Klasifikasi data Setelah keseluruhan data yang diperoleh dalam penelitian diuraikan, maka Pengujian hipotesis

Sumber : Pengolahan data questioner 2007 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa 33 responden atau 33,4 menyatakan setuju dengan cara-cara penertiban yang dilakukan walaupun sering menimbulkan bentrokan anatara pedagang dengan aparat, 22 responden atau 22,2 menyatakan sangat setuju, kemudian 20 responden atau 20,2 menyatakan ragu-ragu, 14 responden atau 14,1 menyatakan setuju dan 10 responden atau 10,1 menyatakan sangat setuju.

4.1.4 Klasifikasi data Setelah keseluruhan data yang diperoleh dalam penelitian diuraikan, maka

pada tahap selanjutnya akan dilakukan pembahasan dari data yang telah diuraikan tadi. Interprestasi data secara keseluruhan untuk masing-masing variabel penelitian dapat dilakukan setelah terlebih dahulu diklasifikasikan, yakni berdasarkan nilai-nilai jawaban responden. Berdasarkan klasifikasi yang telah ditentukan maka keseluruhan data yang diperoleh dari responden untuk masing-masing variabel penelitian dapat didistribusikan sebagai berikut : Grafik 4.23 Distribusi frekuensi Jawaban responden mengenai Persepsi masyarakat. 100 200 300 400 500 600 Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu-ragu Setuju Sangat Setuju Universitas Sumatera Utara Sumber : Pengolahan Data questioner 2007 Berdasarkan grafik diatas dapat kita lihat bahwa jawaban-jawaban yang diberikan responden mengenai persepsi mereka terhadap kebersihan, keindahan, keamanan, dan ketertiban pasar Sukaramai X mencakup 11 pertanyaan termasuk dalam kategori sangat setuju sebanyak 272 25 , yang termasuk dalam setuju sebanyak 567 52 , yang termasuk ragu-ragu sebanyak 88 8,1 , yang termasuk dalam kategori tidak setuju sebanyak 101 9,3 dan yang termasuk dalam sangat tidak setuju sebanyak 61 5,6 . Grafik 4.24 Distribusi Frekuensi Klasifikasi jawaban Responden mengenai kebijakan penataan pedagang kaki lima Sumber : Pengolahan data questioner 2007 Berdasarkan grafik diatas dapat kita lihat bahwa jawaban-jawaban yang diberikan responden tentang kebijakan penataan Pedagang Kaki Lima PKL mencakup 11 pertanyaan termasuk kedalam kategori sangat setuju sebanyak 154 14,2 , yang termasuk dalam setuju sebanyak 402 36,9 , yang termasuk 50 100 150 200 250 300 350 400 450 Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu-ragu Setuju Sangat Setuju Universitas Sumatera Utara ragu-ragu sebanyak 173 15,9 , yang termasuk dalam kategori tidak setuju sebanyak 239 21,9 dan yang termasuk dalam sangat tidak setuju sebanyak 121 11,1 .

