cii a Koefisien 22,080 menyatakan bahwa tidak ada peran orang tua X
1
dan motivasi belajar X
2
yang tinggi, maka prestasi belajar Y sebesar 22,080.
b Koefisien regresi X
1 =
0,179 menyatakan bahwa setiap penambahan unit peran orang tua X
1
akan meningkatkan prestasi belajar Y sebesar 0,179.
c Koefisien regresi X
2
= 0,287 menyatakan bahwa setiap penambahan satu unit motivasi belajar X
2
akan meningkatkan prestasi belajar Y sebesar 0,287.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata prestasi belajar Y akan meningkat dan menurun sebesar
22,080. Dalam hal ini setiap peningkatan atau penurunan satu unit peran orang tua X
1
akan meningkatkan atau menurunkan prestasi belajar siswa Y sebesar 0,179. Demikian halnya dengan motivasi belajar X
2
akan meningkatkan atau menurunkan prestasi belajar siswa Y sebesar 0,287.
C. Pengujian Hipotesis
Setelah syarat-syarat tersebut terpenuhi, selanjutnya dapat dilakukan analisis data untuk mengetahui apakah hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya diterima
atau ditolak. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi ganda menggunakan komputer seri SPS-2000 program analisis butir
edisi Sutrino Hadi dan Yuni Pamardiningsih UGM Yogyakarta tahun 2004 versi IBMIN. Berdasarkan perhitungan uji hipotesis diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 10. Matriks Interkorelasi R
X
1
X
2
Y X
1
1,000 0,365
0,428 P
0,000 0,045
0,017 X
2
0,365 1,000
0,473 P
0,045 0,000
0,008 Y
0,428 0,473
1,000 P
0,017 0,008
0,000
ciii
a. Hasil perhitungan koefisien korelasi sederhana antara X
1
dengan Y, dan X
2
dengan Y
1 Mencari Koefisien korelasi sederhana antara X
1
dengan Y Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil sebagai berikut :
rx
1
y = 0,428 p = 0,017
Dari hasil di atas dapat diketahui bahwa p 0,05 yaitu 0,017 0,05 maka berdasarkan pedoman kaidah uji hipotesis menurut Sutrisno Hadi 2004
menyimpulkan bahwa hasilnya dapat dikatakan signifikan. Sehingga hipotesis yang berbunyi: “Ada hubungan positif yang signifikan antara peran orang tua
X
1
dengan prestasi belajar Y sosiologi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Karangdowo tahun ajaran 20092010”. Diterima.
2 Mencari Koefisien korelasi sederhana antara X
2
dengan Y Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh hasil sebagai berikut:
rx
2
y = 0,473 p = 0,008
Dari hasil di atas dapat diketahui bahwa p 0,05 yaitu 0,008 0,05 maka berdasarkan pedoman kaidah uji hipotesis menurut Sutrisno Hadi 2004
menyimpulkan bahwa hasilnya dapat dikatakan signifikan. Sehingga hipotesis yang berbunyi: “Ada hubungan positif yang signifikan motivasi belajar X
2
dengan prestasi belajar Y sosiologi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Karangdowo tahun ajaran 20092010”. Diterima.
b. Hasil perhitungan koefisien korelasi ganda antara X
1,
dan X
2
dengan Y Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 11. Koefisien Beta dan Korelasi Parsial X
Beta β SB B
r-parsial T
P 22,080100
- -
- -
1 0,178719
0,097564 0,312
1,832 0,075
civ 2
0,287353 0,126869
0,376 2,265
0,030 Galat Baku Est
= 4,932 Korelasi R
= 0,547 Korelasi R sesuaian = 0,547
Tabel 12. Tabel Rangkuman Analisis Regresi Model Penuh Sumber Variasi
JK Db
RK F
R
2
P Regresi penuh
Variabel X
1
Variabel X
2
280,016 209,278
70,737 2
1 1
140,008 209,278
70,737 5,757
8,605 2,909
0,299 0,223
0,076 0,008
0,007 0,096
Residu Penuh 656,641
27 24,320
-- --
-- Total
936,656 29
-- --
-- --
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
Rx
1
x
2
y = 0,547
P = 0,008
F = 5,757
Berdasarkan hasil p = 0,008 maka berdasarkan kaidah uji hipotesis menurut Sutrisno Hadi 2004, menyimpulkan bahwa hasilnya signifikan.
Sehingga hipotesis ini berbunyi: “Ada hubungan positif yang signifikan antara peran orang tua X
1
dan motivasi belajar X
2
dengan prestasi belajar Y sosiologi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Karangdowo tahun ajaran
20092010”. Diterima.
c. Hasil Perhitungan Sumbangan Masing-masing Variabel X
1,
X
2,
dan Y Besarnya Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif masing-masing variabel
setelah melalui perhitungan sesuai dengan langkah dan rumusnya dapat diuraikan sebagai berikut:
Tabel 13. Perbandingan Bobot Prediktor Model Penuh Variabel
Korelasi Korelasi Parsial
Sumbangan Determinasi X
r xy P
Rpar-xy p
SD Relatif SD Efektif
cv 1
0,428 0,017 0,312
0,075 25,262
7,552 2
0,473 0,008 0,376
0,030 74,738
22,343 Total
-- --
-- --
100,000 29,895
Berdasarkan tabel perbandingan bobot prediktor model penuh tersebut diatas, maka diperoleh Sumbangan Determinasi yaitu Sumbangan Relatif dan
Sumbangan Efektif dari masing-masing preduktor yang dapat di jelaskan sebagai berikut:
1 Sumbangan Efektif a Sumbangan Efektif SE variabel peran orang tua X
1
dengan prestasi belajar mata pelajaran sosiologi Y sebesar 7,552.
b Sumbangan Efektif SE variabel motivasi belajar X
2
dengan prestasi belajar mata pelajaran sosiologi Y sebesar 22,343.
c Sumbangan Efektif SE variabel peran orang tua X
1
dan motivasi belajar X
2
dengan prestasi belajar Y sosiologi sebesar 29,895. 2 Sumbangan Relatif
a Sumbangan Relatif SR variabel peran orang tua X
1
dengan prestasi belajar mata pelajaran sosiologi Y sebesar 25,262.
b Sumbangan Relatif SR variabel motivasi belajar X
2
dengan prestasi belajar mata pelajaran sosiologi Y sebesar 74,738.
c Sumbangan Relatif SR variabel peran orang tua X
1
dan motivasi belajar X
2
dengan prestasi belajar Y sosiologi sebesar 100,000.
D. Kesimpulan Pengujian Hipotesis