14
2. Metode didalam pekerjaan On the Job Site
Pelatihan ini berbentuk penugasan pegawai-pegawai baru kepada pegawai yang sudah berpengalaman untuk membimbing atau mengajarkan kepada
para pegawai baru. Para pegawai baru ini diharapkan dapat memberikan suatu contoh-contoh pekerjaan yang baik, dan memperlihatkan
penanganan suatu pekerjaan yang jelas dan konkret, yang akandikerjakan oleh pegawai baru tersebut segera setelah pelatihan berakhir. Cara ini biasa
disebut sebagai mentoring. Cara ini dianggap sangat ekonomis dan efisien karena tidak perlu membiayai para trainers dan trainee.
Setelah berakhirnya pendidikan dan pelatihan, setidaknya dilakukan evaluasi terhadap proses dan hasilnya. Evaluasi terhadap proses mencakup
organisasi penyelenggaraan diklat dan penyampaian materi diklat. Sedangkan evaluasi terhadap hasil mencakup evaluasi sejauh mana materi
yang diberikan itu dapat dikuasai atau diserap oleh peserta diklat.Cara melakukan evaluasi ini dapat secara formal dalam arti dengan
mengedarkan kuesioner yang harus diisi oleh para peserta diklat. Pada sisi lain dapat juga dilakukan secara informal, yakni melakukan diskusi antara
peserta dengan panitia.
1.5.2 Pengertian Prestasi Kerja
Prestasi kerja pegawai adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.Menurut Mangkunegara 2006:9 pengertian prestasi kerja disebut juga sebagai kinerja atau bahasa Inggrisnya
Universitas Sumatera Utara
15
disebut dengan performance. Ada istilah lain yang lebih menggambarkan “prestasi” dalam bahasa Inggris yaitu kata “achievement”. Tetapi karena kata
tersebut berasal dari kata “to achieve” yang berarti “mencapai” maka dalam bahasa Indonesia sering diartikan menjadi “pencapaian” atau “apa yang dicapai”.
Istilah prestasi kerja disamakan dengan kinerja.Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam usaha organisasi untuk mencapai tujuannya,
sehingga berbagai kegiatan harus dilakukan organisasi untuk meningkatkannya.Salah satu diantaranya melalui penilaian prestasi kerja.
Tujuan dilakukannya penilaian prestasi kerja secara umum adalah untuk memberikan feedback kepada pegawaikaryawan dalam upaya memperbaiki
tampilan kerjanya dan upaya untuk meningkatkan produktivitas organisasi secara khusus dilakukan dalam kaitannya dengan berbagai kebijaksanaan terhadap
pegawaikaryawan seperti untuk tujuan promosi, kenaikan gaji, pendidikan dan latihan dan lain-lain.Dengan adanya prestasi kerja tersebut dapat membantu
meningkatkan motivasi kerja.
1.5.2.1 Penilaian Prestasi Kerja
Menurut Sutrisno 2010:153 penilai prestasi kerja merupakan sebuah proses formal untuk melakukan peninjauan kembali dan evaluasi prestasi kerja
seseorang secara periodik. Menurut Panggabean 2002 dalam Sutrisno 2010:153 penilaian prestasi kerja adalah kegiatan-kegiatan itu terdiri dari
identifikasi, observasi, pengukuran dan pengembangan hasil kerja karyawan dalam sebuah organisasi. Sedangkan menurut Murphy dan Cleveland dalam
panggabean, 2002 dalam Sutrisno 2010:154 mengemukakan penilai prestasi
Universitas Sumatera Utara
16
kerja adalah untuk memperoleh informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kegiatan manajemen sumber daya manusia yang
lain, sperti perencanaan dan pengembangan karier, program-program kompensasi, promosi, demosi, pensiun dan pemberhenttian karyawan atau pemecatan.
1.5.2.2 Indikator-indikator Prestasi Kerja
Pekerjaan dengan hasil yang tinggi harus dicapai oleh karyawan. Nasution 2000:99 menyatakan bahwa ukuran yang perlu diperhatikan dalam prestasi kerja
antara lain: 1
Kualitas Kerja Kriteria penilaian adalah ketepatan kerja, keterampilan kerja, ketelitian
kerja, dan kerapihan kerja. 2
Kuantitas Kerja Kriteria penilaiannya adalah kecepatan kerja.
3 Disiplin Kerja
Kriteria penilaiannya adalah mengikuti instruksi atasan, mematuhi peraturan, dan ketaatan waktu kehadiran.
