Metodologi Penelitian PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRAKTIK MODEL PBET ( PRODUCTION BASED EDUCATION AND TRAINING) DI ATMI SURAKARTA DALAM MENGANTISIPASI TUNTUTAN PASAR KERJA

50 B A B III METODOLOGI DAN PROSEDUR PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian

1. Lokasi penelitian :

Penelitian akan dilaksanankan peneliti pada dua kampus yang berbeda lokasinya yaitu Kampus 1 ATMI Surakarta, Jl. Mojo No. 1 Karangasem Laweyan Surakarta dan di kampus 2 ATMI Intercamp Blulukan Colomadu Karanganyar dengan pertimbangan bahwa kegiatan pembelajaran praktik pada tahun pertama dilaksanakan di kampus 2, sedang tahun kedua dan ketiga di kampus 1.

2. Bentuk penelitian :

Bentuk penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah Penelitian Deskriptif Kualitatif.

3. Sumber data

Menurut Suharsimi Arikunto, 2006: 129, yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Untuk mempermudah mengidentifikasi sumber data dapat diklasifikasikan menjadi 3 tingkatan, yaitu person sumber data berupa orang , place sumber data berupa tempat dan aktivitas , dan paper sumber data berupa simbol . Data-data atau informasi yang berkaitan dengan penelitian diperoleh dari beberapa nara sumber yang menurut peneliti dapat memberikan informasi yang cukup dan dapat dipertanggungjawabkan, antara lain dari Pudir Bidang Praktek, Ketua Jurusan 51 Program Studi Teknik Mesin Industri, Kepala bengkel Laboratorium Mekanik, para Instruktor yang terkait dengan proses pembelajaran praktik, dan pelaku pembelajaran sendiri yaitu mahasiswa

4. Teknik Pengumpulan data :

Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan oleh peneliti adalah melalui observasi atau pengamatan dilapangan, wawancara, dan melihat dokumen. Melalui pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan proposisional maupun pengetahuan yang langsung diperoleh dari data. Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak antara pewawancara dengan terwawancara dengan maksud tertentu Moleong, J Lexy, 2008: 174-186 . Observasi atau pengamatan digunakan untuk melihat lebih dekat sejauh mana pembelajaran praktek model PBET dilaksanakan di bengkel laboratorium. Wawancara dengan nara sumber, dan pelaku pembelajaran dilakukan untuk menggali data terkait dengan perencanaan program, pelaksanaan program, evaluasi dan hasil pembelajaran yang diharapkan. Selain itu pengumpulan data juga dilakukan dengan melihat dokumen serta dokumen pendukung yang dipergunakan peneliti untuk melengkapi data-data yang ada .

5. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sample yang dilakukan peneliti adalah dengan teknik purposif sampling yaitu pengambilan sampel yang disesuaikan berdasarkan tujuan penelitian. 52

6. Teknik Analisis

Menurut Moleong J, 2008: 288; proses analisis data mencakup: reduksi data, kategorisasi data, sintesisasi dan diakhiri dengan menyusun hipotesis kerja. Teknis analisis yang akan dilakukan peneliti adalah dengan cara mengumpulkan data-data yang ada dilapangan, kemudian mereduksi data mana yang diperlukan dan mana yang sekiranya bisa dikeluarkan, kemudian menyusun dan menyajikan data-data serta menyimpulkan dan verifikasi data.

7. Pemeriksaan Keabsahan data

Ada empat kriteria pemeriksaan keabsahan data yaitu; derajat kepercayaan credibility , keteralihan transferability , kebergantungan dependability dan kepastian confirmability , menurut Moleong, 1993: 45. Untuk memeriksa keabsahan data penelitian dilakukan dengan : 1 Triangulasi; adalah teknik pengabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu diluar data untuk pengecekan atau pembanding data. 2 Bahan referensi; dalam hal ini peneliti menyertakan bukti pendukung terjadinya interaksi maupun gambaran keadaan yang diteliti, seperti foto kegiatan, hasil wawancara, dan catatan hasil observasi. 3 Perpanjangan penelitian; peneliti melakukan penelitian lebih lanjut ke lapangan untuk melakukan observasi dan wawancara kepada nara sumber yang pernah ditemui. 53

B. Prosedur dan jadwal penelitian