Sehingga:
D
bantalan
=
3 1
. .
. 1
, 5
T Cb
Kt
a
τ
Dimana: Kt
= Faktor karena tumbukansedikit kejut = 1,0 – 1,5; diambil 1,2 Cb
= Faktor terjadi pemakaian beban lentur = 1,2 -2,3; diambil 1,5
D
bantalan
=
3 1
5
10 673
, 1
. 5
, 1
. 2
, 1
. 77
, 7
1 ,
5
x
D
bantalan
= 58,25 mm = 59 mm
d. Poros IV
Pada poros ini terdapat satu buah roda gigi dengan diameter lingkar jarak bagi 4 = 96 mm; putaran n
4
= 47,77 rpm, maka:
Beban Equivalen Dinamis Pr
1
Pr
1
= X .V. Fr
1
+ Y. Fa
1
Dimana: X
= Faktor radial diambil 1 Literatur 2 Hal 135 Y
= Faktor aksial diambil 0 Literatur 2 Hal 135 V
= Faktor rotasi cincin dalam berputar; diambil 1 Fr
1
= Gaya radial bantalan = Gaya radial ulir cacing Fa
1
= Gaya aksial bantalan = Gaya aksial ulir cacing
Universitas Sumatera Utara
Untuk Gaya Aksial Bantalan
2 2
. 102
V P
Fa =
Dimana: P
= Daya Motor = 11,19 kW V
2
=
2 4
4
239 ,
1000 .
60 77
, 47
. 96
. 1000
. 60
. .
dtk m
n d
= = π
π
Maka: 64
, 4775
239 ,
19 ,
11 .
102
4
Kg Fa
= =
Untuk Gaya Radial Bantalan
θ Sin
F Fr
.
4
= , dimana
θ = sudut tekanan = 20
383 ,
14877 20
. 20
64 ,
4775 20
. 20
4
Kg Cos
Sin Cos
Sin Fa
F =
= =
Jadi:
06 ,
5088 20
. 383
, 14877
4 4
Kg Fr
Sin Fr
= =
Pada poros ini dipasang 3 bantalan dan pembebanan yang terjadi adalah:
02 ,
1696 3
06 ,
5088 88
, 1591
3 64
, 4775
4 4
Kg Kg
Fr Kg
Kg Fa
= =
= =
Sehingga: Pr
1
= 1 .1 1696,02 + 0 . 1591,88 Pr
1
= 1696,02Kg
Universitas Sumatera Utara
Diameter Dalam Bantalan
Diameter dalam bantalan = diameter poros 4 dengan bahan poros S 50 C Hasil Survey;
2
75 mm
Kg
B
= σ
2 1
. Sf Sf
B a
σ τ =
dengan Sf
1
= 6 ; Sf
2
= 2,5 1,3 – 3,0
2
5 5
, 2
. 6
75 mm
Kg
a
= =
τ
Dengan Torsi:
4 5
. 10
. 74
, 9
n Pd
T =
Dimana: Pd = Fc . P ; Fc = Faktor koreksi daya maksimum 0,8–1,2 diambil 1,1 Jadi:
10 509
, 2
77 ,
47 309
, 12
. 10
. 74
, 9
5 5
mm Kg
x T
= =
Sehingga:
D
bantalan
=
3 1
. .
. 1
, 5
T Cb
Kt
a
τ Dimana:
Kt = Faktor karena tumbukansedikit kejut = 1,0 – 1,5; diambil 1,2
Cb = Faktor terjadi pemakaian beban lentur = 1,2 -2,3; diambil 1,5
D
bantalan
=
3 1
5
10 509
, 2
. 5
, 1
. 2
, 1
. 5
1 ,
5
x
D
bantalan
= 77,23 mm = 78 mm
Universitas Sumatera Utara
4.5. Menentukan Modul Dan Ukuran Roda Gigi
Untuk menentukan modul roda gigi dapat ditentukan dari roda gigi penggerak m
1
. Daya motor penggerak troli:
N = 4,1 Hp x 0,746 = 3,0586 kW
Untuk putaran motor 965 rpm, dari gambar 3.8 diperoleh modul roda gigi lurus m
1
= 2 Untuk menentukan ukuran-ukuran utama roda gigi dapat dilihat dari gambar
dibawah ini:
Gambar 4.4. Bagian-bagian roda gigi Sumber: Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin Sularso, Hal 214
Untuk roda gigi I ukuran utamanya adalah: −
Diameter lingkar jarak bagi d
1
d
1
= m
1
. z
1
Literatur 2 Hal 214 Dimana:
m
1
= modul = 2 z
1
= jumlah gigi roda gigi I
Universitas Sumatera Utara
Maka: d
1
= 2 x 9 = 18 mm −
Lingkaran jarak bagi t
1
mm t
t Hal
Literatur m
t 28
, 6
2 .
14 ,
3 214
2 .
1 1
1 1
= =
= π
− Tinggi kepala h
kl
Literatur.2 Hal 215 h
kl
= m
1
h
kl
= 2 mm −
Tinggi kaki h
fl
h
fl
= c
kl
+ m
1
Literatur 2 Hal 219 Dimana:
c
kl
= c
k
x 2 mm Literatur 2 Hal 219
c
kl
= 0,25 x 2 c
kl
= 0,5 mm Maka:
h
fl
= 0,5 + 2 h
fl
= 2,5 mm −
Tinggi gigi H
1
H
1
= 2.m
1
+ c
kl
Literatur 2 Hal 219 Hl = 2 x 2 + 0,5 = 4,5 mm
− Lebar gigi b
1
b
1
= 10 s.d 16 m
1
; maka dipilih 15 Literatur 2 Hal 240
b
1
= 15 x 2 = 30 mm
Universitas Sumatera Utara
− Diameter lingkar kepala d
kl
d
kl
= z
1
+ 2 m
1
mm Literatur 2 Hal 219
d
kl
= 9 + 2 2 = 22 mm −
Diameter lingkar kaki d
fl
d
fl
= d
1
– 2 h
fl
d
fl
= 18 – 2 2,5 = 13 mm Sehingga dengan cara yang sama seperti diatas, maka akan diperoleh
perhitungan untuk roda gigi lainnya dan hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.2. Ukuran Roda Gigi Penggerak Troli
Roda gigi
z n
rpm m
d mm
t mm
h
k
mm H
mm b
mm h
f
mm d
k
mm d
f
mm 1
9 1000
2 18
6,28 2
4,5 30
2,5 22
13 2
63 142,8
3 189
9,42 3
6,75 45
3,75 195
181,5 2’
12 142,8
3 36
9,42 3
6,75 45
3,75 42
28,5 3
81 21,1
4 324
12,56 4
9 60
5 332
314 3’
15 21,1
4 60
12,56 4
9 60
5 68
50 4
33 9,5
4 132
12,56 4
9 60
5 140
122
4.6. Motor Penggerak Pada Crane