Rekruitmen Organisasi Satma IPK USU

4.2.2 Rekruitmen Organisasi Satma IPK USU

Rekruitmen organisasi memegang peranan penting dalam sistem suatu organisasi karena proses ini menentukan orang-orang yang akan menjalankan fungsi-fungsi sistem organisasi tersebut. Oleh karena itu, tercapai tidaknya tujuan suatu sistem organisasi tergantung pada kualitas rekruitmen organisasi. Menurut Noe at, rekruitmen didefinisikan sebagai pelaksanaan atau aktifitas organisasi awal dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mencari tenaga kerja yang potensial. 15 Ada dua macam mekanisme rekruitmen organisasi, yaitu rekruitmen yang terbuka dan tertutup. Dalam model rekruitmen terbuka, semua warga negara yang memenuhi syarat tertentu mempunyai kesempatan yang sama untuk menduduki posisi-posisi yang ada dalam suatu organisasi. Suasana kompetisi untuk mengisi jabatan biasanya cukup tinggi, sehingga orang-orang yang benar-benar sudah teruji saja yang akan berhasil keluar sebagai pemenangnya. Ujian tersebut biasanya menyangkut visinya tentang keadaan masyarakat atau yang dikenal sebagai platform politiknya serta nilai moral yang melekat dalam dirinya termasuk integritasnya. Sebaliknya, dalam sistem rekruitmen tertutup, kesempatan tersebut hanyalah dinikmati oleh sekelompok kecil orang. Ujian oleh masyarakat terhadap kualitas serta integritas tokoh masyarakat biasanya sangat jarang dilakukan, kecuali oleh sekelompok kecil elite itu sendiri. 15 http:www.radarbangka.co.idrubrikdetailglobal529rekrutmen-organisasi diakses pada 2 Febuari 2015 pukul 17.50 Wib Universitas Sumatera Utara Teori Almond dan Powell prosedur-prosedur rekruitmen politik terbagi dalam dua bagian yaitu: 16 1. Prosedur tertutup artinya rekruitmen dilakukan oleh elit organisasi yang memiliki kekuasaan untuk memilih siapa saja calon-calon yang dianggap layak diberikan jabatan berdasarkan skill dan kapasitas yang dimilikinya untuk memimpin.Sehingga prosedur ini dianggap prosedur tertutup karna hanya ditentukan oleh segelintir orang 2. Prosedur terbuka artinya setiap masyarakat berhak untuk memilih siapa saja yang bakal menjadi calon pemimpin didalam negaranya serta pengumuman hasil pemenang dari kompetisi tersebut dilaksankan secara terbuka, dan terang-terangan. Di dalam rekruitmen organisasi juga dikenal istilah jalur-jalur yang perlu kita ketahui secara luas kajian-kajianya antara lain: a. Jalur rekruitmen berdasarkan kemampuan-kemampuan dari kelompok atau individu artinya jalur ini menjadi kriteria dasar dalam perekrutan seseorang karena dinilai dari berbagai segi yaitu kriteria-kriteria tertentu,distribusi-distribusi kekuasaan,bakat-bakat yang terdapat didalam masyarakat,langsung tidak langsung menguntungkan organisasi tersebut. b. Jalur rekruitmen berdasarkan kaderisasi artinyasetiap kelompok- kelompok organisasi harus menyeleksi dan mempersiapkan anggota- 16 Joko J. Prihatmoko, Pemilihan Kepala Daerah Langsung, Semarang: Pustaka Pelajar, 2005 hal.200-203 Universitas Sumatera Utara anggotanya yang dianggap mampu dan cakap dalam mendapatkan jabatan- jabatan organisasi yang lebih tinggi jenjangya serta mampu membawamemobilisasi organisasinya sehingga memberi pengaruh besar dikalangan masyarakat.Hal ini menjadi salah satu tujuan dari terbentuknya suatu organisasi yang perlu kita ketahui.Seperti yang terangkum didalam teori Almond dan G.Bigham powell menjelaskan “rekruitmen tergantung pula terhadap proses penseleksian didalam partai politik itu sendiri”.Jadi kesimpulanya setiap individu harus mempunyai skill yang mampu diperjualbelikan sehingga mampu menempati jabatan-jabatan penting. c. Jalur rekruitmen politik berdasarkan ikatan promodial. Di zaman modern ini jalur rekruitmen promodial tidak menutup kemungkinan terjadi. Fenomenal ini terjadi karena adanya hubungan kekerabatan yang dekat antara orang