Perencanaan program PBET PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRAKTIK MODEL PBET ( PRODUCTION BASED EDUCATION AND TRAINING) DI ATMI SURAKARTA DALAM MENGANTISIPASI TUNTUTAN PASAR KERJA

137 Catatan Lapangan 4 Tanggal : 10 – 14 November 2008 Nama : R. Joko Priyono Pukul : 07.00 sd 11.00 hari Senin - Rabu Pukul : 07.00 sd 15.00 hari Kamis - Jum’at Tempat : Ruang instruktor Tingkat 1 Kegiatan : Wawancara Identitas Pribadi Nara sumber Nama : Y. Fajar Kristianto Jabatan : Ka Beng Kepala Bengkel Unit kerja : WBS Tingkat I HASIL WAWANCARA

A. Perencanaan program PBET

1. Bagaimana bapak merencanakan program pembelajaran praktik model PBET di tahun pertama ? Perencanaan kegiatan pembelajaran dan sekaligus pelatihan kerja pada bidang kerja tertentu dengan fokus penekanan pada Sense of Quality, dengan : 138 a. Memilih materi Pelatihan Kompetensi untuk bidang kerja Turning, Milling, Filling, Tools Grinding , Technical Drawing , simulasi CNC dan Basic Electronic . b. Merencanakan schedule pembelajaran praktik per tahun. c. Merencanakan modul dan Pedoman Belajar untuk mencapai kompetensi pada semua bidang pelatihan d. Merencanakan Format Penilaian Kompetensi untuk semua bidang pelatihan e. Menyiapkan Buku aktivitas mahasiswa sebagai check list untuk semua bidang kerja 2. Bagaimana tahap-tahap penyusunan program dan apa yang perlu dipersiapkan dalam menyusun program ? Tahap-tahap penyusunan program dan yang perlu dipersiapkan adalah Tahap persiapan materi ajar, tahap menyiapkan bahan ajar, menyiapkan sarana prasarana, membuat jadwal, mengelola sumber daya, menyusun instrumen penilaian dan perangkat lainnya serta merencanakan strategi pelaksanaan program. 3. Bagaimana menentukan materi pembelajaran praktik ? Untuk menentukan materi pembelajaran praktik, dimulai dari pemilihan materi produk-produk yang disodorkan oleh manajer terkait kepada unit kerja pelaksana, kemudian berpedoman kepada tujuan dan target kurikulum 139 yang sudah digariskan, lalu unit kerja pelaksana program memilih dan memilah materi yang sesuai, kemudian dari materi yang telah dipilih, masing- masing unit kompetensi meng- create dan memodifikasi seperlunya menjadi materi pembelajaran praktik 4. Apa yang menjadi dasar pertimbangan dalam menyusun materi bahan ajar ? Yang menjadi dasar pertimbangan adalah tujuan kurikulum, target pembelajaran, prasarana yang tersedia, dan waktu yang tersedia untuk proses pembelajaran 5. Kapan perencanaan program biasanya dimulai ? Perencanaan program dimulai kira-kira dua bulan sebelum tahun akademik berikutnya dimulai 6. Apa yang biasanya menjadi kendala dalam merencanakan dan mempersiap- kan program ? Kendala dalam merencanakan dan mempersiapkan program, antara lain : a. Materi pembelajaran yang dibayangkan kurang sesuai dengan jenis produk yang disediakan b. Penyiapan produk yang kadang kurang sesuai dengan waktu persiapan yang cukup mendesak c. Kalender akademik yang dikeluarkan terlambat, sehingga penyusunan jadwal praktik menjadi mendesak 140 d. Bagaimana memodifikasi produk menjadi materi pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan. e. Fasilitas yang berbeda jenis dalam satu kelompok unit kompetensi 7. Langkah apa yang sudah dilakukan dalam mengatasi kendala tersebut ? Langkah yang sudah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut, antara lain : a. Menyesuaikan materi dengan produk yang ada b. Mengusulkan agar penyiapan produk yang akan dipakai sebagai materi ajar dipersiapkan 2-3 bulan sebelumnya. c. Menyarankan agar kalender akademik dipersiapkan dengan baik. d. Meningkatkan kreativitas instruktor dalam memodifikasi produk menjadi materi pembelajaran yang sesuai tuntutan melalui pelatihan-pelatihan. e. Meminimalkan perbedaan fasilitas dalam kelompok unit kompetensi dengan merotasi mahasiswa secar bergiliran. 8. Rencana pengembangan apa yang sudah dilakukan ? Rencana pengembangan yang sudah dilakukan antara lain membekali mahasiswa tingkat I dengan pengetahuan tentang CNC Basic sekaligus praktik simulasi CNC, dengan maksud untuk mempersiapkan mahasiswa mengenal CNC sebelum nanti di tingkat II mengaplikasikan pengetahuan CNC pada proses aplikasi produksi. 141

B. Pelaksanaan program PBET