commit to user
55
C. Hasil Analisis Data Penelitian
1. Uji Asumsi
Perhitungan analisis data dilakukan setelah uji asumsi yang meliputi uji normalitas sebaran, dan uji linieritas hubungan, mengingat bahwa syarat
untuk mencari koefisien hubungan antar dua variabel r adalah data yang digunakan memiliki distribusi normal dan hubungannya linear. Perhitungan
dalam analisis ini dilakukan dengan bantuan komputer program statistik SPSS 17.0 for Windows.
a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data
berdistribusi normal atau tidak. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu data
berasal dari distribusi yang normal. Dalam penelitian ini akan digunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan taraf signifikansi 0,05. Data
dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5 atau 0,05 Priyatno 2009. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
commit to user
56
Tabel 10 Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
Df Sig.
Statistic df
Sig. Kestabilan Emosi
.083 60
.200 .984
60 .613
Psychological Well Being
.065 60
.200 .984
60 .598
a. Lilliefors Significance Correction . This is a lower bound of the true significance.
Berdasarkan hasil perhitungan dalam tabel di atas, diperoleh nilai K-S sebesar 0,200. Karena 0,200 0,05 maka uji normalitas dalam
penelitian ini dapat mewakili populasi. Hal tersebut bahwa sampel dalam penelitian dapat mewakili populasi.
b. Uji Linieritas Hubungan Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Pengujian pada SPSS 17.0 for Windows dengan menggunakan Test for Linearity
dengan taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikansi Linearity kurang dari 0,05
Priyatno, 2009. Hasil uji linieritas dapat dilihat pada tabel berikut ini.
commit to user
57
Tabel 11 Hasil Uji Linearitas Antara Variabel Kestabilan Emosi dengan
Psychological Well Being
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas, menunjukkan bahwa hubungan antara variabel kestabilan emosi dan psychological well
being menghasilkan nilai signifikansi Linearity sebesar 0,002. Karena signifikansi 0,002 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel
kestabilan emosi dan psychological well being terdapat hubungan yang linier.
2. Uji Hipotesis