Analisis Pengeringan Aktual Analisis Rancangan Ruang Pengering

BAB VI ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis

Tahap analisis mengidentifikasi masalah-masalah yang ada pada kondisi awal dan analisis terhadap alternatif-alternatif penyelesaian yang dilakukan. Analisis mengidentifikasi kondisi pengeringan aktual, dan hasil rancangan ruang pengering serat sabut kelapa di UD. Pusaka Bakti.

6.1.1. Analisis Pengeringan Aktual

Proses pengeringan serat sabut kelapa di UD. Pusaka Bakti dilakukan di lahan terbuka dengan memanfaatkan sinar matahari. Proses pengeringan serat sabut kelapa dilakukan secara manual, dimana sabut yang dihasilkan oleh stasiun pengurai selanjutnya dibawa dengan menggunakan sorong menuju tempat pengeringan di lahan terbuka. Proses pengeringan di lahan terbuka sering terganggu karena keadaan cuaca yang tidak bisa diprediksi. Total pengeringan rata-rata per hari di lahan terbuka hanya 200 kg serat sabut kelapa kering, sementara jumlah serat sabut kelapa basah yang dihasilkan oleh stasiun pengurai adalah 700 kg – 1 ton. Ketidakseimbangan antara kapasitas stasiun pengurai dan pengering menyebabkan terganggunya aliran produksi ke stasiun-stasiun yang berkaitan.

6.1.2. Analisis Rancangan Ruang Pengering

Ruang pengering diusulkan dibangun pada lahan yang tersedia UD. Pusaka Bakti. Luas lahan yang tersedia untuk pembangunan ruang pengeringan serat sabut kelapa adalah 20 m x 40 m. Di atas lahan ini akan dibangun ruang pengering berukuran 20 m x 20 m yang mampu mengimbangi kapasitas pengeringan 1 ton. Di dalam ruang pengering akan ditempatkan rak yang berfungsi untuk menampung serat yang akan dikeringkan. Serat yang akan dikeringkan di dalam rak dimuat ke dalam nampan. Rak dirancang bertingkat untuk mampu menampung lebih banyak nampan. Dimensi rak dan nampan disesuaikan dengan antropometri operator. Data antropometri yang dibutuhkan dalam penentuan dimensi nampan dan rak yang akan disusun di dalam ruang pengering adalah Lebar Bahu LB, Panjang Lengan Bawah PLB, dan Tinggi Bahu Berdiri TBB. Ketinggian nampan ditentukan berdasarkan lama pengeringan serat sabut kelapa. Untuk mengetahui lama pengeringan dilakukan percobaan dengan cara memasukkan nampan pada wadah dengan panjang dan lebar sama namun memiliki ketebalan berbeda. Berdasarkan lama pengeringan ditentukan kapasitas pengeringan per hari yang paling optimal. Ketebalan paling optimal dalam proses pengeringan serat sabut kelapa berdasarkan Gambar 5.3. adalah 10 cm. Proses penyusunan rak dalam ruang pengering disesuaikan dengan lebar gang. Lebar gang ditentukan berdasarkan material handling yang digunakan. Material handling yang akan digunakan dirancang untuk mengurangi lebar gang dalam ruang pengering. Jenis material handling yang dirancang adalah troly, karena alat ini bisa bergerak maju dan mundur sehingga tidak menghabiskan space untuk manuver. Dimensi troly disesuaikan dengan antropometri operator untuk, sedangkan lebar troly yang dirancang mengikuti lebar nampan yaitu 70 cm, bentuk troly yang dirancang dapat dilihat pada Gambar 5.17. Alternatif penyusunan rak dalam ruang pengering ada 4 yaitu penyusunan menurut kolom, penyusunan menurut kolom dengan penyesuaian lebar gang dan penyusunan menurut baris. Alternatif 1 rak disusun menurut baris dan lebar gang belum disesuaikan sehingga jarak antar rak tidak sama. Pada alternatif 2 penyusunan gang menurut baris, lebar gang disesuaikan. Untuk alternatif 1 atau 2 jumlah nampan yang dapat dimuat dalam ruang pengering 864 nampan dengan kapasitas pengeringan serat sabut kelapa basah sebesar 1.62 ton dan jarak perpindahan material handling adalah 3226 meterpengeringan. Untuk alternatif 3 dan 4 rak disusun dalam ruang pengering menurut kolom, dimana pada alternatif 4 dilakukan penyesuaian lebar gang. Alternatif 3 atau 4 dapat memuat sebesar 1008 nampan dengan kapasitas 1.89 tonpengeringan. Besar perpindahan material handling untuk alternatif 4 adalah 5230 m pengeringan. Tabel 6.1. Alternatif Gang yang Digunakan Nama Keterangan Kap ton Perpindahan M.H. meter Alternatif 1 Gambar 5.19 - Rak disusun menurut baris. - Jumlah Gang 15 - Terdapat 36 rak yang memuat 24 nampan - Jarak antar gang disesuaikan 1.62 3226 Alternatif 2 Gambar 5.21 - Rak disusun menurut kolom - Jumlah Gang 9 - Terdapat 42 rak yang memuat 24 nampan - Jarak antar gang belum disesuaikan 1.89 5230

6.2. Pemecahan masalah