Jembatan Timbang Loading Ramp Stasiun Rebusan Sterilizer Stasiun Pemipilan Stripper

2.6.1.1 Jembatan Timbang

Penimbangan dilakukan dua kali untuk setiap angkutan TBS yang masuk ke pabrik, yaitu pada saat masuk berat truk dan TBS serta saat keluar berat truk. Dari selisih timbangan saat truk masuk dan keluar, diperoleh berat bersih.

2.6.1.2 Loading Ramp

TBS yang telah ditimbang dijembatan timbang selanjutnya dibongkar di loading ramp dengan menuang langsung dari truk kemudian dilakukan penyortasian. Penyortasian dilakukan berdasarkan kriteria kematangan buah , hal ini bertujuan pada penentuan rendemen minyak. Loading ramp merupakan merupakan suatu bangunan dengan lantai berupa kisi-kisi plat besi berjarak 10 cm dengan kemiringan 45 o . Kisi-kisi tersebut berfungsi untuk memisahkan kotoran berupa pasir, kerikil, dan sampah yang terikut dalam TBS. Loading ramp dilengkapi pintu-pintu keluaran yang digerakkan dengan hidrolik sehingga memudahkan dalam pengisian TBS ke dalam lori untuk proses selanjutnya. Setiap lori dapat dimuat dengan 2,5 ton TBS. Gambar 2.1. Lori untuk mengangkut TBS ke Rebusan

2.6.1.3 Stasiun Rebusan Sterilizer

A. Lori-lori yang telah berisi TBS dikirim ke stasiun rebusan dengan cara ditarik menggunakan capstand yang digerakkan oleh motor listrik hingga memasuki sterilizer. B. Sterilizer yang digunakan adalah berkapasitas 8 lori atau setara 20 ton TBS. Dalam proses perebusan, TBS dipanaskan dengan uap temperatur 135 o C dan tekanan 2,8 – 3,0 kgcm 2 dengan waktu siklus 90-100 menit. C. Tujuan dari perebusan TBS adalah : a. Menghentikan perkembangan asam lemak bebas ALB atau free fatty acid. b. Memudahkan pemipilan brondol dari tandan. c. Penyempurnaan dalam pengolahan. d. Penyempurnaan dalam proses pengolahan inti sawit. Gambar 2.2. Rebusan Sterilizer Main Inlet Aux. Inlet Exhaust Savety Valve Mechanical Interlock Bleed Valve Dearerator Condensate Electrical Interlock Switch

2.6.1.4 Stasiun Pemipilan Stripper

TBS berikut lori yang telah direbus dikirim ke bagian pemipilan dan dituangkan kealat pemipil thresher dengan bantuan hoisting crane. Proses pemipilan terjadi akibat tromol berputar pada sumbu mendatar yang membawa TBS ikut berputar sehingga membanting-banting TBS tersebut dan menyebabkan brondolan lepas dari tandannya. Pada bagian dalam dari pemipil, dipasang batang-batang besi perantara sehingga membentuk kisi-kisi yang memungkinkan brondolan keluar dari pemipil. Brondolan yang keluar dari bagian bawah pemipil ditampung oleh sebuah screw conveyor untuk dikirim kebagian digesting dan pressing. Sementara tandan kosong yang keluar dari bagian bawah pemipil ditampung oleh elevator, kemudian hasil tersebut dikirim ke hopper.

2.6.1.5. Stasiun Pencacahan Digester