Perencanaan Dudukan Kait Perencanaan Kait Hooke

Tegangan geser permukaan yang terjadi pada diameter efektif ulir luar g τ . . . . 2 2 mm Kg z p j d Q g π τ = 10 . 5 . 75 , . 752 , 44 . 5500 π τ = g 0437 , 1 2 mm Kg g = τ Tegangan geser ijin bahan lebih besar dari tegangan geser permukaan yang terjadi pada diameter efektif luar 6,2857 Kgmm 2 1,0437 Kgmm 2 , maka mur aman digunakan.

3.5.4. Perencanaan Dudukan Kait

Dudukan kait berfungsi untuk menempatkan kait dan dapat berputar dalam dua arah yang saling tegak lurus satu sama lain. Gambar 3.12. Dudukan Kait Sumber: Mesin Pengangkat Rudenko, N. Hal 104 Universitas Sumatera Utara Tegangan lenturlengkung pada dudukan kait dapat dihitung dengan rumus: 2 mm Kg W M lk lk lk = σ Literatur 1 Hal 104 Dimana: lk σ = Tegangan lenturlengkung Kgmm 2 M lk = Momen lenturlengkung maksimum Kg.mm W lk = Momen lenturlengkung perlawanan mm 3 Maka untuk menentukan momen lentur maksimum digunakan rumus: . . 5 , 4 1 mm Kg d l Q M lk − = Literatur 1 Hal 98 Dari hasil survey, maka: d 1 = Diameter luar cincin dudukan bantal = 11 cm l = Panjang dudukan kait = 22 cm Jadi: 11 5 , 22 4 5500 x M lk − = cm Kg M lk . 5 , 22687 = Untuk momen perlawanan lenturlengkung dapat digunakan rumus: . 6 1 3 2 cm h di b W lk − = Literatur 1 Hal 98 3 6 . 5 14 6 1 − = lk W lk W = 54 cm 3 Universitas Sumatera Utara Maka: 54 5 , 22687 3 cm Kg lk = σ 138 , 420 2 cm Kg lk = σ 20 , 4 2 mm Kg lk = σ Berdasarkan hasil perhitungan diatas, bahan yang dipilih untuk dudukan kait adalah baja karbon tempa standar JIS G 3210 dengan lambang SF 50 dengan tegangan patah bahan 2 50 mm Kg lk = σ Literatur 2 Hal 334 Dengan tegangan tekan ijin: 2 mm Kg K B lk σ σ = Dimana: K = Faktor keamanan = 5,5 kondisi pengoperasian sedangmedium Literatur 1 Hal 42 Maka: 09 , 9 5 , 5 50 2 mm Kg lk = = σ Dari perhitungan diatas maka tegangan geser yang diijinkan masih lebih besar dari tegangan lentur yang terjadi pada dudukan kait lk σ = 9,09 Kgmm 2 lk σ = 4,20 Kgmm 2 , maka dudukan kait aman untuk digunakan Universitas Sumatera Utara

3.6. Sistem Pengereman

Fungsi utama dari rem adalah untuk mengatur kecepatan penurunan muatan ataupun untuk menahan muatan agar diam. Rem digunakan juga untuk menyerap inersia massa yang bergerak truck, crane, muatan, dan sebagainya, yang mana efek pengeraman secara mekanis diperoleh dengan gesekan. Rem yang digunakan pada mekanisme pengangkat ini adalah jenis rem sepatu ganda. Rem sepatu atau blok dapat di desain dengan sepatu luar atau dalam. Rem sepatu luar adalah jenis rem yang umum digunakan pada mesin pengangkat, sedangkan rem sepatu dalam hanya ditujukan untuk penggunaan crane yang dipasang pada truck.

3.8.1. Pemilihan Roda Rem

Untuk pemilihan roda rem dapat dipilih berdasarkan dari data teknis motor yang digunakan, yaitu: − Putaran n = 965 rpm − Daya N = 15 Hp Dan kecepatan angkat drum yaitu 10 mmenit, maka pada kondisi normal roda rem yang digunakan Literatur 1 Hal 177. Diameter roda rem = 200 mm Lebar roda = 65 mm Maka ukuran roda rem yang dipilih cukup memadai. Universitas Sumatera Utara