perorangan yang memiliki jabatan sehingga ia mampu memindahtangankan atau memberi jabatan tersebut kepada kerabat terdekatnya yang dianggap mampu dan cakap dalam mengemban tugas. Fenomena ini dikenal dengan nama “rekruitmen berdasarkan ikatan promodial”.Contoh jalur rekruitmen politik berdasarkan ikatan promodial:seorang raja ketika wafat akan menyerahkan segala kekuasaanya kepada anak-anaknya,kekuasaan yang diberikan kepada keluarga besan,ketika perkawinan menantu lelaki yang diberi jabatan penting oleh mertuanya,karena memiliki persamaan marga atau suku seseorang mendapat jabatan dari sesama marga atau sukunya. Hal ini juga terjadi di Organisasi IPK dimna ketika meninggal sang ketua Olo Universitas Sumatera Utara Panggabean maka yang melanjutkan kepemimpinan IPK ini adalah saudara sepupu dari ketua Olo Panggabean. Berdasarkan cara merekrut di atas, satma IPK juga memiliki kesamaan dalam memasukkan anggota, yang paling menonjol adalah sang ayah ketua IPK PAC maka rekomendasi sang ayah mempengaruhi si anak mendapatkan posisi besar atau jabatan di kepengurusan satma. Selain daripada itu rasa nyaman menjadi anggota satma IPK juga menjadi salah satu faktor besar mahasiswa- mahasiswa ikut ambil bagian menjadi anggota Satma IPK USU. Anggota Satma IPK USU hanya memberikan informasi berupa sosialisasi ketika PMB dan banyak mahasiswa yang akan menghubungi kepengurusan untuk bergabung kedalam Satuan Mahasiswa IPK USU. Gambar 4. Anggota Satma IPK sedang bersosialisasi dengan mahasiswa baru di PMB Universitas Sumatera Utara Dalam hal perekrutan organisasi Satma IPK USU, peneliti coba menjelaskan apa yang menjadi dasar anggota Satma IPK USU lebih memilih untuk bergabung di organisasi ini. Adapun hasil yang di dapatkan di lapangan oleh peneliti adalah : 1. Junior Hutapea merupakan anggota Satma IPK USU yang menduduki jabatan Kabid Politik dan Hukum. Junior berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik jurusan Ilmu Politik stambuk 2010. Junior merupakan seseorang mahasiswa yang rajin berkuliah dan aktif di organisasi internal kampus seperti HMD Himpunan Mahasiswa Departemen. Karaketeristik dari Junior adalah seorang yang ramah dan gampang bergaul, disenangi oleh teman-teman dan suka melucu akan tetapi orangnya jangan di pancing emosi. “Junior berkata aku bang, masuk Satma IPK USU karena kawan bang ngajak bergabung jadi aku ikut aja bang sekalian nambah-nambah banyak kawan bang. Maklumlah bang aku anak perantauan”. Wawancara Tanggal 20 januari 2015. 2. Erwin Simbolon merupakan anggota Satma IPK USU dibidang Humas. Erwin berasal dari Fakultas Ekonomi USU jurusan Manajemen stambuk 2010. Erwin seorang mahasiswa yang memiliki watak pendiam, menghindari masalah, serta anak yang rajin berkuliah namun ketika bergabung dengan Satma IPK USU, anak ini berubah wataknya 100 sekarang anak ini lebih pemberani, tukang rebut dan malas berkuliah. “Erwin berhujar aku bang gabung Satma IPK USU gara- gara aku sering dikompasin sama preman-preman pasar 1 Padang Bulan, sejak aku bergabung sama Satma IPK USU Universitas Sumatera Utara aku udah gak pernah lagi bang dipalak segan orang itu sama ku bang karena aku anggota Satma IPK USU ”. Wawancara Tanggal 21 januari 2015. 3. Josua Sitinjak merupakan anggota Satma IPK USU yang menduduki jabatan sebagai Kabid Seni dan Budaya. Josua berasal dari Fakultas Ilmu Budaya jurusan Sejarah stambuk 2009. Josua biasa dipanggil “josh” ini memiliki karakter kuat karena pengaruh orang tua. Anak ini cenderung manja, mudah sakit hati tetapi ia menutupinya dengan sikap seolah-olah pemberani. Sifat anak ini lebih menonjolkan bahwa dirinya merasa hebat dibandingkan orang lain. Perkuliahan anak ini sering mengalami ketertinggalan, hal ini disebabkan karena kehidupan malam. “Josua berkata aku bang masuk diorganisasi Satma IPK USU gara-gara saran orang tua juga bang. Karena orang tua ku juga menjabat jadi ketua IPK PAC di Siantar bang, ya aku juga bang dari kecil senang sama IPK karena liat orang tua ku pakai jubah IPK itu keren ku liat bang ”. Wawancara Tanggal 22 januari 2015. 