4.1.5 Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dapat diajukan pada penelitian ini, penulis menggunakan uji teknik korelasi pearson product moment dimana untuk mengetahui adanya pengaruh atau untuk menentukan besarnya koefisien korelasi dua variabel atau lebih maka digunakan analisa korelasi ini. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi tersebut signifikan atau tidak, dapat dikonsultasikan dengan r tabel product moment, dengan kriteria sebagai berikut : jika r hitung r tabel, maka koefisien korelasi signifikan dan jika r hitung r tabel, maka koefisien korelasi tidak signifikan. Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dari responden, responden diperoleh hasil sebagai berkut : N = 99 ∑ x = 3.973 ∑ x 2 = 163.427 ∑ y = 3.515 ∑ y 2 = 126.507 ∑ xy = 141.175 Keseluruhan hasil tersebut dimasukan kedalam rumus korelasi pearson product moment maka dapat hasil sebagai berikut : { } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = 2 2 2 2 x n - xy n y y n x y x r xy Universitas Sumatera Utara { } } { 2 2 515 . 3 507 . 126 99 973 . 3 427 . 163 99 315 . 3 973 . 3 175 . 141 99 − × − × − × = xy r { } } { 225 . 355 . 12 193 . 524 . 12 729 . 784 . 15 273 . 179 . 16 095 . 965 . 13 325 . 976 . 13 − − − = xy r 968 . 168 544 . 394 230 . 11 = xy r 10 667 . 6 230 . 11 = xy r 2637 , 196 . 258 230 . 11 = xy r 04 , = xy r Dari hasil perhitungan yang menggunakan rumus koefisien korelasi pearson product moment, maka dapat hasil koefisien korelasi sebentar 0,03 untuk menetukan signifikan antara signifikansi Kebijakan Penataan Pedagang Kaki Lima PKL selaku variabel terikat, maka harus diadakan perbandingan antara r yang diperoleh dengan menggunakan rumus korelasi product moment dengan r pada tabel r tabel . Jika dilihat pada r tabel koefisien product moment dengan taraf signifikansi α 5 untuk n = 99 diproleh nilai r tabel = …… jika dibandingkan antara nilai r yang diperoleh dari hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment adalah lebih kecil dibandingkan dengan r tabel koefisien product moment 0,03 0,……. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikanantara Kebijakan Penataan Pedagang Kaki Lima PKL dengan Universitas Sumatera Utara persepsi masyarakat dengan kata lain pelaksanaan kebijakan penataan pedagang kaki lima tidak berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil-hasil yang telah dikemukakan di atas maka hipotesa dugaan terhadap pengaruh yang signifikan dan positif yang dikemukan dalam penelitian ini dapat diterima yaitu “tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Kebijakan Penataan Pedagang Kaki Lima PKL dengan persepsi masyarakat “. Jika nilai yang dihasilkan dibandingkan dengan pedoman interprestasi korelasi maka dapat dilihat bahwa 0,03 terletak antara 0,00 – 0,199 hal inimenunjukan bahwa hubungan antara Kebijakan Penataan Pedagang Kaki Lima PKL terhadap persepsi masyarakat berada tingkat sangat buruk. Ha di terima.

4.1.6 Koefisien determinan

Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Boraks Pada Bakso yang Dijual Pedagang Kaki Lima dan Warung Bakso di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2014

3 79 110

Implementasi Program Keluarga Harapan Di Kelurahan Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai Kota Medan

7 70 106

Tinjauan Tentang Keberadaan Pedagang Kaki Lima Jl.Dr. Mansur Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan

3 66 97

Pengelolaan Pedagang Kaki Lima Di PD Pasar Kota Medan Sebagai Sarana Peningkatan Pendapatan Asli Daerah

26 316 67

Dominasi Kekuasaan Dan Perlawanan Masyarakat Studi Kasus : Dominasi Pemerintah Kota Terhadap Pedagang Pasar Senapelan Kota Pekanbaru Riau

1 40 103

Implementasi Kebijakan Pemerintah Kota Medan dalam Mengelola Pedagang Kaki Lima (Studi Kasus Pada Pedagang Kaki Lima di Depan Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan)

47 207 125

Kajian Spasial Pedagang Kaki Lima Dalam Pemanfaatan Ruang Publik Kota Studi Kasus: Koridor Jalan Arif Rahman Hakim Jalan Aksara Pasar Sukaramai Kelurahan Sukaramai I Kecamatan Medan Area Medan

2 89 128

Respon Pedagang Kaki Lima (PKL) Tentang Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Studi Kasus PKL di Jalan Dr. Mansyur Depan Kampus USU Kota Medan

6 75 108

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN KAWASAN PEDAGANG KAKI LIMA (STUDI KASUS RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA KAWASAN ALUN-ALUN KOTA PASURUAN)

4 9 13

STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN MANUSIAWI DALAM PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Kebijakan Pemerintah Kota Surakarta tentang Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Pasarkl

0 1 16