4.9. Pengumpulan Data
4.9.1. Sumber Data
Berdasarkan cara memperolehnya maka sumber data yang digunakan: 1.
Data Primer Data yang diperoleh langsung dari objek penelitian yaitu meliputi:
Data pengukuran termal yaitu suhu basah, suhu kering, suhu bola, temperatur udara, temperatur radian, kecepatan udara, dan kelembaban relatif, serta data
psikologi operator, berupa data hasil kuesioner yang berisi tentang sensasi termal, kondisi aliran udara, dan kondisi termal yang dirasakan.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pimpinan atau karyawan untuk mendapatkan informasi-informasi dan data yang berhubungan dengan
penelitian, seperti struktur organisasi, jam kerja operator, jumlah operator dan sebagainya.
4.9.2. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut: 1. Multifunction Evironment Meter 4 in 1, yang berfungsi untuk mengukur
temperatur, kelembaban udara, intensitas cahaya, dan kebisingan.
Gambar 4.3. Multifunction Evironment Meter 4 in 1
Universitas Sumatera Utara
2. Black Globe Thermometer, yang berfungsi untuk mengukur suhu basah, suhu kering, dan suhu bola.
Gambar 4.4. Black Globe Thermometer
3. Anemometer, yang berfungsi untuk mengukur kecepatan udara.
Gambar 4.5. Anemometer
4.9.3 Instalasi Pengukuran
Pengukuran untuk memperoleh data termal, harus mengikuti standar dan ketentuan yang ada. Titik pengukuran pada penelitian ini diambil mengikuti
ASHRAE standard 55 2003 suatu titik pengukuran harus mengikuti syarat- syarat berikut:
1. Titik tersebut berada di area kerja operator dan operator cukup lama
menghabiskan waktunya dititik tersebut. 2.
Terdapat informasi dan laporan operator, terkait dengan ketidaknyamanan yang
Universitas Sumatera Utara
dirasakannya, terutama dalam hal heat stress ketika beraktivitas dititik tersebut. 3.
Titik tersebut diduga secara kualitatif atau penilaian secara profesional profesional judgement bahwa dapat menimbulkan terjadinya heat stress pada
operator. 4.
Mengenai jumlah titik pengukuran, tidak terdapat angka pasti minimal, maksimal, atau range, sehingga jumlah titik pengukuran akan didasarkan pada
kondisi tempat kerja. 5.
Pada umumnya, radius pengukuran berbentuk lingkaran horizontal dan berlaku hingga 5 m disekeliling titik pengukuran.
Standar yang kedua adalah posisi alat ukur, posisi ketinggian alat ukur berdasarkan ASHRAE Standard 55 2003:
Tabel 4.6. Standar Ketinggian Alat Ukur No
Jenis Aktivitas Kerja Ketinggian Alat Ukur m
1 Berdiri
0,1 2
1,1 3
1,7 4
Duduk 0,1
5 0,6
6 1,1
Sumber : ASHARE Standard 55-2003
4.9.4. Populasi