Peran Perpustakaan Sekolah Proses Belajar

2. Fungsi Informatif Mengupayakan penyediaan koleksi perpustakaan yang bersifat ”memberi tahu” akan hal – hal yang berhubungan dengan kepentingan para siswa dan guru 3. Fungsi Rekreasi Sebagai pelengkap untuk memenuhi kebutuhan sebagian anggota masyarakat sekolah akan hiburan intelektual 4. Fungsi Riset atau Penelitian Koleksi perpustakaan sekolah bisa dijadikan bahan untuk membantu dilakukannya kegiatan penelitian sederhana. Berdasarkan uraian tersebut, fungsi perpustakaan tidak hanya sebagai sumber informasi saja, melainkan dapat juga sebagai sarana pengembangan kreatifitas, karakter dan hiburan.

2.4. Peran Perpustakaan Sekolah

Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu siswa dalam menumbuh kembangkan pengetahuan melalui informasi yang di sediakan oleh perpustakaan. Menurut Nurhadi 2003,21, “Perpustakaan sekolah sebagai salah satu unit yang terdapat disekolah menjadi unsur pelengkap dalam proses belajar mengajar, mempunyai peranan yang sangat penting sebagai salah satu sumber belajar, peranan perpustakaan tersebut diantaranya : a. Mengembangkan kemampuan anak dalam mencari dan menggunakan informasi b. Mengembangkan minat dan kebiasaan membaca yang baik pada murid c. Mendidik murid agar dapat menggunakan dan memlihara bahan pustaka d. Memberikan dasar kearah studi mandiri e. Membantu pekerjaan guru dalam melaksanakan pekerjaannya f. Mengembangkan apresiasi hasil budaya dan seni g. Mengembangkan keterampilan memecahkan masalah Menurut Suherman 2009,32 menyatakan bahwa, “Perpustakaan sekolah bagi anak merupakan wadah untuk mengetahui refrensi,berbagai materi dan Universitas Sumatera Utara bacaan lainya,dan semuanya itu harus di sesuaikan dengan tingkat pendidikan anak”. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa peranan perpustakaan sekolah juga ikut serta sebagai sarana pengembangan kreaktif anak dan mengembangkan daya pikir anak.

2.5. Proses Belajar

Belajar menduduki peran yang sangat penting baik dalam konteks kehidupan umat manusia maupun dalam konteks kehidupan semua mahuk hidup lainnya di bumi ini, agar kehidupan mereka dapat terus berlangsung. Binatang yang secara alami dibekali insting untuk mempertahankan hidupnya, tenyata juga tidak lepas dan keharusan belajar. Belajar adalah key term istilah kunci yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan , sehinngga tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan. Belajar merupakan proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain seperti di museum, di laboratorium, di hutan dan dimana saja. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan akan menjadi penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Universitas Sumatera Utara Skinner dalam Muhibbinsyah 2010, 88 , berpendapat bahwa “Belajar adalah suatu proses adapatasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif ”. Sementara itu, Chaplin dalam Dictionary of phsycology membatasi belajar dalam dua macam rumusan. Rumusan pertama berbunyi “ acquitition of any relatively permanent change in behavior as a result of practice and experience.” Dimana belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat oraktik dan pengalaman. Rumusan keduanya “process of acquiring responses as a result of special practice.” Belajar ialah proses memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya pelatihan khusus. Hinztman dalam Muhibbinsyah 2010, 88 , berpendapat “Learning is a change in organism due to experience which can effect the organism’s behavior.” Artinya , belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme manusia atau hewan disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut, dan perubahan yang ditimbulkan oleh pengalaman tersebut baru dapat dikatakan belajar apabila mempengaruhi organisme. Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap jenjang pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan penting dalam keseluruhan proses pendidikan. Universitas Sumatera Utara

2.5.1. Tujuan Belajar

Setiap orang untuk memperoleh wawasan tidak terlepas dari belajar, baik disekolalg maupun di luar sekoalah. Dalam hal ini tujuan belajar adalah mmencari informasi yang dibutuhkan masing-masing individu yang bertujuan untuk memperluas wawasan yang bermanfaat dan berguna di masa mendatang. Menurut Hamalik 2004, 28 tujuan belajar adalah perubahan tingkah laku, hanya berbeda cara atau usaha pencapaiannya. Pengertian ini menitikberatkan pada interaksi antara individu dengan lingkungan. Di dalam interaksi inilah terjadi serangkaian pengalaman-pengalaman belajar. Sedangkan menurut Sardiman dan Farida 2000, 39 menyatakan bahwa “Tujuan belajar yang utama ialah bahwa apa yang dipelajari akan berguna di kemudian hari, yakni membantu kita untuk dapat belajar terus dengan cara yang lebih mudah. Sedangkan tujuan belajar ada tiga jenis yaitu : 1. Untuk mendapatkan pengetahuan, tujuan ini mendapatkan kecenderungan yang lebih besar pada perkembangan kemampuan berfikir dalam kegiatan belajar. Dalam hal ini peranan guru sebagai pengajar lebih menonjol. 2. Penanaman konsep dan ketrampilan, penanaman ketrampilan yang baik yang bersifat jasmani maupun rohani.ketampilan dapat dididik yaitu dengan banyak melatih kemampuan. 3. Pembentukan sikap dalam hal ini menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak dididk. Guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya. Oleh karena itu guru tidak hanya sekedar pengajar tetapi betul-betul sebagai pendidik yang akan memindahkan nilai-nilai tersebut kepada anak didiknya”. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan belajar adalah untuk mendapat pengetahuan, ketrampilan dan wawasan yang nantinya berguna di masa yang akan datang.

2.6. Kurikulum Sekolah