Kesimpulan dan Saran 35 Analisa Komponen Kimia Minyak Atsiri dari Daun Bangun−Bangun (Plectranthus amboinicus (lour) spreng) Secara GC−MS

2.5.2. Spektrometer massa 11 2.5.2.1. Sistem pemasukan cuplikan 12 2.5.2.2. Kamar pengion dan percepata 12 2.5.2.3. Analisator elektrostatik dan analisator magnetik 12 2.5.2.4. Kolektor dan penguat 12 2.5.2.5. Pencatat 13 2.5.3. Spektrum massa 13 2.5.3.1. Penentuan rumus molekul 13 2.5.3.2. Mengenal puncak ion molekul 14

Bab 3 Metodologi Percobaan 15

3.1. Metode Penelitian 3.2. Alat-Alat yang digunakan 15 3.3. Bahan-bahan yang digunakan 16 3.4. Prosedur Kerja 16 3.4.1. Isolasi Minyak Atsiri dari Daun Bangun-bangun 16 3.4.2. Bagan Penelitian 17

Bab 4 Hasil dan Pembahasan 18

4.1. Hasil Penelitian 18 4.1.1. Hasil GC-MS 18 4.2. Pembahasan 20 4.2.1. Isolasi minyak atsiri dari daun Bangun-bangun 20 4.2.2. Analisa minyak atsiri dari daun Bangun-bangun secara GC-MS 20

Bab 5 Kesimpulan dan Saran 35

5.1. Kesimpulan 35 5.2. Saran 35 Daftar Pustaka 36 Lampiran 38 Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Klasifikasi Terpenoid 6 Tabel 4.1 7 tujuh buah senyawa hasil analisis GC-MS dari minyak atsiri Daun Bangun-bangun. 20 Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 4.1 Data kromatogram Minyak Atsiri dari Daun Bangun-bangun 19 Gambar 4.2 Spektrum GC-MS senyawa α -Gurjunene dari minyak atsiri Daun Bangun-bangun yang diperoleh menggunakan alat Stahl 21 Gambar 4.3 Pola fragmentasi senyawa α -Gurjunene 22 Gambar 4.4 Spektrum GC-MS senyawa Delta-Cadinene dari minyak atsiri Daun Bangun-bangun yang diperoleh menggunakan alat Stahl 23 Gambar 4.5 Pola fragmentasi senyawa Delta-Cadinene 24 Gambar 4.6 Spektrum GC-MS senyawa Naphthalene dari minyak atsiri Daun Bangun-bangun yang diperoleh menggunakan alat Stahl 25 Gambar 4.7 Pola fragmentasi senyawa Naphthalene 26 Gambar 4.8 Spektrum GC-MS senyawa Juniper camphor dari minyak atsiri Daun Bangun-bangun yang diperoleh menggunakan alat Stahl 27 Gambar 4.9 Pola fragmentasi senyawa Juniper camphor 28 Gambar 4.10 Spektrum GC-MS senyawa Palmitic acid dari minyak atsiri Daun Bangun-bangun yang diperoleh menggunakan alat Stahl 29 Gambar 4.11 Pola fragmentasi senyawa Palmitic acid 30 Gambar 4.12 Spektrum GC-MS senyawa Podocarp-7-en-3-one dari minyak Atsiri Daun Bangun-bangun yang diperoleh menggunakan alat Stahl 31 Gambar 4.13 Pola fragmentasi senyawa Podocarp-7-en-3-one 32 Gambar 4.14 Spektrum GC-MS senyawa3-N-P entyl -Delta. 9.-Tetrahydro cannabinol dari minyak atsiri Daun Bangun-bangun yang diperoleh menggunakan alat Stahl 33 Gambar 4.15 Pola fragmentasi senyawa 3-N-P entyl -Delta. 9.-Tetrahydrocannabinol 34 Universitas Sumatera Utara DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Gambar tanaman daun Bangun-bangun P. amboinicus Lour Spreng 38 Lampiran 2. Gambar Alat Stahl 39 Lampiran 3. Hasil Identifikasi Daun Bangun-bangun P. amboinicus Lour Spreng 40 Lampiran 4. Spektrum GC-MS senyawa α -Gurjunene dari minyak atsiri Daun Bangun-bangun yang diperoleh menggunakan alat Stahl 41 Lampiran 5. Spektrum GC-MS senyawa Delta-Cadinene dari minyak atsiri Daun Bangun-bangun yang diperoleh menggunakan alat Stahl 42 Lampiran 6. Spektrum GC-MS senyawa Naphthalene dari minyak atsiri Daun Bangun-bangun yang diperoleh menggunakan alat Stahl 43 Lampiran 7. Spektrum GC-MS senyawa Juniper camphor dari minyak atsiri Daun Bangun-bangun yang diperoleh menggunakan alat Stahl 44 Lampiran 8. Spektrum GC-MS senyawa Palmitic acid dari minyak atsiri Daun Bangun-bangun yang diperoleh menggunakan alat Stahl 45 Lampiran 9. Spektrum GC-MS senyawa Podocarp-7-en-3-one dari minyak Atsiri Daun Bangun-bangun yang diperoleh menggunakan alat Stahl 46 Lampiran 10. Spektrum GC-MS senyawa 3-N-P entyl -Delta. 9.-Tetrahydro cannabinol dari minyak atsiri Daun Bangun-bangun Yang diperoleh menggunakan alat Stahl 47 Universitas Sumatera Utara ANALISA KOMPONEN KIMIA MINYAK ATSIRI DARI DAUN BANGUN-BANGUN Plectranthus amboinicus lour spreng Secara GC −MS ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang kandungan minyak atsiri yang terkandung dalam daun Bangun-bangun Plectranthus amboinicus Lour Spreng, ini dilakukan dengan metode destilasi air dengan memakai alat Stahl. Adapun hasil yang diperoleh dengan alat GC-MS Gas kromatografi-Spektrum massa adalah Puncak dengan RT 12,724 menit merupakan senyawa dengan rumus molekul C 15 H 24 senyawa berupa Alpha-Gurjunene 1,33, Puncak dengan RT 14,492 menit merupakan senyawa dengan rumus molekul C 15 H 24 senyawa berupa Delta-Cadinene 3,94, Puncak dengan RT 14.493 menit merupakan senyawa dengan rumus molekul C 15 H 24 senyawa berupa Naphthalene 4,26, Puncak dengan RT 14,684 menit merupakan senyawa dengan rumus molekul C 15 H 26 O senyawa berupa Juniper Camphor 7,05, Puncak dengan RT 17.605 menit merupakan senyawa dengan rumus molekul C 16 H 32 O 2 senyawa berupa Asam palmitat 5,21, Puncak dengan RT 18,929 menit merupakan senyawa dengan rumus molekul C 20 H 30 O senyawa berupa Podocarp-7-en-3-one 5,21, Puncak dengan RT 20,833 menit merupakan senyawa dengan rumus molekul C 21 H 30 O 2 senyawa berupa 3-N- P entyl -Delta.9.-Tetrahydrocannabinol 38,21 . Kata kunci : Daun Bangun-bangun, Destilasi air, Minyak Atsiri, GC-MS. Universitas Sumatera Utara ANALYSIS OF CHEMICAL COMPONENTS OF ESSENTIAL OIL FROM THE LEAVES of Bangun-bangun Plectranthus amboinicus lour spreng In GC-MS ABSTRACT It has been done research on the content of volatile oil in the leaves of Bangun- bangun Plectranthus amboinicus lour spreng, by hydro distillation method using with Stahl instrument.. The results obtained by means of GC-MS Gas chromatography-Mass spectra where the peak with RT 12.724 minutes is a compound with the molecular formula C 15 H 24 compounds such as Alpha- Gurjunene 1.33, peak with RT 14.492 minutes is a compound with the molecular formula C 15 H 24 coumpounds such as Delta-Cadinene 3.94, RT 14.493 minutes is a compound with the molecular formula C 15 H 24 compounds such as Naphthalene 4.26 , peak with RT 14.684 minutes is a compound with the molecular formula C 15 H 26 O compounds such as Juniper Camphor 7.05, peak with RT 17.605 minutes is a compound with the molecular formula C 16 H 32 O 2 compounds such as Palmitic acid 5.21, peak with RT 18.929 minutesis a compound with the molecular formula C 20 H 30 O compounds such as Podocarp-7- en-3-one 5.21, peak with RT 20.833 minutesis a compound with the molecular formula C 21 H 30 O 2 compounds such as 3-N-pentyl-Delta.9.-Tetrahydrocannabinol 38.21. Keyword : Leaves of Bangun-bangun, Hydro distillation, Volatile oil, GC-MS. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN

