Gambar 4.15 SFC vs Putaran mesin padapembebanan 4,5 kg SFC terbesar terjadi pada biodiesel 20 putaran 1800 karena pada
putaran ini memiliki nilai mf rendah. Selain itu hal ini dipengaruhi oleh nilai kalor bahan bakar yang kecil dibanding dengan bahan bakar yang
tersedia. Nilai kalor yang rendah mengakibatkan konsumsi bahan bakar yang terjadi setiap jamnya semakin tinggi persatuan daya yang
dibangkitkannya.
4.3.8 Heat Loss
Heat loss yang terjadi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 2.15
Untuk beban 3,5 kg, putaran 1800 rpm bahan bakar Akra Sol maka heat loss dapat dihitung :
Heat Loss = 13,75 + 0,18 x 125 –27
= 1324,24 W Selanjutnya dengan perhitungan yang sama untuk pembebanan, variasi
nilai LHV sesuai dengan persentase biodiesel, dan putaran yang bervariasi maka didapat heat losses seperti pada Tabel 4.14 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Heat Losses Beban
kg Putaran
rpm Heat Losses W
Akra Sol
Biodiesel 5
Biodiesel 10
Biodiesel 15
Biodiesel 20
3,5
1800 1223,96
1067,77 921,60
784,59 644,08
2000 1521,28
1347,92 1116,13
1070,83 863,76
2200 1963,40
1713,99 1476,77
1735,95 1378,89
2400 2738,18
2085,69 2063,04
2467,12 1558,35
2600 3271,98
2966,37 2834,39
2752,34 1894,39
2800 3690,51
3296,58 3277,89
3145,43 2317,95
4,5
1800 1562,87
1128,97 1018,82
935,97 893,78
2000 1938,17
1594,94 1275,61
1228,28 1249,36
2200 2371,82
1941,58 1712,60
1660,01 1550,55
2400 2877,42
2424,64 2242,69
2220,72 2062,70
2600 3524,35
3038,36 2901,31
2817,18 2470,38
2800 4367,12
3501,28 3286,89
3211,60 2837,78
Pada pembebanan 3,5 kg Heat Loss tertinggi terjadi pada penggunaan Akra Sol pada putaran mesin 2800 rpm yaitu sebesar 3690,51 W,
sedangkan Heat Loss terendah terjadi pada penggunaan biodiesel 20 putaran mesin 1800 rpm yaitu sebesar 644,08 W
Pada pembebanan 4,5 kg Heat Loss tertinggi terjadi pada penggunaan Akra Sol pada putaran mesin 2800 yaitu sebesar 4367,12 W sedangkan
Heat Loss terendah terjadi pada penggunaan biodiesel 20 pada putaran mesin 1800 rpm yaitu sebesar 893,78 W
Nilai dari heat loss dapat dilihat pada Gambar 4.16 dan 4.17 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.16 Heat Loss vs Putaran mesin pada pembebanan 3,5 kg
Gambar 4.17 Heat Loss vs Putaran mesin pada pembebanan 4,5 kg Heat Loss yang tinggi pada Akra Sol diakibatkan suhu exhaust yang
dikeluarkan pada penggunaan Akra Sol relatif lebih tinggi, hal ini terjadi karena nilai kalor bahan bakar Akra Sol yang paling tinggi dari semua
bahan bakar yang tersedia, selain itu heat loss tertinggi juga terjadi pada putaran yang tinggi karena adanya kecenderungan peningkatan suhu
exhaust pada putaran yang lebih tinggi
Universitas Sumatera Utara
4.3.9 Persentase Heat Loss