BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Responden
Pada penelitian ini, secara keseluruhan jumlah responden perempuan 70,0 lebih banyak dari laki-laki 30,0. Pada kelompok perlakuan, persentase sampel
laki-laki sebanyak 33,3 dan perempuan sebanyak 66,7. Pada kelompok kontrol, persentase sampel laki-laki sebanyak 26,7 dan perempuan sebanyak 73,3
Tabel 1.
Tabel 1. Gambaran Responden Kelompok
Laki-laki Perempuan
Jumlah n
n Perlakuan
5 33,3
10 66,7
15 Kontrol
4 26,7
11 73,3
15 Total
9 30,0
21 70,0
30
4.2 Rata-rata Jumlah Bakteri dalam Saliva Sebelum dan Sesudah Berkumur dengan Larutan Ekstrak Kulit Buah Delima 5 dan Plasebo
Jumlah bakteri sebelum berkumur pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dengan menggunakkan uji
t tidak berpasangan p=0,982 yang berarti bahwa kondisi pemeriksaan awal sama pada kedua kelompok.
Pada kelompok perlakuan, rata-rata jumlah bakteri sebelum berkumur adalah 243,3x10
3
± 33x10
3
CFUml dan sesudah berkumur adalah 162x10
3
± 34,3x10
3
CFUml. Hasil analisis statistik menunjukkan ada perbedaan yang signifikan terhadap penurunan jumlah bakteri dalam saliva sebelum dan sesudah berkumur larutan
ekstrak kulit buah delima 5 p=0,0001. Pada kelompok kontrol, rata-rata jumlah bakteri sebelum berkumur adalah 243,1x10
3
± 31,2x10
3
CFUml dan 237,7x10
3
± 30,7x10
3
CFUml. Hasil analisis statistik menunjukkan ada perbedaan yang
Universitas Sumatera Utara
signifikan terhadap penurunan jumlah bakteri dalam saliva sebelum dan sesudah berkumur plasebo p=0,0001. Tabel 2
Tabel 2. Rata-rata jumlah bakteri dalam saliva sebelum dan sesudah berkumur larutan kulit buah delima 5 dan plasebo
Kelompok n
Rata-rata jumlah bakteri Hasil
analisis statistik
Sebelum berkumur CFUml
Sesudah berkumur CFUml
Perlakuan 15
243,3x10
3
± 33x10 162x10
3 3
± 34,3x10 p=0,0001
3
Kontrol 15
243,1x10
3
± 31,2x10 237,7x10
3 3
± 30,7x10 p=0,0001
3
4.3 Hasil Analisis Statistik Selisih Rata-rata Jumlah Bakteri dalam Saliva Sebelum dan Sesudah Berkumur Larutan Ekstrak Kulit Buah Delima 5 dan
Plasebo
Selisih rata-rata jumlah bakteri dalam saliva kelompok perlakuan adalah 81,3x10
3
± 25,2x10
3
CFUml dan kelompok kontrol adalah 5,4x10
3
± 4x10
3
CFUml. Hasil uji t tidak berpasangan menunjukkan nilai p=0,0001 yang berarti terdapat
perbedaan yang signifikan. Hal in berarti berkumur dengan larutan ekstrak kulit buah delima 5 lebih efektif dalam menurunkan jumlah bakteri dalam saliva dibandingkan
dengan berkumur plasebo Tabel 3.
Tabel 3. Hasil analisis statistik selisih rata-rata jumlah bakteri dalam saliva sebelum dan sesudah berkumur ekstrak kulit buah delima 5 dan plasebo
Kelompok n
Selisih jumlah bakteri CFUml Hasil analisis statistik
Perlakuan 15
81,3x10
3
± 25,2x10 p=0,0001
3
Kontrol 15
5,4x10
3
± 4x10
3
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN