commit to user
63
TABEL 4.6 LAMA BEKERJA RESPONDEN
Lama Bekerja KPPN
Jumlah Persentase
Yogyakarta Klaten
Magelang
3 - 9 Tahun 7
2 1
10 12
10 - 16 Tahun 12
12 12
36 43
17 - 23 Tahun 1
5 3
9 11
24 - 30 Tahun 1
8 20
29 35
Total 84
100,00
Sumber: Data primer diolah.
C. Analisa Data
1. Statistik Deskriptif
Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi kompensasi, motivasi kerja, serta kinerja. Statistik deskriptif dari variabel-variabel tersebut disajikan
dalam Tabel 4.7 sebagai berikut.
Tabel 4.7 Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
KOM 84
38.00 55.00
46.6429 4.10302
MOTA 84
52.00 73.00
61.3452 4.91982
MOTB 84
55.00 77.00
66.1786 4.77484
MOTC 84
15.00 21.00
18.3571 1.53390
KIN 84
54.00 75.00
63.3810 5.27304
Valid N listwise
84
Sumber : output SPSS diolah Dalam Tabel 4.7 di atas, kompensasi memiliki nilai minimum 38 dan
nilai maksimum 55, serta nilai mean 46.6429. Motivasi kerja bagian A memiliki nilai minimum 52 dan nilai maksimum 73, serta nilai mean 61.3452.
Motivasi kerja bagian B memiliki nilai minimum 55 dan nilai maksimum 77, serta nilai mean 66.1786. Motivasi kerja bagian C memiliki nilai minimum 15
commit to user
64 dan nilai maksimum 21, serta nilai mean 18.3571. Kinerja memiliki nilai
minimum 54 dan nilai maksimum 75, serta nilai mean 63.3810.
2. Pengujian Kualitas Data
a. Uji Validitas
Teknik yang digunakan untuk mengukur validitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Pearson’s Correlation Product Moment,
dengan cara mengkorelasikan antara skor masing-masing item pernyataan dengan skor total item pernyataan tersebut. Instrumen dinyatakan valid
jika nilai probabilitas 0,05
α
= 5. Hasil uji validitas terhadap item pernyataan dari semua variabel yang digunakan ditunjukkan dalam tabel-
tabel berikut.
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Kompensasi
No. Item
Probabilitas Interpretasi
1 0,000
Valid 2
0,000 Valid
3 0,000
Valid 4
0,000 Valid
5 0,000
Valid 6
0,000 Valid
7 0,000
Valid 8
0,000 Valid
9 0,000
Valid 10
0,000 Valid
11 0,000
Valid
Sumber : Output SPSS diolah
commit to user
65 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan valid
karena nilai probabilitasnya 0,05. Kesimpulannya, seluruh item pernyataan dalam instrumen kompensasi adalah valid.
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Motivasi Kerja A
No. Item
Probabilitas Interpretasi
1 0,000
Valid 2
0,000 Valid
3 0,000
Valid 4
0,001 Valid
5 0,000
Valid 6
0,000 Valid
7 0,000
Valid 8
0,000 Valid
9 0,000
Valid 10
0,000 Valid
11 0,000
Valid
Sumber : Output SPSS diolah
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Motivasi Kerja B
No. Item Probabilitas
Interpretasi
1 0,000
Valid 2
0,000 Valid
3 0,000
Valid 4
0,000 Valid
5 0,000
Valid 6
0,000 Valid
7 0,000
Valid 8
0,000 Valid
9 0,000
Valid 10
0,000 Valid
11 0,000
Valid
Sumber : Output SPSS diolah
commit to user
66 Tabel 4.9 menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan valid
karena nilai probabilitasnya 0,05. Kesimpulannya, seluruh item pernyataan dalam instrumen motivasi kerja bagian A adalah valid.
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan valid karena nilai probabilitasnya 0,05. Kesimpulannya, seluruh item
pernyataan dalam instrumen motivasi kerja bagian B adalah valid.
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Motivasi Kerja C
No. Item
Probabilitas Interpretasi
1 0,000
Valid 2
0,000 Valid
3 0,000
Valid
Sumber : Output SPSS diolah
Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Kinerja
No. Item
Probabilitas Interpretasi
1 0,001
Valid 2
0,000 Valid
3 0,000
Valid 4
0,000 Valid
5 0,000
Valid 6
0,000 Valid
7 0,000
Valid 8
0,000 Valid
9 0,000
Valid 10
0,000 Valid
11 0,000
Valid 12
0,000 Valid
13 0,000
Valid 14
0,000 Valid
15 0,000
Valid
Sumber : Output SPSS diolah
commit to user
67 Tabel 4.11 menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan valid
karena nilai probabilitasnya 0,05. Kesimpulannya, seluruh item pernyataan dalam instrumen motivasi kerja bagian C adalah valid.
