BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara mendalam yang dilakukan terhadap sepuluh partisipan, maka penelitian ini menemukan 5 tema terkait pengalaman
pasien luka kaki diabetik dalam menjalani perawatan luka dengan metode moisture balance. Kelima tema tersebut adalah 1 tahap perawatan luka dengan
metode moisture balance pencucian luka, debridement, dan dressing, 2manfaat penerapan perawatan luka dengan metode moisture balance pada pasien manfaat
yang dirasakan di bidang psikologis, manfaat yang dirasakan di bidang fisik, dan manfaat yang dirasakan dibidang ekonomi, 3kendala dalam menjalani
perawatan luka dengan metode moisture balance pada pasien kendala di bidang ekonomi, dan kendala di bidang transportasi, 4 riwayat aktivitas sehari-hari
aktivitas pasien sebelum menjalani perawatan luka dengan metode moisture balance, dan aktivitas pasien sesudah menjalani perawatan luka dengan metode
moisture balance. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap kesepuluh partisipan
terdapat banyak persamaan antara teoritis dan kenyataan yang dijumpai didalam praktik pelayanan keperawatan berdasarkan dari pengalaman pasien. Pada hasil
penelitian ini tidakditemukan adanya perbedaan antara teoritis dan kenyataan yang ditemukan dilapangan saat pengalaman pasien luka kaki diabetik dalam menjalani
perawatan luka dengan metode moisture balance.
Universitas Sumatera Utara
66
2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengalaman pasien luka kaki diabetik dalam menjalani perawatan luka dengan metode moisture
balance, peneliti memiliki beberapa saran sebagai berikut: 2.1 Pendidikan Keperawatan
Sebagai wadah pendidikan, instansi pendidikan keperawatan diharapkan dapat memberikan bimbingan dansumber pengetahuan agar mahasiswa
keperawatan di tahap akademik termotivasi dan menambah wawasannya mengenai perawatan luka kaki diabetik dengan metode moisture balance sehingga
dapat menerapkan metode moisture balance dalam merawat luka kaki diabetik. 2.2
Pelayanan Keperawatan Pelayanan keperawatan diharapkan dapat mengembangkan pelayanan
keperawatan luka di fasilitas pelayanan kesehatan yang lain sehingga perawat dapat lebih terampil dan profesional dalammenerapkan metode moisture balance
pada pasien luka kaki diabetik untuk meningkatkan kualitas hidup pasien luka kaki diabetik.
2.3 Penelitian Keperawatan
Kemampuan wawancara peneliti yang masih pemula, terbatas, bersifat umum, dan sangat perlu dikembangkan ke arah penelitian yang lebih spesifik lagi.
Oleh karena itu, diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti mengenai pengalaman pasien luka dalam menjalani perawatan luka dengan metode moisture
balance di fasilitas kesehatan lain.
Universitas Sumatera Utara
10
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
1. Konsep Luka Kaki Diabetik