4. Liza Syahfriani merupakan anggota Satma IPK USU yang menduduki jabatan kepala bidang Pemberdayaan Perempuan. Liza berasal dari Fakultas Kesehatan Masyarakat stambuk 2010. Karakteristik yang dimiliki liza adalah anak perempuan yang tomboy seperti laki-laki dan gampang bergaul. Sama seperti halnya dengan mahasiswi lainnya, liza tidak mengalami kendala dalam hal perkuliahan. “Liza berpendapat bahwa adek bang ikut Satma IPK USU ini karena supaya terlihat keren bang terus gak ada cowo yang berani sembarangan sama liza bang. Kan seru itu bang kalo dilihat orang ada cewe yang pakai baju loreng IPK. Disamping itu bang aku memilih Satma IPK karena ada cowo yang ku taksir disini bang ”. Wawancara Tanggal 23 januari 2015. Universitas Sumatera Utara 5. Rahmat Hidayat merupakan anggota Satma IPK USU yang mejabat Kabid Kerohanian. Rahmat berasal dari Fakultas MIPA jurusan Kimia stambuk 2010. Karakteristik yang dimiliki oleh rahmat adalah seorang anak yang pendiam dan susah bergaul. Jika rahmat merasa cocok dengan kawan- kawannya maka ia selalu mengikuti apa yang dikerjakan teman-temannya. Perkuliahan rahmat memiliki banyak kendala hal ini disebabkan rasa persahabatan yang kuat cenderung kearah negative. “Aku bang gabung Satma IPK USU karena saran kawan- kawan bang. Kebetulan mereka berorganisasi juga di Satma IPK UMSU bang: ungkap rahmat ”. Wawancara Tanggal 24 januari 2015. 6. Calvin Purba merupakan anggota Satma IPK USU dibidang Humas. Calvin berasal dari Fakultas Hukum stambuk 2011. Karakteristik dari informan ini merupakan orang yang baik, ramah dan loyal terhadap pertemanan dan rajin berkuliah. “Dulu aku bang pernah dipukulin sama orang Sapma PP dendam kali aku bang gak ada salah aku tiba-tiba aku dipukulin gara-gara dibilang mata ku layas bang. Berpikirlah aku bang apa yang bisa menandingi Sapma PP makanya aku ikut bergabung di Satma IPK USU. Semenjak aku gabung bang segan orang itu sama ku bang: ujar Calvin ”. Wawancara Tanggal 25 januari 2015. 7. Jimmi Situmorang merupakan anggota Satma IPK USU yang menduduki jabatan wakil Sekretaris Jendral. Jimmi berasal dari Fakultas Pertanian USU jurusan Ilmu Tanah stambuk 2009. Karaktersitik dari jimmy adalah orang yang pintar, berpikir rasional, ramah dan gampang bergaul. Perkuliahan anak ini mengalami kendala akibat pergaulan yang sering berkumpul bersama teman-teman. Universitas Sumatera Utara “Jimmi berhujar aku le gabung di Organisasi Satma IPK ini karena jaringan. Yang nanti di masa akan datang dapat digunakan mendapatkan pekerjaan. Kan gak bisa dipungkiri juga le ketua-ketua di IPK ini punya banyak link di perusahaan-perusahaan. Mudah-mudahan le dari link organisasi ini bisa membantu kedepannya ”. Wawancara Tanggal 26 januari 2015. Dari kesimpulan yang bisa diambil mahasiswa-mahasiswa yang bergabung di organisasi Satma IPK USU seperti mesin produksi yang menghasilkan karakteristik yang berbeda ketika bergabung, karakter-karakter mahasiswa sebelum bergabung dengan satma IPK USU cenderung nonaktif gak peduli baik internal kampus maupun eksternal kampus namun sesudah bergabung dengan satma IPK USU banyak mahasiswa yang peduli atau aktif dalam hal berorganisasi baik internal maupun eksternal kampus, walaupun ada juga mahasiswa yang tidak berubah karakternya. Mahasiswa yang bergabung dengan Satma IPK USU kebanyakan disebabkan oleh dasar pertemanan, ada juga yang berasal dari saran orang tua, ada juga yang memikirkan bahwasanya bergabung dengan Satma IPK USU akan memiliki jaringan sosial yang tinggi sehingga memudahkan mahasiswa tersebut untuk kedepannya.

4.3 Mahasiswa di Tubuh Satma IPK USU