Hasil pembacaan instrumen alat ukur untuk Akra Sol+ Biodiesel Biji
Wijen 20, seperti pada Tabel 4.6 di bawah adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Dengan Bahan Bakar Akra Sol + Biodiesel Biji Wijen 20
Beban kg
Putaran rpm
Torsi Nm
Waktu s
Udara Masuk
mmH2O T exhaust
o
C
3,5
1800 4,4
143 9,5
90 2000
4,6 127
11 100
2200 5
115 15,5
110 2400
5,3 98
16,5 115
2600 5,5
92 19
120 2800
5,8 86
21 130
4,5
1800 6,3
131 10
110 2000
6,5 118
12,5 120
2200 6,8
102 14
130 2400
7 92
17 140
2600 7,2
81 19,5
145 2800
7,5 76
21,5 150
4.3 Pengujian Performansi Motor Bakar Diesel
Data yang diperoleh dari pembacaan langsung alat uji mesin diesel 4 langkah 1 silinder TD
– 111 melalui alat pembaca TD – 115 selanjutnya akan diproses dan dikalkulasi untuk mendapatkan besar performansi dari mesin diesel
tersebut.
4.3.1 Daya
Besarnya daya dari masing-masing pengujian dan tiap variasi beban dihitung dengan menggunakan persamaan 2.5.
Untuk pengujian dengan bahan bakar Akra Sol: Beban
: 3,5 Kg Putaran mesin : 1800 rpm
Universitas Sumatera Utara
= 1,11 kW Dengan perhitungan yang sama dapat diketahui besarnya daya yang
dihasilkan dari masing-masing pengujian baik dalam semua variasi persentase biodiesel, dan kondisi pembebanan dan putaran mesin seperti ditunjukkan dalam
Tabel 4.7 dibawah ini:
Tabel 4.7 Data Perhitungan Untuk Daya Beban
kg Putaran
rpm Daya kW
Akra Sol Biodiesel
5 Biodiesel
10 Biodiesel
15 Biodiesel
20
3,5
1800 1,11
0,97 0,94
0,88 0,82
2000 1,17
1,15 1,08
1,04 0,96
2200 1,38
1,33 1,26
1,19 1,15
2400 1,58
1,50 1,45
1,38 1,33
2600 1,79
1,71 1,63
1,57 1,49
2800 1,99
1,90 1,84
1,78 1,69
4,5
1800 1,97
1,62 1,50
1,31 1,18
2000 2,23
1,88 1,73
1,52 1,36
2200 2,53
2,11 1,95
1,75 1,56
2400 2,83
2,38 2,21
1,98 1,75
2600 3,12
2,66 2,50
2,23 1,95
2800 3,45
2,98 2,78
2,49 2,19
Pada pembebanan 3,5 kg daya terendah terjadi pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar biodiesel 20 pada putaran mesin 1800 rpm
sebesar 0,82 kW sedangkan daya tertinggi terjadi pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar Akra Sol pada putaran mesin 2800 rpm
sebesar 1,99 kW. Pada pembebanan 4,5 kg daya terendah terjadi pada pengujian dengan
menggunakan bahan bakar biodiesel 20 pada putaran mesin 1800 rpm sebesar 1,18 kW sedangkan daya tertinggi terjadi pada pengujian dengan
menggunakan bahan bakar Akra Sol pada putaran mesin 2800 rpm sebesar 3,45 kW.
Universitas Sumatera Utara
Daya terendah terjadi ketika menggunakan bahan bakar biodiesel 20 pada beban 3,5 kg dengan putaran mesin 1800 rpm yaitu 0,82 kW dan
daya terbesar terjadi ketika menggunakan bahan bakar Akra Sol pada beban 4,5 kg dengan putaran mesin 2800 rpm yaitu 3,45 kW.
Daya terbesar terjadi pada penggunaan Akra Sol karena nilai kalor yang paling besar yang terdapat pada Akra Sol yaitu sebesar 54113,08 kJkg
o
C Perbandingan besarnya daya untuk masing-masing pengujian pada setiap
variasi beban dan putaran dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan 4.2 dibawah ini:
Gambar 4.1 Grafik Daya vs Putaran mesin untuk beban 3,5 kg
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Grafik Daya vs Putaran untuk beban 4,5 kg Dari grafik dapat dilihat bahwa daya tertinggi terjadi pada penggunaan
Akra Sol sedangkan daya terendah terjadi pada penggunaan Akra Sol + Biodiesel Biji Wijen 20. Hal ini disebabkan oleh besarnya torsi yang
diperoleh dengan bahan bakar Akra Sol lebih tinggi daripada dengan menggunakan bahan bakar campuran biodiesel.
4.3.2. Laju Aliran Bahan Bakar mf