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan valid karena nilai probabilitasnya 0,05. Kesimpulannya, seluruh item
pernyataan dalam instrumen kinerja adalah valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji statistik Cronbach Alpha dari masing-masing instrumen dalam satu variabel.
Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Nunnally, 1967 dalam Ghozali, 2006: 42. Hasil
pengujian reliabilitas dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 4.13 berikut.
Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach
Alpha Interpretasi
Kompensasi 0,787
Reliabel Motivasi Kerja Bagian A
0,649 Reliabel
Motivasi Kerja Bagian B 0,814
Reliabel Motivasi Kerja Bagian C
0,715 Reliabel
Kinerja 0,870
Reliabel
Sumber : Output SPSS diolah
Dari hasil uji reliabilitas di atas diperoleh koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 1 0,787 untuk variabel kompensasi; 2 0,649 untuk
commit to user
68 variabel motivasi kerja bagian A; 3 0,814 untuk variabel variabel
motivasi kerja bagian B; 4 0,715 untuk variabel motivasi kerja bagian C; 5 0,870 untuk variabel kinerja. Berdasarkan kriteria Nunnally 1967
dalam Ghozali 2006: 42, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha
0,60. Hal tersebut berarti bahwa konstruk pernyataan yang diberikan dalam variabel kompensasi, motivasi, dan kinerja, adalah reliabel
sehingga setiap item pernyataan dalam kuesioner tersebut dapat digunakan dalam pengukuran.
c. Uji Asumsi Klasik
1 Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji statistik non-parametrik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Pengambilan
keputusan dilakukan dengan membandingkan p value yang diperoleh dari hasil pengujian normalitas dengan tingkat signifikansi yang
ditentukan yaitu sebesar 0,05. Data dikatakan terdistribusi secara normal jika
p value α 0,05, begitu juga sebaliknya. Hasil pengujian One Sample Kolmogorov-Smirnov Test seperti
terlihat dalam Tabel 4.14, menunjukkan bahwa nilai probabilitas p value residual dalam penelitian ini memliki nilai lebih besar dari
0,05, yaitu sebesar 0,566. Hal ini berarti bahwa data residual terdistribusi secara normal
commit to user
69
Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas
Unstandardized Residual
N 84
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 4.16721697
Most Extreme Differences Absolute
.086 Positive
.086 Negative
-.037 Kolmogorov-Smirnov Z
.787 Asymp. Sig. 2-tailed
.566
Sumber : Output SPSS diolah
2 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas dilakukan dengan membandingkan nilai tolerance dan variances inflation factor VIF. Kedua ukuran tersebut
menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen yang lain. Jika nilai tolerance lebih besar
dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10, maka tidak terjadi multikoliniearitas.
Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Kompensasi 0,982
1,018 Motivasi Kerja
0,982 1,018
Sumber : Output SPSS diolah
commit to user
70 Seperti terlihat pada Tabel 4.15 diatas, nilai tolerance untuk
masing-masing variabel lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10 sehingga dapat dinyatakan bahwa tidak terjadi masalah
multikolinieritas dalam model penelitian ini
3 Uji Heteroskedastisitas
Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas dalam penelitian ini, digunakan uji park. Indikasi heterosidaksitas melalui uji
park ditunjukkan oleh koefisien parameter beta dari persamaan regresi tersebut, apakah signifikan atau tidak, jika signifikan, hal tersebut
menandakan adanya heretosidaksitas pada data model. Hasil uji park dapat dilihat pada Tabel 4.16 berikut.
Tabel 4.16 Hasil Uji Park
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1Constant
-3.780 3.836
-.986 .327
TotKom .108
.078 .154
1.387 .169
TotMot .000
.008 -.006
-.055 .956
Sumber : Output SPSS diolah
Dari Tabel 4.16 diatas dapat diketahui bahwa koefisien parameter untuk variabel kompensasi dan motivasi kerja tidak ada
yang signifikan. Berdasarkan hasil uji park tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heterosidaksitas pada model
regresi.
commit to user
71
4 Uji Autokorelasi
Untuk menguji ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini, digunakan uji Durbin-Watson. Hasil uji Durbin-Watson dapat dilihat
pada Tabel 4.17 berikut.
Tabel 4.17 Hasil Durbin-Watson
Model R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .613
a
.375 .360
4.21835 1.789
Sumber : Output SPSS diolah
Dari hasil pengujian di atas tampak bahwa nilai DW untuk model regresi adalah 1,689. nilai tersebut kemudian dibandingkan
dengan nilai d
u
pada tabel Durbin-Watson dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05, n =84, k=2. Kriteria pengujian yang
digunakan didasari oleh Ghozali 2005 seperti yang telah diungkapkan pada bab sebelumnya. Hasil pengujian menunjukkan
bahwa tidak terjadi autokorelasi pada model regresi, karena 1,6942d
u
1,789 d 2,3058 4 - d
u
.
3. Pengujian Hipotesis