Pengaruh Variabel Sikap Kader Terhadap Kinerja Kader

5.2 Pengaruh Variabel Sikap Kader Terhadap Kinerja Kader

Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku yang terbuka. Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek Notoatmodjo, 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner ada sebanyak 3 orang 6,4 bersikap sedang, sedangkan 44 orang 93,6 bersikap baik. Analisis statistik dengan menggunakan uji regresi linier berganda diperoleh nilai p = 0,331 0,05, sehingga secara statistik dapat diartikan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan kinerja kader dalam upaya meningkatkan pemanfaatan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Simpang Kiri Kota Subulussalam. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Isaura 2011 yang menyatakan bahwa tidak ada terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan kinerja kader posyandu. Namun hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Latif 2010, yang menyatakan bahwa ada hubungan antara sikap kader terhadap tugas-tugas kader dengan praktik kader dalam pelaksanaan posyandu. Sikap merupakan respon evaluatif yang dapat berbentuk positif maupun negatif. Hal ini berarti bahwa dalam sikap terkandung adanya preverensi atau rasa suka dan tidak suka terhadap sesuatu sebagai objek sikap Azwar, 2011 dalam Zulkarnain, 2012. Menurut asumsi penulis, sikap kader yang baik menunjukkan bahwa kader dengan sukarela mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya terhadap tugas-tugasnya sebagai seorang kader, dan perlu dipupuk Universitas Sumatera Utara dengan bimbingan dari kepala puskesmas, bidan desa dan pendampingan petugas kesehatan, sehingga dapat meningkatkan kinerja kader dalam pelaksanaan posyandu. Kader yang berpengalaman dalam melakukan kegiatan di posyandu membuat kader merasa ikut memiliki dan bertanggung jawab terhadap kegiatan posyandu sehingga membuat mereka memiliki sikap positif yaitu partisipasi yang cukup baik dalam pelaksanaan posyandu.

5.3 Pengaruh Variabel Keterampilan Kader Terhadap Kinerja Kader