Dokumen yang terkait

Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Dari Daun Jeruk Bali Merah (Citrus Maxima (Burm.) Merr) Secara Kromatografi Gas – Spektroskopi Massa (Gc-Ms)

2 98 70

Analisis Secara GC-MS Komponen Minyak Atsiri dari Rimpang Tanaman Jerangau (Acorus calamus) Hasil isolasi Menggunakan Metode Hidrodestilasi Dibandingkan dengan Destilasi Uap

8 80 131

Isolasi Senyawa Flavonoida Dari Daun Tumbuhan Bangun-Bangun(Plectranthus Amboinicus (Lour.) Spreng.)

17 99 75

Analisis Komponen Minyak Atsiri dari Daun Tembelekan (Lantana camara L.) secara Kromatografi Gas – Spektrometri Massa (GC-MS)

19 169 58

Isolasi Minyak Atsiri dari Sereh Merah (Andropogon citratus DC.) Segar dan Kering Serta Analisis Komponen Secara GC-MS

5 68 93

Analisis Secara Gc-Ms Komponen Minyak Atsiri Dari Rimpang Tanaman Jerangau (Acoruscalamus) Hasil Isolasi Menggunakan Metode Hidrodestilasi Dibandingkan Dengan Destilasi Uap

7 81 131

Karakterisasi Simplisia dan Isolasi Minyak Atsiri dari Daun Salam Koja (Murraya koenigii L. Spreng) Segar dan Kering serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

12 85 101

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Minyak Atsiri - Analisa Komponen Kimia Minyak Atsiri dari Daun Bangun−Bangun (Plectranthus amboinicus (lour) spreng) Secara GC−MS

0 0 10

ANALISA KOMPONEN KIMIA MINYAK ATSIRI DARI DAUN BANGUN-BANGUN (Plectranthus amboinicus (lour) spreng) SECARA GC-MS SKRIPSI ADE SURYA AYU LESTARI

0 0 12

Isolasi Senyawa Flavonoida Dari Daun Tumbuhan Bangun-Bangun(Plectranthus Amboinicus (Lour.) Spreng.)

0 0 12