Pengertian Psychological Well Being

commit to user 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Psychological Well Being

1. Pengertian Psychological Well Being

Penelitian mengenai psychological well being dipelopori oleh Ryff. Diener dan Jahoda dalam Ryff, 1989 mengatakan bahwa, penelitian mengenai psychological well being mulai berkembang sejak para ahli menyadari bahwa selama ini ilmu psikologi lebih banyak memberikan perhatian kepada penderitaan atau ketidakbahagiaan seseorang daripada bagaimana seseorang dapat berfungsi secara positif. Menurut Ryff 1989, psychological well being merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kesehatan psikologis individu berdasarkan pemenuhan kriteria fungsi psikologi positif positive psychological functioning. Ryff 1989 menjelaskan bahwa psychological well being yang kemudian disingkat PWB sebagai pencapaian penuh dari potensi psikologis seseorang, dimana individu tersebut dapat menerima kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya, menciptakan hubungan positif dengan orang lain yang ada di sekitarnya, memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan dan mandiri, mampu dan berkompetensi untuk mengatur lingkungan, memiliki tujuan hidup dan merasa mampu untuk melalui tahapan perkembangan dalam kehidupannya. commit to user 9 Ryff dan Singer 1996 menyebutkan bahwa, tingkat kesejahteraan psikologis yang tinggi menunjukkan bahwa individu memiliki hubungan yang baik dengan lingkungan di sekitarnya, memiliki kepercayaan diri yang baik, dapat membangun hubungan personal yang baik dengan orang lain dan menunjukkan bahwa individu memiliki tujuan pribadi dan tujuan dalam pekerjaannnya. Menurut Snyder dan Lopez dalam Tenggara, dkk., 2008, kesejahteraan psikologis bukan hanya merupakan ketiadaan penderitaan, namun kesejahteraan psikologis meliputi keterikatan aktif dalam dunia, memahami arti dan tujuan dalam hidup dan hubungan seseorang pada objek ataupun orang lain. Hurlock 1994 menyebutkan kebahagiaan adalah keadaan sejahtera well being dan kepuasan hati, yaitu kepuasan yang menyenangkan yang timbul bila kebutuhan dan harapan individu terpenuhi. Alston dan Dudley dalam Hurlock, 1994 menambahkan bahwa, kepuasan hidup merupakan kemampuan seseorang untuk menikmati pengalaman-pengalamannya, yang disertai tingkat kegembiraan. Dari beberapa pengertian psychological well being yang dikemukakan oleh beberapa tokoh di atas, dapat disimpulkan psychological well being adalah mengarah pada kondisi dimana individu mampu menghadapi berbagai hal yang dapat memicu permasalahan dalam kehidupannya, mampu melalui periode sulit dalam kehidupan dengan mengandalkan kemampuan yang ada dalam dirinya dan menjalankan fungsi psikologi positif yang ada dalam commit to user 10 dirinya, sehingga individu tersebut merasakan adanya kepuasan dan kesejahteraan batin dalam atau terhadap hidupnya.

2. Dimensi-dimensi Psychological Well Being