58
4.1.4 Uji Asumsi Klasik 4.1.4.1 Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik yaitu
pada Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual. Apakah titik menyebar di sekitra garis diagonal maka data telah berdistribusi normal. Adapun
gambar Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual hasil penelitian adalahsebagai berikut :
Gambar 4.1 : Pegujian Normalitas. Sumber : Data Penelitian Diolah Dengan SPSS Versi 22.0 2016
Dari gambar 4.2 dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal. Selain itu,
uji normalitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan uji kolmogrov-smirnov pada tingkat signifikan 5 0,05. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat
pada tabel 4.31 berikut:
Universitas Sumatera Utara
59
Tabel 4.31 Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kepuasan Siswa
N 34
Normal Parameters
a,,b
Mean 12.50
Std. Deviation 1.503
Most Extreme Differences
Absolute .197
Positive .197
Negative -.170
Kolmogorov-Smirnov Z 1.079
Asymp. Sig. 2-tailed .495
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Data Penelitian Diolah Dengan SPSS Versi 22.0 2016
Berdasarkan data pada tabel 4.31 dapat dilihat bahwa data berdistribusi normal karena nilai Asympy.Sig 2-tailed sebesar 1,079 dimana angka ini di atas
tingkat signifikansi 0,05 atau 5. atau nilai asympy.sig 2-tailed 0,05 0,495 0,286.
4.1.4.2 Uji Multikolinieritas
Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
indenpenden manakah yang dijelaskna oleh variabel dependen lainnya. Tolerance
adalah mengukur variabalitas variabel independent yang terpilih yang tidak dijelaskan variabel independent lainnya. Nilai yang dipakai untuk
Tolerance 0,10 dan VIF 10,0 maka tidak terjadi multikolinieritas seperti
yang terlihat pada Tabel 4.32 berikut :
Universitas Sumatera Utara
60
Tabel 4.32 Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant Pengembangan Pegawai
1.000 1.000
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja Pegawai
Sumber : Data Penelitian Diolah Dengan SPSS Versi 22.0 2016
Pada tabel IV.15 memperlihatkan bahwa semua nilai variabel independen memiliki nilai Tolerance 0,10 dan VIF 10,0 dimana nilai Tolerance dari variabel
Pengembangan Pegawai sebesar 1.000 0,10, sedangkan nilai VIF dari variabel Pengembangan Pegawai sebesar 1.000 10,0 sehingga hal ini berarti tidak terjadi
multikolinieritas dalam penelitian ini. 4.1.4.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan grafik dan analisis statistic berupa uji scatterplot. Melalui analisis grafik, suatu model regresi dianggap tidak
terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar di atas maupun di bawah
angka nol pada sumbu Y. Pengujian heteroskedastisitas secara visual dapat dilakukan dengan Scatterplot dalam program SPSS 22.0 for windows. Berikut
merupakan grafik Scatterplot pada gambar 4.2 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
61
Scatterplot
Gambar 4.2 : Pengujian Heteroskedastisitas. Sumber : Data Primer Diolah Dengan SPSS Versi 22.0 2016
Berdasarkan data pada gambar 4.3 dapat dilihat bahwa titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar
baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini tidak terjadi heteroskedasitisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai
untuk memperdiksi pengaruh Pengembangan Pegawai terhadap Prestasi Kerja Pegawai berdasarkan variabel independennya.
4.1.5 Uji Hipotesis 4.1.5.1 Analisis Regresi Linier Sederhana