Perhitungan ISBB Indeks Suhu Bola Basah Perhitungan Nilai Heat Stress Index

Data konsumsi energi tiap operator di dekat mesin sterilisasi botol dapat dilihat pada Tabel 5.20. Tabel 5.20 Perhitungan Konsumsi Energi Operator No. Operator Umur Tahun DNK E Kkalmenit E Kkaljam Kategori Beban Kerja 1 Operator 1 64 98 4,08950 245,39100 Sedang 2 Operator 2 29 96 3,95263 237,15803 Sedang 3 Operator 3 60 102 4,37560 262,53621 Sedang 4 Operator 4 26 96 3,95263 237,15803 Sedang

5.2.2. Tingkat Paparan Panas

Tingkat paparan panas dapat dilihat dari nilai ISBB WBGT dan nilai presentasi HSI, kedua standar ini digunakan untuk menganalisa tingkat paparan panas yang ada di dekat mesin sterilisasi botol.

5.2.2.1. Perhitungan ISBB Indeks Suhu Bola Basah

Dengan perhitungan yang sama seperti diatas dapat diperoleh nilai ISBB untuk titik yang lain, seperti pada Tabel 5.22. Tabel 5.22 Rekapitulasi Nilai ISBB pada Semua Titik Titik Gradien Ketinggian m T nwb o C T g o C WBGT O C 1 0,1 29,8 35,1 31,4 1,1 29,7 35,1 31,3 1,7 29,7 35,1 31,3 2 0,1 29,3 34,2 30,8 1,1 29,2 34,3 30,7 1,7 29,1 34,3 30,6 3 0,1 30,1 35,3 31,7 1,1 30,1 35,4 31,7 1,7 30,0 35,4 31,6 4 0,1 29,8 35,2 31,4 1,1 29,9 35,1 31,5 1,7 29,9 35,1 31,5 Rata-rata 29,7 35,0 31,3 Universitas Sumatera Utara

5.2.2.2. Perhitungan Nilai Heat Stress Index

Pengumpulan data termal berdasarkan titik-titik pengukuran, data tersebut akan diolah nilai HSI pada setiap titik pengukuran, dengan asumsi dan persamaan-persamaan berikut ini Parson,2003. 100 max x E E HSI req = Berikut ini merupakan contoh langkah-langkah perhitungan HSI pada titik pertama pada tiga gradien ketinggian. Nilai parameter termal pada setiap titik dapat dilihat pada Tabel 5.24. Tabel 5.24 Rekapitulasi Nilai Parameter Termal Pada Setiap Titik Titik Gradien Ketinggian m Temperatur Udara t a o C Temperatur Globe t g o C Kelembapan RH Kecepatan Angin v ms 1 0,1 35,7 35,1 0,72 0,19 1,1 35,6 35,1 0,69 0,21 1,7 35,5 35,1 0,69 0,27 2 0,1 34,3 34,2 0,73 0,26 1,1 34,3 34,3 0,71 0,31 1,7 34,3 34,3 0,71 0,29 3 0,1 35,7 35,3 0,70 0,21 1,1 35,7 35,4 0,68 0,23 1,7 35,6 35,4 0,67 0,25 4 0,1 35,2 35,2 0,72 0,20 1,1 35,1 35,1 0,70 0,22 1,7 35,0 35,1 0,70 0,24 Dengan prosedur perhitungan yang sama maka diperoleh nilai HSI pada titik dan gradien yang lainnya, pada Tabel 5.25 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.25 Rekapitulasi Perhitungan Nilai HSI Titik Gradien Ketinggian m T a o C Tg o C Rh v ms tr o C Pa kPa R Wm -2 C Wm -2 E max Wm -2 E req Wm -2 r Sreq literjam HSI 1 0,1 35,7 35,1 0,72 0,19 34,62 0,42 1,662 -1,13 166,39 144,47 0,67 0,56 86,83 1,1 35,6 35,1 0,69 0,21 34,58 0,40 1,836 -1,14 171,29 144,31 0,69 0,54 84,25 1,7 35,5 35,1 0,69 0,27 34,64 0,37 1,580 -1,02 184,64 144,44 0,74 0,51 78,23 2 0,1 34,3 34,2 0,73 0,26 34,17 0,39 3,641 1,38 182,61 139,98 0,76 0,48 76,66 1,1 34,3 34,3 0,71 0,31 34,25 0,39 3,292 1,50 191,95 140,20 0,78 0,47 73,04 1,7 34,3 34,3 0,71 0,29 34,21 0,42 3,485 1,49 187,29 140,02 0,77 0,47 74,76 3 0,1 35,7 35,3 0,70 0,21 35,02 0,41 -0,076 -1,35 171,03 146,43 0,68 0,56 85,62 1,1 35,7 35,4 0,68 0,23 35,22 0,39 -0,960 -1,32 176,04 147,28 0,70 0,55 83,66 1,7 35,6 35,4 0,67 0,25 35,29 0,38 -1,293 -1,19 180,48 147,49 0,71 0,54 81,72 4 0,1 35,2 35,2 0,72 0,20 35,22 0,41 -0,979 -0,29 169,13 146,27 0,68 0,56 86,48 1,1 35,1 35,1 0,70 0,22 35,18 0,40 -0,790 -0,19 173,29 145,98 0,70 0,54 84,24 1,7 35,0 35,1 0,70 0,24 35,27 0,04 -1,202 -0,01 189,97 146,21 0,75 0,51 76,96 Rata-rata 81,04 Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN

6.1. Analisis

Dalam melakukan analisis pengaruh faktor-faktor lingkungan fisik termal terhadap Heat Stress Index dan ISBB maka terlebih dahulu dilakukan uji korelasi antara data rata-rata temperatur udara, kecepatan angin, kelembaban udara terhadap titik, ketinggian, HSI, dan temperatur globe dan temperatur basah alami terhadap ISBB. Hasil perhitungan korelasi antar faktor-faktor terhadap HSI dan ISBB dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1 Hasil Perhitungan Korelasi Antar Faktor-Faktor Terhadap Faktor Titik Pengukuran Ketinggian Pengukuran Temperatur Udara -0,020 -0,800 Kecepatan Angin -0,230 0,999 Kelembaban Udara -0,138 -0,988

6.1.1. Analisis Korelasi dan Regresi Kondisi Termal Terhadap HSI

Hasil perhitungan regresi dan korelasi dari tiap variabel termal terhadap nilai HSI diperoleh bahwa variabel temperatur udara memiliki nilai korelasi yang paling tinggi yaitu sebesar 0,985 yang berarti pengaruh sangat kuat terhadap HSI. Universitas Sumatera Utara