Penentuan Batas deteksi Alat LoD dan LoQ Penentuan Akurasi dan Presisi Metode Uji Repeatability

Gambar 4.11 Kurva gabungan kalibrasi uji linearity I, II, dan III Dari kurva yang dihasilka diperoleh harga koefisien korelasi r rata – rata dari ketiga kurva kalibrasi diatas adalah sebesar 0,9987, ini menunjukkan bahwa alat yang digunakan mempunyai respon yang sangat baik yaitu 0,990.. Perkin Elmer, 2007

4.5 Penentuan Batas deteksi Alat LoD dan LoQ

Batas deteksi adalah jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat dideteksi yang masih memberikan respon signifikan dibandingkan dengan blangko. Batas kuantitasi diartikan sebagai kuantitas terkecil analit dalam sampel, uji batas deteksi dan determinasi ini bertujuan untuk mendapatkan batas konsentrasi terendah yang mampu ditentukan melalui metode ini. Hasil pengujian yang dilakukan sebagai berikut : Konst µgl Tabel 4.6 Absorbansi Blanko Sampel No Jenis Sample Absorbansi x x - x [x - x ] 2 1 Blanko 1 0,0163 0,0033 0,00001089 2 Blanko 2 0,0165 0,0035 0,00001225 3 Blanko 3 0,0125 -0,0005 2,5E-07 4 Blanko 4 0,013 5 Blanko 5 0,0152 0,0022 0,00000484 6 Blanko 6 0,015 0,002 0,000004 7 Blanko 7 0,0163 0,0033 0,00001089 n = 7 0,089 0,000032 n x x n i  1 = i = = 6 089 . = 0.013 x = rata- rata = 0.0017 s = standar deviasi Sehingga diperoleh nilai LoD dan LoQ adalah sebagai berikut : LoD = 3 x S LoQ = 6 x S = 3 x 0.0017 = 6 x 0.017 = 0.0051 = 0.0102

4.6 Penentuan Akurasi dan Presisi Metode

Dalam penelitian ini akurasi dan presisi dilakukan dengan menganalisis bahan acuan references material sebanyak 6 enam kali ulang, adapun tujuan penggunaan bahan acuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ketertelusuran hasil pengujian yang dilakukan ke Standar Internasional SI. Adapun hasil pengukuran yang dilakukan adalah sebagai berikut : = Tabel 4.7 Hasil Pengukuran Bahan Acuan No Konsentrasi Pb logam µgg Recovery 1 0,421 106,58 2 0,374 94,68 3 0,385 97,47 4 0,443 112,15 5 0,363 91,90 6 0,439 111,14 Rata- rata 0,404 Standar Deviasi 0,035 Persen recovery dihitung dengan rumus : Konsentrasi yang diperoleh µgg x 100 Nilai sertifikat µgg Contoh Perhitungan : = 106,58 Dari tabel diatas persen recovery yang diperoleh sangat baik yaitu masih berada dalam rentang 80 -120 Horwitz value Recovery =

4.7 Uji Repeatability

Uji repeatabiliti bertujuan untuk mengetahui tingkat ketelitian dari beberapa ulangan pengerjaan dengan perbedaan waktu pengerjaan sedangkan analis, bahan – bahan serta peralatan yang digunakan tidak ada berbeda, uji repeatability ini dilakukan dengan menganalisi bahan acuan sebanyak 6 kali ulangan, hasil uji repeatability penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 4.12 Kurva Uji Repeatability ke-1 Tabel 4.8 Hasil Uji Repeatability Minggu ke-I No Contoh Absorbans Berat g Konst µgl Konst µgg 1 contoh 1 0,0123 0,5 4,227 0,423 2 contoh 2 0,0126 0,5 4,364 0,436 3 contoh 3 0,012 0,5 4,091 0,409 4 contoh 4 0,0129 0,5 4,500 0,450 5 contoh 5 0,0124 0,5 4,273 0,427 6 contoh 6 0,0122 0,5 4,182 0,418 Rata-rata 0,427 Standar Deviasi 0,014 Gambar 4.13 Kurva Uji Repeatability ke-2 Tabel 4.9 Hasil Uji Repeatability Minggu ke-2 No Contoh Absorbans Berat g Konst µgl Konst µgg 1 contoh 1 0,0117 0,5 3,957 0,396 2 contoh 2 0,0121 0,5 4,136 0,414 3 contoh 3 0,0119 0,5 4,045 0,405 4 contoh 4 0,0123 0,5 4,227 0,423 5 contoh 5 0,0114 0,5 3,818 0,382 6 contoh 6 0,0111 0,5 3,682 0,368 Rata –rata 0,398 Standar Deviasi 0,020 Dari tabel 4.12 dan 4.13 dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan nyata antara Nilai yang diperoleh dengan nilai sertifikat nilai hasil pengukuran masih berada di rentang nilai sertifikat , sehingga hasil uji repeatability yang dilakukan dapat diterima.

4.8 Analisis Sampel

Dokumen yang terkait

Penggunaan Karboksimetil Kitosan Dari Cangkang Belangkas (Tachypleus Gigas) Sebagai Adsorben Untuk Menurunkan Konsentrasi Logam Pb

6 73 64

Optimalisasi Pembuatan Glukosamin Hidroklorida Dari Kitosan Cangkang Belangkas (Tachypleus Gigas)

4 56 59

Studi Karakterisasi Pembuatan Kitin Dan Kitosan Dari Cangkang Belangkas (Tachypleus Gigas) Untuk Penentuan Berat Molekul

10 76 63

Pemanfaatan Kitosan Dari Kulit Udang (Penaeus Monodon) Dan Cangkang Belangkas (Tachypleus Gigas), Untuk Menurunkan Kadar Ni, Cr Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

0 54 141

Pembuatan Kitosan Nanopartikel Dari Cangkang Belangkas (Tachypleus gigas) Dengan Tripolifosfat Yang Bermuatan Ion Logam Zn2+ Untuk Uji Aktivitas Bakteri

0 7 60

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Penggunaan Karboksimetil Kitosan Dari Cangkang Belangkas (Tachypleus Gigas) Sebagai Adsorben Untuk Menurunkan Konsentrasi Logam Pb

0 0 16

PENGGUNAAN KARBOKSIMETIL KITOSAN DARI CANGKANG BELANGKAS (Tachypleus gigas) SEBAGAI ADSORBEN UNTUK MENURUNKAN KONSENTRASI LOGAM Pb SKRIPSI FATYA ANANDA 110802016

0 0 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kitin dan Kitosan - Penggunaan Kitosan Molekul Tinggi dari Cangkang Belangkas (Tachypleus gigas) dan Gelatin sebagai Membran untuk Menurunkan Kadar Logam Timbal (Pb) dengan Metode Solid Phase Extraction (SPE)

0 0 23

Penggunaan Kitosan Molekul Tinggi dari Cangkang Belangkas (Tachypleus gigas) dan Gelatin sebagai Membran untuk Menurunkan Kadar Logam Timbal (Pb) dengan Metode Solid Phase Extraction (SPE)

0 0 15

Optimalisasi Pembuatan Glukosamin Hidroklorida Dari Kitosan Cangkang Belangkas (Tachypleus Gigas)

0 0 12