24
BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan oleh penulis adalah berbentuk korelasional dan dilakukan analisis secara kuantitatif dengan menggunakan rumus
statistik untuk membantu menganalisis data dan fakta yang diperoleh dari responden.
2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Kuala Tanjung.Kecamatan, Sei Suka, Kabupaten, Batu Bara Sumatera utara.
2.3 Populasi dan Sampel 2.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono 2005:72 populasi adalah wilayah yang terdiri dari objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Dari
pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang bekerja pada PT. Inalum yang berjumlah 34 orang.
.
2.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya. Dengan kata lain, sampel merupakan bagian dari
Universitas Sumatera Utara
25
populasi. Pengambilan sebagian itu dimaksudkan sebagai representasi dari seluruh populasi sehingga kesimpulan juga berlaku bagi keseluruhan populasi.
Apabila subjek penelitian kurang dari 100 orang, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Apabila populasi
lebih dari 100 orang maka dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih Suharsimi Arikunto1996:120
Dengan demikian berdasarkan teori diatas maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang bekerja di PT. Inalum yang berjumlah 34
orang.
2.4 Teknik Pengumpuian Data 2.4.1 Teknik Pengumpulan Data Primer
Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan dengan instrumen :
a. Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan sebuah percakapan
antara dua orang atau lebih, yang pertanyaannya diajukan oleh peneliti kepada subjek atau kelompok subjek penelitian untuk dijawab.
b. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
menyebar daftar pertanyaan yang dilengkapi dengan alternatif jawaban yang tersedia dalam bentuk angket kepada responden.
c. Observasi adalah kegiatan mengamati secara langsung objek penelitian
dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan sebagai acuan yang berkenaan dengan
topik penelitian.
Universitas Sumatera Utara
26
2.4.2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi dari bahan- bahan kepustakaan yang diperlukan untuk mendukung data primer. Pengumpulan
data sekunder dilakukan dengan instrumen : a.
Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah
yang diteliti. b.
Studi dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan catatan-catatan tertulis yang ada di lokasi penelitian serta
sumber-sumber lain yang menyangkut masalah yang diteliti dengan instansi terkait.
2.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala Likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2008:132. Dalam penggunaan skala Likert ini lingkungan kerja sebagai variabel independen dan
kinerja pegawai sebagai variabel dependen dengan bobot nilai per skala sebagai berikut:
TS : Tidak Setuju
: 1 KS
: Kurang Setuju : 2
S : Setuju
: 3 SS
: Sangat Setuju : 4
Universitas Sumatera Utara
27
2.6 Teknik Analisis Deskriptif
Teknik analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan,
penyusunan, dan penganalisisan data sehingga dapat diketahui gambaran umum dari objek yang diteliti.
2.6.1 Uji Validitas
Adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkanalat ukur yang dipergunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2004:137. Dengan demikian, instrumen yang valid merupakan instrumen yang benar-benar tepat untuk mengukur
apa yang hendak di ukur.
2.6.2 Uji Reliabilitas
Adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat ukur dipakai dua kali untuk
mrngukur gajala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat ukur tersebut reliabel. Atau dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan
konsistensi suatu alat ukur di dalam mengukur gejala yang sama.
2.7 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deduktif yaitu suatu metode yang mengadakan pemikiran logika yang diterima
umum dalam rangka pengambilan keputusan dari fakta yang sedang diamati tersebut, kemudian memberikan saran berdasarkan kesimpulan yang diperoleh.
Fakta yang diamati diperoleh melalui kuisioner diproses dalam regresi linear untuk
Universitas Sumatera Utara
28
melihat hubungan dari kedua variabel yang diuji dengan formulasi sebagai berikut dimana :
� = � + ��
� : prestasi kerja pegawai pt. inalum � : konstanta
� : koefisien regresi � : pengembangan pegawai pt. inalum
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam suatu perusahaan karena sumber daya manusia berfungsi untuk mencapai tujuan dan
sasarannya melalui usaha kooperatif sekelompok orang di dalamnya, sehingga dapat dikatakan sumber daya manusia adalah suatu faktor penentu berhasil atau
tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah pegawai. Pegawai ketika mencapai tujuan perusahaan sangat
tergantung bagaimana pegawai tersebut dapat mengembangkan kemampuannya baik dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan keinginan untuk
kerjasama antar berbagai satuan kerja yang melaksanakan kegiatan yang berbeda. Mengingat begitu pentingnya peran pegawai dalam suatu perusahaan, hal penting
dalam upaya peningkatan prestasi kerja pegawai, misalnya melalui pendidikan karier, informasi karier, dan bimbingan karier.
Setelah berbagai informasi dan bimbingan karier diberikan, kemudian penetapan karier merupakan langkah awal untukjenjang karier seseorang,
sehingga saat ini perlu adanya pengembangan karier masing-masing karyawan sesuai kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya. Pengembangan karier
merupakan proses peningkatan kemampuan kerja seseorang yang mendorong adanya peningkatan prestasi kerja dalam rangka mencapai karier yang diinginkan.
Kegiatan pengembangan karier yang didukung oleh perusahaan, maka perusahaan mengharapkan adanya umpan balik dari pegawai yaitu berupa prestasi kerja.
Universitas Sumatera Utara