commit to user
57
Tabel 11 Hasil Uji Linearitas Antara Variabel Kestabilan Emosi dengan
Psychological Well Being
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas, menunjukkan bahwa hubungan antara variabel kestabilan emosi dan psychological well
being menghasilkan nilai signifikansi Linearity sebesar 0,002. Karena signifikansi 0,002 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel
kestabilan emosi dan psychological well being terdapat hubungan yang linier.
2. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji asumsi diketahui sebaran data kestabilan emosi dan psychological well being berdistribusi normal dan linier. Karena syarat
untuk melakukan uji hipotesis, yaitu uji asumsi telah terpenuhi, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang
diajukan dengan analisis Korelasi Bivariate Pearson atau sering disebut dengan teknik korelasi Product Moment Pearson untuk mengetahui keeratan
ANOVA Tabel
Sum of Squares
Df Mean
Square F
Sig. Psychological
Well Being Kestabilan
Emosi Between
Groups Combine
d 2786.250
23 121.141
1.440 .160
Linearity
959.293 1
959.293 11.401
.002
Deviation from
Linearity 1826.957
22 83.044
.987 .501
Within Groups 3029.000
36 84.139
Total 5815.250
59
commit to user
58
hubungan antara dua variabel tersebut dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi. Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 12 Hasil Analisis Korelasi
Bivariate Pearson Correlations
Kestabilan Emosi Psychological Well
Being Kestabilan Emosi Pearson Correlation
1
.406
Sig. 2-tailed .001
N 60
60 Psychological
Well Being Pearson Correlation
.406 1
Sig. 2-tailed .001
N 60
60 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Menurut Priyatno 2009, nilai korelasi r berkisar antara 1 sampai - 1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antar dua variabel
makin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan antar dua variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan searah X naik maka Y
naik dan nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik X naik maka Y turun.
Menurut Sugiyono dalam Priyatno, 2009 pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi adalah sebagai berikut.
0,00 – 0,199 = Sangat rendah
0,20 – 0,399 = Rendah
0,40 – 0,599 = Sedang
commit to user
59
0,60 – 0,799 = Kuat
0,80 – 1,000 = Sangat Kuat
Dari hasil analisis korelasi sederhana r diperoleh korelasi antara kestabilan emosi dengan psychological well being adalah 0,406 dan
didapatkan p value sebesar 0,001. Karena p value 0,05 a maka hipotesis diterima, sehingga dapat dinyatakan ada hubungan antara kestabilan emosi
dengan psychological well being. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang sedang antara kestabilan emosi dengan psychological well being. Sedangkan
arah hubungan adalah positif karena nilai r positif + , berarti semakin tinggi kestabilan emosi maka semakin meningkatkan psychological well being.
3. Peran Kestabilan Emosi terhadap Psychological Well Being