4 Inisiatif
Kriteria penilaiannya adalah selalu aktif atau semangat menyelesaikan pekerjaan tanpa mengganggu perintah atasan artinya tidak pasif atau
bekerja atas dorongan dari atasan. 5
Kerjasama Kriteria penilaiannya adalah kemampuan bergaul dan menyesuaikan diri
serta kemampuan untuk memberi bantuan kepada karyawan lain dalam batas kewenangannya.
Universitas Sumatera Utara
17
1.5.2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja
Menurut Mangkunegara 2002:33 faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja:
1. Faktor Kemampuan
Secara psikologis, kemampuan ability karyawan terdiri dari kemampuan potensi IQ dan kemampuan reality Knowledge + skill. Artinya
karyawan yang memiliki IQ diatas rata-rata IQ 110-120 dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam
mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh sebab itu karyawan perlu ditempatkan pada
pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya. 2.
Faktor Motivasi Motivasi berbentuk dari sikap attitude.Seorang karyawan dalam
menghadapi situasi kerja.Motivasi merupakan kondisi menggerakkan diri karyawan yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi tujuan kerja.
Menurut Timpe dalam Mangkunegara 2006:15 faktor-faktor prestasi kerja terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal.Faktor internal disposisional yaitu faktor
yang dihubungkan dengan sifat –sifat seseorang.Misalnya prestasi kerja seseorang baik disebabkan karena mempunyai kemampuan tinggi dan seseorang itu tipe
pekerja keras, sedangkan seseorang mempunyai kemampuan rendah dan orang tersebut tidak memiliki upaya-upaya untuk memperbaiki kemampuannya.Faktor
eksternal yaitu faktor-faktor yang memperngaruhi prestasi kerja seseorang yang berasal dari lingkungan.Seperti perilaku, sikap, dan tindakan-tindakan rekan kerja,
bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim organisasi.
Universitas Sumatera Utara
18
1.5.2.4 Unsur-unsur Prestasi Kerja
Unsur prestasi pegawai yang akan dinilai oleh setiap instansi atau perusahaan tidak selalu sama. Menurut Hasibuan 2012:95 yang menjadi unsur-
unsur untuk dinilai seorang pegawai adalah sebagai berikut : 1.
Kesetiaan Penilai mengukur kesetiaan karyawan terhadap pekerjaannya, jabatannya,
dan organisasi. Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi didalam maupun di luar pekerjaan dan
rongrongan orang yang tidak bertanggung jawab 2.
Prestasi kerja Penilai menilai hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dapat
dihasilkan karyawan tersebut dari uraian pekerjaannya 3.
Kejujuran Penilai menilai kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugasnya memenuhi
perjanjian baik bagi diri sendiri maupun terhadap orang lain seperti kepada para bawahannya.
4. Kedisiplinan
Penilai menilai disiplin karyawan dalam mematuhi peraturan-peraturan yang ada dan melakukan pekerjaan sesuai dengan intruksi yang diberikan
kepadanya 5.
Kreativitas Penilai menilai kemampuan karyawan dalam mengembangkan
kreativitasnya untuk menyelesaikan pekerjaannya, sehingga bekerja lebih berdaya guna dan berhasil guna.
Universitas Sumatera Utara
19
6. Kerja sama
Penilai menilai kesediaan karyawan berpartisipasi dan bekerja sama dengan karyawan lainnya secara vertikal atau horizontal di dalam maupun
di luar pekerjaan sehingga hasil pekerjaan akan semakin baik. 7.
Kepemimpinan Penilai menilai kemampuan untuk memimpin, berpengaruh, mempunyai
pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa, dan dapat memotivasi orang lain atau bawahannya untuk bekerja secara efektif.
8. Kepribadian
Penilai menilai karyawan dari sikap perilaku, kesopanan, periang, disukai memberi kesan menyenangkan, memperhatikan sikap yang baik, serta
berpenampilan simpatik dan wajar. 9.
Prakarsa Penilai menilai kemampuan berpikir yang orisinal dan berdasarkan
inisiatif sendiri untuk menganalisis, menilai, menciptakan, memberikan alasan, mendapatkan kesimpulan, dan membuat keputusan penyelesaian
masalah yang dihadapinya. 10.
Kecakapan Penilai menilai kecakapan karyawan dalam menyatukan dan
menyelaraskan bermacam-macam elemen yang semuanya terlibat di dalam penyusunan kebijaksanaan dan didalam situasi manajemen.
11. Tanggung jawab
Penilai menilai kesediaan karyawan dalam mempertanggungjawabkan kebijaksanaan, pekerjaan dan hasil kerjannya, sarana dan prasarana yang
dipergunakannya, serta perilaku kerjanya.
Universitas Sumatera Utara
20
1.6 Hipotesis