Tinjauan Pustaka TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

commit to user 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1 KOMPENSASI Pada saat ini sistem kompensasi telah menjadi perhatian pada setiap organisasi karena berkaitan erat dengan manajemen sumber daya manusia yang merupakan bagian penting dari organisasi. Kompensasi merupakan salah satu strategi perusahaan untuk menciptakan keselarasan kerja antara staf dengan pimpinan perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan perusahaan Walker, 1992 dalam Sriningsih, 2005. Menurut Rivai 2005: 357 kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi manajemen sumber daya manusia yang berhubungan dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian. Sedangkan Hasibuan 2006: 118 mengartikan kompensasi sebagai semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada karyawan. Masalah kompensasi merupakan fungsi manajemen personalia yang sulit dan membingungkan. Tidak hanya karena pemberian kompensasi commit to user 16 merupakan salah satu tugas yang paling kompleks, tetapi juga merupakan salah satu aspek yang paling berarti baik bagi karyawan maupun organisasi. Bagi organisasiperusahaan, kompensasi memiliki arti penting karena kompensasi mencerminkan upaya organisasi dalam mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Pengalaman menunjukkan bahwa kompensasi yang tidak memadai dapat menurunkan prestasi kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja karyawan, bahkan dapat menyebabkan karyawan yang potensial keluar dari perusahaan. Kompensasi tidak hanya dirancang untuk mengikat dan menahan sumber daya manusia yang dibutuhkan perusahaan tetapi juga untuk memotivasi sumber daya manusia dalam perusahaan, mengikat profitabilitas, kekuatan perusahaan untuk bersaing dan bertahan dalam mencapai tujuannya. Bila perusahaan tidak memperhatikan kompensasi bagi karyawannya maka akan semakin besar kemungkinan bagi perusahaan untuk kehilangan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan berperan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dessler 2008: 390 mengartikan kompensasi sebagai semua bentuk pembayaran atau reward kepada karyawan yang berasal dari hasil pekerjaan mereka. Tipe-tipe kompensasi yang diberikan yaitu: 1. Kompensasi finansial, meliputi direct compensation dan indirect compensation a. Direct compensation meliputi kompensasi insentif dan kompensasi non-insentif. Kompensasi insentif merupakan imbalan atau upah commit to user 17 yang diberikan untuk suatu penyelesaian tugas dengan baik. Besarnya kompensasi insentif bergantung pada kinerja yang telah dicapai karyawan. Kompensasi non-insentif merupakan kompensasi moneter pada suatu tingkat yang disepakati untuk periode waktu tertentu dan biasanya dibayarkan pada akhir tiap periode. Kompensasi non-insentif dapat berupa gaji atau upah. Besarnya kompensasi non-insentif tidak bergantung pada kinerja karyawan. b. Indirect compensation yang meliputi berbagai tunjangan benefit antara lain yaitu: · Pembayaran untuk waktu tidak bekerja payment for time not worked merupakan pembayaran yang tetap diberikan kepada karyawan selama periode istirahat, cuti, dan hari libur. · Perlindungan terhadap bahaya hazard protection meliputi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, pelayanan pengobatan, dan layanan simpan pinjam. · Pelayanan karyawan employee services yang bersifat fasilitatif meliputi program rekreasi, perumahan, makanan, biaya pendidikan, pelayanan hukum yang dibayar oleh perusahaan, dan program-program bantuan karyawan lainnya. 2. Kompensasi non-finansial diberikan dalam bentuk selain uang, misalnya berupa tugas-tugas yang menarik, tugas yang memiliki tantangan, tanggung jawab tugas, peluang, penghargaan, pengakuan, pencapaian tujuan serta lingkungan kerja yang menarik. commit to user 18 Kepuasan atas kompensasi yang diterima tenaga kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: 1. Jumlah yang diterima dan jumlah yang diharapkan. Sebagian besar teori mengenai kepuasan menekankan bahwa kepuasan tenaga kerja ditentukan oleh perbandingan yang dibuatnya antara apa yang diterimanya dan berapa yang seharusnya menurut keinginan diterima oleh tenaga kerja yang bersangkutan. 2. Perbandingan dengan apa yang diterima oleh tenaga kerja lain. Perasaan tidak puas seorang tenaga kerja banyak dipengaruhi oleh perbandingan dengan apa yang diterima tenaga kerja lain yang posisinya sama dengannya. Apabila perbandingan menyeluruh antara keadaan mereka dengan keadaan tenaga kerja lain yang sama seperti mereka menunjukan hasil yang baik, tenaga kerja yang bersangkutan akan merasa puas. 3. Pandangan yang keliru atas kompensasi yang diterima tenaga kerja lain. Seringkali tenaga kerja salah tanggap mengenai kompensasi yang mereka terima. Hal ini disebabkan antara lain karena pada kebanyakan perusahaan, kompensasi orang seorang, hasil pengamatan pengupahan, imbalan, dan hasil pengukuran kinerja disimpan sebagai bahan rahasia. Selain hal tersebut pandangan keliru terjadi apabila tenaga kerja melibatkan perasaannya dan apabila membandingkannya dengan kompensasi yang diterima oleh tenaga kerja lain. commit to user 19 4. Besarnya kompensasi intrinsik dan ekstrinsik yang diterimanya untuk pekerjaan yang diberikan kepadanya. Neckermann 2009 menyatakan bahwa pemberian insentif yang tepat merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi bagi karyawan untuk mencapai kinerja yang diinginkan perusahaan. Pada umumnya jenis-jenis kompensasi yang diberikan kepada pegawai selain upahgaji tetap antara lain :

1. Insentif

Yang dimaksud dengan insentif adalah memberikan upahgaji berdasarkan perbedaan prestasi kerja sehingga bisa jadi dua orang yang memiliki jabatan sama akan menerima upah yang berbeda, karena prestasinya berbeda, meskipun gaji pokokdasarnya sama. Perbedaan tersebut merupakan tambahan upah bonus karena adanya kelebihan prestasi yang membedakan satu pegawai dengan yang lain. a. Sifat dasar Insentif Beberapa sifat dasar dalam sistem pengupahan insentif adalah: · Sistem pembayaran agar diupayakan cukup sederhana, sehingga mudah dimengerti dan dihitung sendiri oleh karyawan yang bersangkutan. · Upah insentif yang diterima benar-benar dapat menaikkan motivasi kerja mereka, sehingga output dan efisensi kerjanya juga meningkat.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING

1 16 92

PENGARUH KOMPENSASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI Pengaruh Kompensasi Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating ( Studi Empiris pada DPPKAD Kabupat

0 2 16

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL Analisis Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Hotel Orange Solo Monginsidi.

0 2 15

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL Analisis Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Hotel Orange Solo Monginsidi.

0 2 15

Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating.

0 0 25

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

8 16 39

PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 13

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA KANTOR IMIGRASI PATI

0 0 12

PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA DENGAN KOMPENSASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus Pada Usaha Fajar Collection)

0 0 15

PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KINERJA AUDITOR; MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 0 29