sehingga terjadi pengenceran. Pengenceran dilakukan pada tabung nomor empat dengan mengambil suspensi sebanyak 1 ml dengan menggunakan pipet steril dari
tabung ketiga dan dimasukkan kedalam tabung keempat. 4. Suspensi saliva dari pengenceran tabung keempat, diambil dengan pipet
steril sebanyak 1 ml, kemudian disebar pada piring petri steril yang mengandung natrium agar
NA dengan menggunakan hockey stick. 5. Tahap selanjutnya, piring petri dimasukkan dalam inkubator 37
o
6. Setelah 48 jam, jumlah bakteri pada setiap piring petri dihitung dengan Colony Forming Unit.
C selama 2 x 24 jam.
3.7 Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi yaitu data dimasukkan ke dalam program komputer untuk dianalisis dengan uji statistik :
a. Univariat: untuk menghitung rata-rata jumlah bakteri sebelum baseline salivary bacterial count
dan sesudah berkumur ekstrak kulit buah delima pada kelompok perlakuan dan plasebo pada kelompok kontrol.
b. Bivariat: uji t berpasangan untuk menghitung perbedaan rata-rata jumlah bakteri sebelum baseline salivary bacterial count dan sesudah berkumur ekstrak
kulit buah delima pada kelompok perlakuan dan plasebo pada kelompok kontrol. Uji t tidak berpasangan untuk menghitung perbedaan selisih jumlah bakteri antara
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
3.8 Etika Penelitian
Etika penelitian dalam penelitian ini mencakup : 1. Ethical Clearance
Peneliti mengajukan lembar persetujuan pelaksanaan penelitian kepada Komisi Etik Penelitian Kesehatan berdasarkan ketentuan etika yang bersifat internasional
maupun nasional.
Universitas Sumatera Utara
2. Lembar persiapan informed consent Peneliti melakukan pendekatan dan memberikan lembar persetujuan kepada
responden kemudian menjelaskan lebih dulu tujuan penelitian, tindakan yang akan dilakukan serta menjelaskan manfaat diperoleh dari hal-hal lain yang berkaitan
dengan penelitian dan diberi informed consent untuk ditandatangani.
Universitas Sumatera Utara
3.9 Alur Penelitian
a. Sebelum Penelitian Pembuatan Simplisia
b.Saat penelitian Kelompok Perlakuan
Sampel saliva sebelum berkumur baseline salivary bacterial count
│ Berkumur larutan ekstrak
kulit buah delima Pembuatan Ekstrak Kulit Buah Delima
Formulasi Obat Kumur Konsentrasi 5
Kelompok Kontrol
Berkumur plasebo
Sampel saliva setelah berkumur plasebo
Sampel saliva setelah berkumur larutan ekstrak
kulit buah delima
Perhitungan jumlah bakteri dengan Colony Forming
Unit CFU dalam sampel saliva
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Responden
Pada penelitian ini, secara keseluruhan jumlah responden perempuan 70,0 lebih banyak dari laki-laki 30,0. Pada kelompok perlakuan, persentase sampel
laki-laki sebanyak 33,3 dan perempuan sebanyak 66,7. Pada kelompok kontrol, persentase sampel laki-laki sebanyak 26,7 dan perempuan sebanyak 73,3
Tabel 1.
Tabel 1. Gambaran Responden Kelompok
Laki-laki Perempuan
Jumlah n
n Perlakuan
5 33,3
10 66,7
15 Kontrol
4 26,7
11 73,3
15 Total
9 30,0
21 70,0
30
4.2 Rata-rata Jumlah Bakteri dalam Saliva Sebelum dan Sesudah Berkumur dengan Larutan Ekstrak Kulit Buah Delima 5 dan Plasebo
Jumlah bakteri sebelum berkumur pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dengan menggunakkan uji
t tidak berpasangan p=0,982 yang berarti bahwa kondisi pemeriksaan awal sama pada kedua kelompok.
Pada kelompok perlakuan, rata-rata jumlah bakteri sebelum berkumur adalah 243,3x10
3
± 33x10
3
CFUml dan sesudah berkumur adalah 162x10
3
± 34,3x10
3
CFUml. Hasil analisis statistik menunjukkan ada perbedaan yang signifikan terhadap penurunan jumlah bakteri dalam saliva sebelum dan sesudah berkumur larutan
ekstrak kulit buah delima 5 p=0,0001. Pada kelompok kontrol, rata-rata jumlah bakteri sebelum berkumur adalah 243,1x10
3
± 31,2x10
3
CFUml dan 237,7x10
3
± 30,7x10
3
CFUml. Hasil analisis statistik menunjukkan ada perbedaan yang
Universitas Sumatera Utara