini kemudian dikelompokkan berdasarkan kekaryaannya ke dalam 7 tujuh Kelompok Induk Organisasi KINO, yaitu: 1. Koperasi Serbaguna Gotong Royong KOSGORO 2. Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia SOKSI 3. Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong MKGR 4. Organisasi Profesi 5. Ormas Pertahanan Keamanan HANKAM 6. Gerakan Karya Rakyat Indonesia GAKARI inilah yang menjadi dasar terbentuknya IPK 7. Gerakan Pembangunan untuk menghadapi Pemilu 1971 Universitas Sumatera Utara Pada masa Pemerintahan Orde Baru, elemen-elemen dari masyarakat banyak ikut andil bagian sesuai skenario yang di bangun oleh Pemerintah termasuk memberikan fasilitas kepada semua yang mendukungnya baik dari kalangan militer, buruhkaryawan, petani, pelaut, serta preman diberikan wadah pada saat itu untuk menjaga keharmonisan Pemerintahan Orde Baru. Salah satu wadah untuk mengkader preman agar loyal pada Pemerintahan maka di bentuklah Ikatan Pemuda Karya dan Pemuda Pancasila pada saat itu. Ikatan Pemuda Karya yang disingkat IPK berdiri di Medan-Sumatera Utara pada tanggal 28 Agustus 1969 oleh pendirinya Kakanda Olo Panggabean. Olo Panggabean diperhitungkan setelah keluar dari organisasi Pemuda Pancasila, saat itu di bawah naungan Effendi Nasution alias Pendi Keling, salah seorang tokoh Eksponen „66‟. Tanggal 28 Agustus 1969, Olo Panggabean bersama sahabat dekatnya, Syamsul Samah mendirikan IPK. Masa mudanya itu, dia dikenal sebagai preman besar. Wilayah kekuasannya di kawasan bisnis di Petisah. Dia juga sering dipergunakan oleh pihak tertentu sebagai debt collector. Sementara organisasi yang didirikan terus berkembang, sebagai bagian dari lanjutan Sentral Organisasi Buruh Pancasila SOB Pancasila, di bawah naungan dari Koordinasi Ikatan – Ikatan Pancasila KODI, dan Gerakan Karya Rakyat Indonesia GAKARI. Olo Panggabean sering disebut sebagai seorang raja perjudian yang berpengaruh di kawasan tersebut, meskipun tuduhan terhadapnya belum dapat dibuktikan pihak berwajib. Sekarang tampuk kepemimpinan DPP IPK dipegang oleh Ketua Umum Budi panggabean. IPK Berdiri sebagai kelanjutan dari berdirinya Sentral Universitas Sumatera Utara Organisasi Buruh Pancasila SOB Pancasila pada tanggal 19 Juni 1954 di Jakarta serta berinduk kepada Koordinasi Ikatan-Ikatan Pancasila KODI dan merupakan salah satu pendukung Gerakan Karya Rakyat Indonesia GAKARI.IPK Berpusat di Medan SumateraUtara, sekaligus sebagai tempat kedudukan Dewan Pembina dan Dewan Pimpinan Pusat DPP IPK sang mengendalikan seluruh kebijakan policy dan kegiatan oraganisasi IPK yang ada di hampir seluruh provinsi di Indonesia Dewan Pimpinan DaerahDPD. IPK adalah salah satu organisasi kepemudaan yang berorientasi dan berjuang di bidang karya dan kekaryaan. IPK berazaskan PANCASILA dan UUD 1945 serta bertujuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.IPK merupakan himpunan Pemuda, Pelajar, Mahasiswa, dan Wanita sebagai kekuatan sosial yang mempunyai persamaan semangat dan kehendak sesuai dengan kedudukannya ditengah-tengah masyarakat untuk beramal, berbakti kepada masyarakat serta melaksanakan pembaharuan di segala bidang. IPK dalam keanggotaanya tidak membedakan Suku, Agama, Ras dan Golongan serta tidak mempertentangkan tingkat pendidikan maupun status sosial. IPK bersatu seperti Bhineka Tunggal Ika. IPK bukan organisasi keagamaan atau kesukuan atau organisasi bagi golongan atau kepentingan kelompok tertentu, melainkan merupakan organisasi massa atau organisasi kepemudaan yang bersifat universal umum dengan berpegang kepada prinsip “Bhineka Tunggal Ika” yang tidak membeda-bedakan suku, asal daerah, agama, ras atau golongan dari para anggota. Universitas Sumatera Utara IPK berorientasi pada “karya dan kekaryaan” dimana para anggota IPK sebagai anggota IPK sebagai kaum pemuda bangsa adalah wajib bekerja dan berkarya dalam pengertian yang baik dan benar guna mengisi kehidupannya serta sekaligus merupakan partisipasinya dalam pembangunan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI.Untuk mencapai tujuannya, IPK memiliki tugas pokok di bidang Ideologi, Politik, Sosial Budaya dan di bidang Hankamnas. Seluruhnya itu tercantum dalam anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IPK.

3.1.2 Manajemen dan Struktur Organisasi IPK Nasional