Metode Pengumpulan Data Variabel dan Pengukuran Variabel

commit to user 49

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah field research atau studi lapangan, yaitu peneliti secara langsung membagikan kuesioner kepada responden yang dianggap memenuhi syarat dan dapat memberi informasi yang cukup. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari penyebaran kuesioner secara langsung ke responden. Sedangkan data sekunder diperoleh dari jurnal-jurnal, buku-buku, penelitian terdahulu, internet, skripsi dan thesis yang tidak dipublikasikan.

E. Variabel dan Pengukuran Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kompensasi yang diterima oleh pegawai pemangku jabatan pelaksana umum sebagai variabel independen dan kinerja pegawai dengan jabatan pelaksana umum sebagai variabel dependen. 1 Kompensasi Variabel independen dalam penelitian ini adalah kompensasi. Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai ganti atas kontribusi dan jasa yang diberikan oleh karyawan terhadap sebuah organisasi atau perusahaan Rivai, 2005: 357. Kompensasi dapat diukur dari jenis kompensasi apa yang diberikan kepada karyawan. Kompensasi dihubungkan dengan kinerja, apabila hasil skor kuesioner menunjukkan commit to user 50 rata-rata skor responden rendah, maka pemberian kompensasi tidak meningkatkan kinerja karyawan. Kuesioner yang digunakan untuk mengukur kompensasi mengacu pada jenis kompensasi yang diberikan kepada karyawan. Jenis kompensasi yang diberikan kepada pegawai didapat dari telaah dokumen yaitu Keputusan Menteri Keuangan no. 289KMK.012007 dan 290KMK.012007 dan wawancara langsung ke instansi terkait. Kuesioner untuk mengukur kompensasi ini menggunakan skor skala likert lima poin, yaitu: Sangat Setuju SS, Setuju S, Kurang Setuju KS, Tidak Setuju TS dan Sangat Tidak Setuju STS. Rentang nilai untuk mengukur jawaban di dalam kuesioner mengenai kompensasi nilai 1 untuk jawaban sangat tidak setuju sampai dengan nilai 5 untuk jawaban sangat setuju. 2 Kinerja Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja. Kinerja pegawai, yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Pengukuran kinerja karyawan dilakukan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 190PMK.012008 tanggal 20 November 2008. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kinerja berdasarkan pada persepsi individu dalam penyelesaian tugas yang diberikan dihubungkan dengan standar penyelesaian pekerjaan yang ada pada peraturan tersebut diatas. Kuesioner untuk mengukur kinerja ini menggunakan skor skala likert commit to user 51 lima poin, yaitu: Sangat Setuju SS, Setuju S, Kurang Setuju KS, Tidak Setuju TS dan Sangat Tidak Setuju STS. Rentang nilai untuk mengukur jawaban di dalam kuesioner mengenai kompensasi nilai 1 untuk jawaban sangat tidak setuju sampai dengan nilai 5 untuk jawaban sangat setuju. 3 Motivasi kerja Motivasi merupakan perilaku yang dilakukan seseorang untuk melibatkan diri dalam sebuah kegiatan yang mengarah pada sasaran. Jika perilaku seseorang mengarah pada suatu obyek atau sasarannya dan ditunjang dengan motivasi yang tinggi maka akan diperoleh pencapaian target atau sasaran yang tinggi pula. Dengan begitu, motivasi yang tinggi akan mempengaruhi pelaksanaan tugas yang nantinya dapat dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Pengukuran variabel motivasi kerja menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Lawler et al 1977, dalam Nirmala 2005. Motivasi kerja dalam instrumen ini mengacu pada paradigma pengharapan expectancy paradigm yang dikelompokkan dalam tiga bagian. Bagian pertama berisi 11 pertanyaan yang berkaitan dengan apa yang diharapkan seseorang apabila telah melakukan sesuatu dengan baik [E →P] expectancy. Bagian kedua berisi 11 pertanyaan yang berkaitan dengan seberapa pentingkah pengharapan yang ada tersebut [P →O] expectancy. Bagian ketiga adalah berisi tiga pertanyaan berkaitan dengan harapan yang diinginkan apabila seorang telah bekerja keras valence. Dimana E = effort, P = performance, O = outcomes. commit to user 52 Masing-masing bagian dari instrumen ini dalam pengukurannya menggunakan skala 7 tujuh poin. Pengukuran nilai motivasi kerja dapat dilakukan dengan beberapa langkah seperti yang disarankan oleh Lawler et al 1977, dalam Nirmala 2005 sebagai berikut: a. Masing-masing nilai yang diperoleh dari bagian pertama dikalikan dengan bagian kedua, misal 1a x 1b, 2a x 2b, dan seterusnya. b. Dari hasil perkalian tersebut ditambahkan secara bersama-sama, misal 1a x 1b + 2a x 2b + dan seterusnya. Total dari penjumlahan tersebut akan menghasilkan expectancies-time-valence. Expectancies- time-valence dapat diartikan sebagai pengharapan pegawai terhadap penghargaan yang seharusnya diterima apabila pegawai tersebut telah melakukan tugasnya dengan baik. c. Total penjumlahan dari poin b dibagi dengan jumlah pasangan yang ada dalam bagian 1 dan 2 dalam kasus ini ada 11 pasangan untuk menghasilkan nilai average expectancies-time-valence. d. Nilai dari pertanyaan bagian 3 dijumlahkan secara bersama-sama kemudian dibagi 3 untuk menghasilkan average effort to performance expectancy. Nilai akhir dari motivasi kerja adalah average expectancies-time- valence dikalikan dengan average effort to performance expectancy. commit to user 53

F. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING

1 16 92

PENGARUH KOMPENSASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI Pengaruh Kompensasi Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating ( Studi Empiris pada DPPKAD Kabupat

0 2 16

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL Analisis Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Hotel Orange Solo Monginsidi.

0 2 15

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL Analisis Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Hotel Orange Solo Monginsidi.

0 2 15

Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating.

0 0 25

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

8 16 39

PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 13

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA KANTOR IMIGRASI PATI

0 0 12

PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA DENGAN KOMPENSASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus Pada Usaha Fajar Collection)

0 0 15

PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KINERJA AUDITOR; MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 0 29