kalor bahan bakar maka semakin tinggi nilai konsumsi udara, yang dapat dilihat pada penurunan efisiensi volumetris pada biodiesel biji wijen 20.
Dapat disimpulkan laju konsumsi udara berbanding lurus dengan besarnya efisiensi volumetris.
4.3.5 Daya Aktual
Daya aktual didapat dengan mengalikan daya hasil pembacaan dengan efisiensi thermal, efisiensi volumetris dan efisiensi mekanis, dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan 2.12 Untuk beban 3,5 kg putaran mesin 1800 dengan bahan bakar Akra Sol
maka didapat daya aktual: Pa = 1,11 x 77,36 x 47,34 x 0,85
= 0,34 kW Dengan menggunakan cara yang sama untuk setiap variasi putaran mesin,
beban dan bahan bakar maka didapat hasil seperti pada Tabel 4.11 dibawah ini:
Tabel 4.11 Grafik Daya Aktual Beban
kg Putaran
rpm Daya Aktual kW
Akra Sol Biodiesel 5
Biodiesel 10
Biodiesel 15
Biodiesel 20
3,5
1800 0,34
0,22 0,18
0,15 0,12
2000 0,32
0,25 0,20
0,19 0,15
2200 0,46
0,31 0,24
0,26 0,27
2400 0,55
0,39 0,34
0,36 0,30
2600 0,66
0,51 0,47
0,36 0,39
2800 0,75
0,54 0,57
0,43 0,49
4,5
1800 0,94
0,63 0,46
0,36 0,24
2000 1,10
0,80 0,58
0,46 0,34
2200 1,35
0,99 0,73
0,53 0,40
2400 1,68
1,00 0,87
0,60 0,52
2600 1,74
1,09 1,09
0,79 0,61
2800 1,95
1,23 1,07
0,95 0,74
Universitas Sumatera Utara
Pada pembebanan 3,5 kg daya aktual terbesar terjadi pada penggunaan Akra Sol putaran mesin 2800 rpm yaitu sebesar 0,75 kW sedangkan daya
terendah terjadi pada penggunaan bahan bakar biodiesel 20 pada putaran mesin 1800 rpm yaitu sebesar 0,12 kW
Pada pembebanan 4,5 kg daya aktual terbesar terjadi pada penggunaan Akra Sol pada putaran mesin 2800 rpm yaitu sebesar 1,95 kW sedangkan
daya aktual terkecil terjadi pada penggunaan biodiesel 20 putaran mesin 1800 rpm yaitu sebesar 0,24 kW
Melalui grafik hubungan antara daya aktual dan putaran mesin pada Gambar 4.10 dan 4.11 di bawah ini.
Gambar 4.10 Grafik Daya aktual vs putaran mesin padapembebanan 3,5 kg
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.11 Grafik Daya aktual vs putaran mesin pada pembebanan 4,5 kg Dari grafik dapat dilihat bahwa Akra Sol memiliki nilai daya aktual yang
terbesar dari semua variasi bahan bakar yang ada. Besarnya daya ditentukan oleh besarnya nilai kalor bahan bakar dan besarnya putaran.
Semakin tinggi nilai kalor maka nilai daya yang dapat dibangkitkan akan semakin tinggi begitu pula sebaliknya, demikian pula dengan putaran
semakin tinggi putaran mesin maka nilai daya akan semakin besar.
4.3.6 Efisiensi Termal Aktual